Author P.O.V
Suasana kelas sepuluh yang ramai dikarenakan waktu jam istirahat kedua telah datang. Banyak murid yang keluar dengan perasaan sedih, kesal, senang, dan lain-lain. Namun ada satu murid yang tidak pergi kekantin, melainkan duduk dimejanya sambil membaca buku mengenai pelajaran yang akan datang setelah jam istirahat kedua. Murid ini rambutnya sepundak namun dia ikat karena merasa gerah dengan kelasnya.
"Dira gak istirahat?" tanyaan gurunya sebelum keluar dari kelas.
"Enggak bu," dia menjawab tanpa melihat kearah gurunya dan masih fokus dengan bukunya.
Gurunya hanya menghela nafas karena mengetahui sikap Dira yang sedikit pendiam. Dia lalu berjalan pergi meninggalkan kelas dan meninggalkan Dira sendirian dikelas.
Anak berambut panjang sepundak dan diikat ini sebenarnya tidak terlalu peduli dengan pelajarannya. Walaupun setiap hari nilainya selalu diatas sembilan, tapi dia itu orangnya gak pernah bersosialisasi dengan siapapun. Disekolah ini yang hanya dia pedulikan cuman satu, yaitu belajar dan pulang. Selebihnya dia tidak terlalu membedulikannya.
"Dira," suara laki-laki yang memanggilnya namun gadis ini masih saja menghiraukannya.
"Bisa minta tolong anterin buku ini ke Guru Biologi gak? Pliiiis mohon banget nih~ Kan Dira baik," laki-laki itu terus saja merayunya sambil membawa buku Biologi namun hanya dibalas dengan lirikan Dira.
Gadis ini hanya menghela nafas pasrah, berdiri lalu mengambil buku yang berada ditangan laki-laki ini. Dira lalu berjalan pergi tanpa mendengar perkataan terimakasih dari laki-laki tadi.
Sepanjang lorong kelas, Dira hanya diam dan fokus kedepan. Dia tidak memikirkan banyak orang yang menyapanya namun dia hanya menghiraukannya. Tiba-tiba murid laki-laki yang tidak sengaja menabrak Dira karena dia dikejar oleh teman-temannya.
Buk
Laki-laki yang termasuk pendek ini langsung pergi meninggalkan Dira yang masih berdiri diam. Dia lalu memundurkan tiga langkah supaya teman-temannya dapat jalan untuk mengejarnya. Gadis ini mendengus kesal dan membalikan badannya untuk menuju ruang guru.
Dira menginjakan sesuatu dikakinya, seperti buku kecil namun tipis berwarna krem. Gadis ini lalu memundurkan kakinya dan melihat buku yang bertulisan buku saku pramuka disitu. Terdapat gambar biji yang mirip seperti kelapa berwarna kuning. Gadis ini langsung mengambil buku tersebu.
"Siapa sih nama anaknya? Bukunya ketinggalan nih," Dira melihat sekitarnya dan dia tidak melihat tanda-tanda laki-laki yang berbadan pendek tersebut, "mirip banget kayak bocah."
Tanpa berfikir, Dira langsung menuju kearah ruang guru sambil membawa buku saku pramuka tersebut.
***
Laki-laki yang berbadan pendek dan gemukan ini sudah memulai jam pelajaran ke lima. Guru mendatangi kelas dan langsung memulai pembicaraannya. Cowok ini langsung mengecek jika buku miliknya masih berada ditangannya.
Buku saku?!
Dia hanya terdiam ditempat dan sambil memegang sakunya yang tidak berisi sama sekali. Sempat ditanya oleh guruya karena sikapnya yang aneh.
"Ada apa Zaki?" seluruh murid langsung mensudutkan matanya kearah Zaki.
"Ah enggak pak," Zaki menjawab dengan senyuman bohongnya.
Kayaknya tadi nabrak cewek yang diiket bukan sih? Siapa sih namanya??
Batinnya sambil mengetuk pulpen dimeja karena memang itu kebiasaannya jika dia merasa sedikit grogi.
***
Gadis yang berambut sepundak dan diikat ini sebenarnya tidak terlalu menghiraukan jam pelajarannya yang kelima. Gurunya tidak masuk dan tugasnya adalah, suruh membuat mind map dan dikumpulkan besok hari Kamis. Dira merasa malas dan dia masih memegang buku krem tersebut.
Kayaknya anak tadi suka pramuka deh
Batinnya dan memulai membuka satu halaman. Terlihat identitas dan hanya ditulis nama dan jenis kelamin.
Namanya Zaki Narazel dan jenis kelaminnya laki-laki. Yaiyalah!
Batinnya lagi dan mulai membuka halaman selanjutnya.
Halaman selanjutnya terdapat daftar isi disebelah kiri buku dan sebelah kanan terdapat pancasila disitu. Entah perasaan apa, dia lalu membaca daftar isi tersebut. Entah cuman firasatnya atau bukan, dia merasa sedikit ketertarikan dengan buku saku ini. Melihat beberapa halaman dan ilmu-ilmu yang sedikit rumit namun dia hanya tertarik dengan ilmu tersebut.
***
Jam pramuka, dimana sesuai regu mereka berkumpul karena akan ada info yang penting berasal dari oembina pramuka. Banyak sekali murid yang kabur tapi karena katanya ada info penting jadi mereka mengurungkan niat mereka untuk kabur.
"Ya kita mempercepat waktu saja karena beberapa saat lagi kalian akan pulang," Guru Biologi kelas delapan berbicara, "sebelum kalian pulang, untuk kelas sepuluh nanti kalian akan melihat kertas pengumuman di sebelah ruang guru. Siapapun yang ada namanya, kalian akan mengikuti kamping. Kalian nanti akan mendapatkan pemilihan dari Kepala Sekolah secara langsung. Untuk menanyakan pemilihan apa saya juga tidak tau. Kalian dipersilahkan bubar."
Entah ketertarikan apa yang datang dikepalanya Dira, dia berjalan dengan penuh penasaran menuju kertas pengumuman yang kelihatannya ramain. Dia melihat dari kejauhan dan dengan sekilas pun dia dapat melihat dengan jelas namanya berada ditengah-tengah.
Aku masuk?
Dia bertanya kepada dirinya sendiri. Bingung. Perasaan itu saja yang menghantuinya. Hanya enam puluh orang saja yang mengikuti kamping tiga hari ini. Dira hanya terdiam sejenak sambil memegang buku saku yang berada dikantung roknya. Dia hanya ingin memastikan bahwa bukunya tidak akan jatuh dari kantun sakunya.
"Kebanyakan perempuan ya yang ikut?" terdengar suara laki-laki yang menggunakan kacamata bulatnya dan berbicara disebelah kanannya Dira sambil menghiraukannya, "heh.."
"Banyakan cewekya ya? Gw jadi semangat aja nih," suara perempuan dari sebelah kiriya Dira, mempunyai rambut kriting dan diikat.
"Alya ikut? Gak mungkin?! Nilainya aja jeblok mulu kan?" seseorang perempuan dengan tampang kesalnya karena tidak masuk ke daftar kamping sedangkan seseorang yang dia benci masuk ke daftar tersebut.
Dira melihat daftar tersebut kembali dan terlihat nama pemilik buku saku ini. Letaknya dia siatas tapi tidak paling atas. Bertulisan pemilik buku ini, Dira hanya tersenyum.
Mungkin aku balikin aja saat kamping nanti. Kapan sih kampingnya?
Matanya lalu tertuju pada tanggal mulainya kamping, berada dipaling bawah dan letaknya dibagian kanan halaman kertas. Bertulisan yang mengatakan bahwa minggu depan saat Rabu besok mereka akan mengadakan kampingnya.
Yah gapapalah minjem bentar
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Pramuka
AventuraIni bukan pramuka biasa Jangan meremehkan kemampuan mereka [Vote yak!]