Vargan Vargolia P.O.V
Hari kedua gw berada di tempat yang membonsankan ini. Pasus-pasus jahat semua ternyata, hp gw disita! Tambah power bank dan gw bener-bener kurang suka tempat ini. Regu gw dicampur sama regu cewek, yaitu regu Lavender. Gw aja baru denger bungan itu dan gw gak peduli.
Sekarang gw lagi makan komando dan makanannya... sumpah! Pedes banget gw gak kuat. Ini makanan atau cabe rawit sih? Makanan harus habis apapun yang terjadi. Gw beneran gak kuat, guru-guru malahan ketawa-ketiwi sambil makan makanan yang kelihatannya.. selera gw..
"Lima detik lagi!" Teriakan dari wakil pratama yang ngebuat gw makin emosi aja.
Gw terpaksa langsung menelan makanan gw sepanas apapun makanan ini dan langsung minum hingga gw batuk-batuk. Syukurnya sih makanannya udah abis TAPI kerongkongan gw apa kabar woy.. -_-
"Nanti malam kalian harus mempersiapkan diri untuk jurit malam," cewek yang itu nyebelin banget ya, "kalian harus berani okay?"
Dan lapangan ini menjadi hening ketika medengar kalimat cewek ini yang luamayan menyeramkan, lebih tepatnya sangat menyeramkan.
Jurit malam?!
Wah! Gw lupa! Gw kan takut setan sama hantu. Gw ini udah kecil, pendek, takut hantu lagi! Iya gw pengecut, terus kenapa? Masalah?
"Gan!" teriakan cewek yang terasa familiar di kuping gw, "lo bawa senter gak? Ini kita dua kelompok gak nemu senter.."
"Jadi gak ada yang bawa senter?" Gw nanyain balik.
"Enggak..." cewek sialan, gw lupa namanya.
"Gw lupa," cewek itu langsung ngelirik mata gw, "lo siapa sih?"
Cewek ini langsung cemberut ketika mendengar pertanyaan gw. Kenapa emang? Gak ada yang salah kan kalo gw gak tau namanya? Itu normal kan?
"Gw kan cewek terkenal dalam nilai gw yang paling bawah," buset percaya diri banget ni anak, "masa lo gak tau gw sih?"
Gw inget ini anak. Cewek yang peringkatnya suka dibawah, bahkan pernah hampir gak naik kelas karena nilainya pas dirata-rata atau dibawah rata-rata. Cewek yang rambutnya sebahu dan kebawahan dikit. Gw denger dia adalah anak yang percaya diri namun dia termasuk ke kategori bodoh.. bukan termasuk meledekknya ye.
Alya
Dialah anaknya dan saking bodohnya sampe terkenal di SMA Putih Berkilau. Gw langsung menaikan alis mata sebelah kanan gw.
"Oy!" teriakan dari regu Lavender dan regu Elang secara bersamaan.
"Oy!" gw teriak balik diikuti dengan lambaian tangan Alya.
"Eh gimana nih! Gak ada yang bawa senter!" teriakan cowok yang bernama Kara ditelinga gw yang memubuat gw sedikit jengkel.
"Sakit woy ini kuping gw!"teriakan gw yang membuatnya tertawa karena sikap gw.
"Eh serius!" cewek tersebut yang gw denger namanya Kristalian menggantikan topiknya kembali, "nanti jurit malem gak ada senter terus masuk jurang gimana??"
Gw pun menghela nafas dan membuangnya kembali secara perlahan, "Untung gw bawa senter."
Dan mereka pun senang hingga kuping gw yang hampir budek ngedengerinnya. Gw bawa senter berkar ibu gw yang selalu nyanyi dengan merdu~ sekali hingga kaca jendela gw bakalan pecah.
***
Author P.O.V
Sebuah mobil sedan yang datang membuat guru dan murid-muridnya nampak terkejut. Termasuk tiga puluhan pasus yang kaget. Hanya lima orang yang terlihat tidak bereaksi sedikitpun. Seseorang turun dari mobil tersebut, seorang laki-laki yang termasuk kategori pendek dan agak gemukan turun dengan santai. Disusul oleh tiga orang temannya yang mendarat dengan santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Pramuka
AdventureIni bukan pramuka biasa Jangan meremehkan kemampuan mereka [Vote yak!]