Rabu 13

305 20 0
                                    

Author P.O.V

Dipagi hari yang sangat cerah, banyak sekali murid yang baru datang langsung membicarakan tentang misteri surat yang baru pagi ini ditemukan di selip gerbang pintuk masuk sekolah. Surat tersebut berisi surat peringatan dari sekolah tetangga yang menyatakan bahwa  di jam 2 mereka akan menyerang dan menghancurkan sekolah SMA PB. Surat ini sekarang berada ditangan kepala sekolah, Kepala Sekolah menemukan surat tersebut saat ada murid yang berkumpul dan Kepala Sekolah langsung mengambil surat tersebut.

Saat Kepala Sekolah membaca surat tersebut, bertapa terkejutnya dia ketika melihat isi surat yang berhubungan dengan peringatan kepada organisasi kepramukaan dan balas dendam kita terhadap pramuka. Saat itulah dia menelfon wakil pratama yang masih berada dijalan dan sedang berjalan kaki menuju sekolah.

"Halo?" suara wakil pratama berbicara.

"Halo Rezal. Saya menemukan surat yang berhubungan dengan organisasi kalian. Coba cepat kesini dan langsung menuju ke ruangan saya,"  Kepala Sekolah berbicara dengan serius.

"Siap pak.. sekarang saya baru masuk gerbang sekolah," Rezal berbicara dan langsung menutup telfonnya.

Memangnya apa yang mereka lakukan sih?

Batin Kepala Sekolah dengan muka bingungnya terhadap organisasi kepramukaan ini. Beberapa kali dia membaca surat ini, beberapa kali dia terbingung dengan surat ini.

Beberapa saat kemudian, pintu terbuka dengan perlahan. Seorang laki-laki dengan menggunakan baju seragam pramuka dengan sopan dan rapih memasuki ruangan Kepala Sekolah. Dia memberi hormat kepada Kepala Sekolah dan menuruhnya untuk duduk di kursi yang sudah disediakan.

"Ada apa pak?" tanyaan Rezal dengan muka yang bertanya-tanya.

"Coba baca surat ini," Kepala Sekolah langsung memberikan surat berwarna putih tersebut kepada Rezal.

Rezal pun membaca surat tersebut dengan perlahan. Tiap kata yang terbaca satu persatu, aura Rezal langsung menampakan aura seramnya yang bahkan Kepala Sekolah merasa tak enak jika berada disampingnya.

"Ini surat.. penulisnya sama dengan yang kemarin," Rezal mengatakannya sambil menaruh surat tersebut diatas meja yang berada didepannya.

"Kamu pernah mendapatkan surat ini sebelumnya?" tanyaan Kepala Sekolah yang membuatnya terpaksa untuk menjawab.

"Pernah," dia menjawab dengan singkat, dan jelas.

Ruangan Kepala Sekolah adalah ruangan terdingin yang ke tiga setelah BK dan Ruang Guru, kurang diminati banyak murid karena pada takut jika memasuki ruangan ini. Rezal megerutkan dahinya lalu mulai pembicaraannya.

"Udah lihat CCTV?" tanyaanya.

"Udah. Satpam lihat di CCTV dan ternyata cuman ada orang pake masker debu dan pake topi hitam supaya mukannya gak kelihatan dari atas itu menaruh suratnya dan langsung pergi," Kepala Sekolah meminum secangkir teh yang sudah diseduh dari tadi.

"Padahal tinggal satu bulan lagi kegiatan pramuka akan selesai dan lanjut ke semester dua," Rezal membetulkan rambutnya, "satu semester aja udah kena masalah, gimana mau nanti semester dua?"

"Kalian harus semangat.. Bapak tau kalian ini punya kelebihan," Kepala Sekolah langsung memberikan kunci kepada Rezal.

"Ini apa pak?" Tanyaan Rezal dengan muka bingungnya.

"Ini adalah kunci ruangan CCTV. Pake aja dan mungkin kalian akan menyelesaikan masalah ini dengan baik tanpa ada ikut campur dengan murid-murid," Kepala Sekolah langsung berdiri, "kalo gak bisa tinggal manggil polisi aja oke?"

Dibalik PramukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang