[DOUBLE UPDATE]
Rose terbaring diatas tempat tidur. Tubuhnya terus bergerak tidak nyaman.
Kaki dan tangannya terkepal kaku sementara kepalanya menggeleng tak tentu arah.
Keringat dingin merembes dikeningnya. Matanya basah berair.
Ia sedang terjebak dalam mimpi buruk.
Didalam mimpinya itu-- Rose seperti melihat langsung pertengkaran Jennie dengan Yoongi & Pertemuan Jennie dengan Seokjin.
Semuanya berputar secara acak, tajam dan terlalu menyesakkan untuk disebut sekedar bunga tidur.
Ada perasaan takut, sedih dan panik yang mengekang tubuh gadis berambut jingga itu tatkala kilasan pembunuhan kejam yang Jennie lakukan diruang bawah tanah kembali menghantam ingatannya dengan lebih nyata.
"Tolong... T-tolong.."
Rose kesulitan bernafas. Dengan sekuat tenaga, ia terus menerus menolak kekangan kuat yang masuk kedalam jiwanya.
Bak membaca buku, Penglihatan dalam bentuk mimpi yang didapatkan Rose bergulir ke halaman lain.
Halaman dimana ia melihat seorang Kim Jennie diikat dalam sebuah ruangan gelap.
Tubuh Rose berhenti memberontak secara otomatis.
Seorang pria dengan punggung lebar menutupi tubuh Jennie dari pandangannya.
Tangan kanan pria itu membungkam mulut Jennie sementara tangan kirinya mengacungkan sebuah cutter tajam.
"Akhhh..."Rose berteriak kesakitan saat cutter itu menancap dikulit lengan Jennie dan membentuk goresan bebas dalam jumlah banyak.
Sungguh, Rose merasakan setiap goresan itu.
"Rose?"
Sebuah suara timbul tenggelam diruang pendengaran Rose. Kesadarannya belum tergenggam penuh.
"Rose!"
Suara itu semakin lantang. Rose berjingkat saat lengannya diremas kemudian digoyangkan random.
Rose akhirnya terbangun dengan nafas ngos-ngosan.
Lisa menatapnya khawatir.
Dialah yang sedari tadi berusaha keras membangunkan Rose yang terlihat tersiksa dalam tidur.
"Rose, kau tidak apa-apa?"
Rose menatap nanar wajah Lisa. Nafasnya yang memburu belum dapat diatur sehingga sulit baginya untuk mengeluarkan suara.
"H-ha-haus.."gumamnya lirih.
Lisa tergesa-gesa bangkit dan keluar dari kamarnya untuk mengambil segelas air minum didapur.
Rose memejamkan matanya rapat-rapat. Keringatnya mengucur bak gerimis dimalam hari.
Ia memusatkan tenaga dan fokusnya kedalam satu titik.
Tak lama kemudian, Rose merasakan sesuatu keluar dari tubuhnya.
Rasanya teramat panas, namun bersamaan dengan itu kekangan pada jiwanya menghilang dan nafasnya mulai teratur.
Begitu Rose mengangkat wajah lemasnya, ia pun langsung mendapati sosok Jennie bergaun hitam yang berdiri dibalik dinding.
Jennie menatapnya sendu. Seperti ingin mengatakan sebuah harapan atau mungkin pesan,namun yang ia lakukan setelahnya justru berbalik kemudian menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
I N S O M N I A
Fanfiction[COMPLETED]✔ "The boy who cant sleep tonight" [BTSxBLACKPINK] @aprlmhrayone 201709--201711