[9]. Suspect

8K 1.1K 112
                                    


BRAKH!

Jungkook yang terkejut mendengar teriakan lisa buru-buru keluar dari rooftop dan membanting pintunya cukup kasar.

"HAHAHAHA"

Suara tawa menggelegar.

"Jimin hyung?"dahi jungkook mengernyit. Panggilannya sukses menghentikan tawa jimin.

Dengan bantuan cahaya senter, keduanya bisa melihat satu sama lain.

"Jungkook?"

Jungkook menghampiri lisa yang masih mendekam ketakutan.

"Gwaenchana, dia jimin sunbae"

Lisa mengangkat wajahnya dan menyoroti wajah kedua pemuda dihadapannya itu secara bergiliran.

"Kau hampir membuatku terkena serangan jantung, sunbae"

"Maaf, tadinya kupikir kau maling"jimin meringis.

Jungkook membantu lisa berdiri dari tempatnya terjerembab.

"Apa yang kalian lakukan disekolah malam-malam begini?

Baik lisa maupun jungkook tidak punya jawaban untuk itu.

"Akhir-akhir ini aku mendengar suara kurang sopan, jadi itu perbuatan kalian?"tuding jimin.

"Apa maksudmu hyung? Kami baru kali ini saja mendatangi sekolah malam-malam"

"Begitu? Lalu apa yang memotivasi kalian datang malam ini?"

Ada jeda sekitar 10 detik.

"Aku.. aku tidak sengaja menjatuhkan kalungku tadi siang, jadi aku meminta bantuan jungkook untuk mencarinya"lisa mendapat alasan.

"Apa tidak bisa besok saja? Tidak baik seorang gadis keluar malam-malam, terlebih bersama jungkook"

Susah dipercaya kalimat semacam itu keluar dari mulut jimin dan jungkook ingin sekali menamparnya dengan sepatu.

"Kau tidur dirooftop lagi, hyung?"

"Ya, aku tidur disini jika rumahku tidak berpenghuni"jawabnya enteng.

"Sunbae tidak takut tidur sendirian ditempat gelap seperti ini?"tanya lisa.

"Memangnya kenapa? Kau mau menemaniku ya? Dengan senang hati aku akan menerimanya"

Si jimin kembali ke watak aslinya. Jungkook dan lisa memutar bola mata jengah.

"Lebih baik kalian pulang, jika aku menemukan kalung itu aku akan mengembalikannya"

"Baiklah"jungkook merespon cepat.

"Tapi kita kan-"

"Jimin hyung benar, kita harus pulang agar tidak terlambat ke sekolah besok"jungkook memotong niat lisa untuk protes.

"Baiklah..."

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kenapa kau menurut begitu saja? Kita belum menemukan apa-apa padahal malam ini satu-satunya kesempatan, kita juga bisa meminta bantuan jimin sunbae tadi"gerutu lisa yang baru saja digiring jungkook meninggalkan sekolah.

"Aku tidak mau melibatkan orang lain, cukup kau saja"

Jungkook menerawang lurus kearah jalanan yang mulai sepi, pikiran dan batinnya seolah berada ditempat berbeda.

"Jungkook, apa kau mencurigai jimin sunbae?"

Jungkook melirik lisa dengan alis bertautan. Ia hanya merasa ada yang aneh dengan jimin, bukan mencurigainya sebagai seseorang yang berhubungan dengan kasus chaeyoung.

I N S O M N I ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang