Lisa menatap jendela bus yang ditumpanginya dan jungkook, mencoba mencari pemandangan menarik diseberang jalan.ia merasa ada yang janggal saat duduk berdua dengan jungkook dalam jarak yang memungkinkan sekali bagi keduanya untuk bersentuhan. Dadanya tiba-tiba berdebar dan darahnya berdesir diatas normal.
Perjalanan menuju seoul kali ini menjadi perjalanan tercanggung bagi lisa. Ia ingin bus yang ditumpanginya itu cepat sampai ke tempat tujuan.
Lain lisa lainpula jungkook yang tampak tak terlalu memusingkan keadaan. Otaknya sudah bekerja keras beberapa hari ini, ia hanya ingin bersantai sekarang.
Sebenarnya jungkook tidak suka berdiam diri tapi apalah mau dikata, anggap saja mulutnya sedang kebas.
"Aww!"lisa memekik saat kepalanya terantuk jendela bus.
"Kau tidak apa-apa?"jungkook reflekh menyentuh kepala lisa dan mengusapnya.
Perlakuan tersebut membuat lisa merona tanpa sadar.
"Kenapa kau ceroboh sekali sih?
"Kau pikir aku tau?"gerutu lisa yang membuat jungkook tersenyum lebar.
"Apa kau juga tidak tau kenapa wajahmu memerah?"
Lisa kontan menangkup kedua pipinya. Terlalu malu sampai tidak berani membalas tatapan jungkook.
"Kurasa Ac-nya tidak terlalu dingin, apa perlu kubukakan jendela?"
"T-tidak, t-tidak usah"
Jungkook geli melihat gadis disebelahnya mendadak gagap. Jujur, lisa tampak manis hari ini. Jungkook menyukainya. Catat.
"Orangtuamu tau kalau kau ke seoul?"
"Tidak. Lagipula aku tidak lama, hanya ingin mengambil sesuatu"
Jungkook mengangguk cepat. Tak lama setelahnya, mereka kembali sibuk dengan pikiran masing-masing.
🔯🔯🔯🔯
"Turun disini saja.."ucap lisa pada supir taksi yang mengantarnya dari terminal sampai kesebuah perkomplekan elit.
jungkook dan lisa segera turun dari dalam taksi dan taksi itupun melesat meninggalkan mereka setelah menerima upah.
"Udaranya sejuk sekali.."ujar jungkook tatkala mereka berdua berjalan menyusuri kompleks.
"Bukankah udara dibusan jauh lebih sejuk?"
"Tapi aku sudah menghirupnya selama 18 tahun"
Mereka berhenti didepan rumah dua lantai dengan pagar besi yang lumayan tinggi. Bagian gerbang rumah itu terbuka setelah lisa membuka kunci gemboknya.
"Ayo masuk"ajak lisa diselingi langkah cepat menuju teras.
Tak sampai 5 menit, keduanya sudah berada dipedalaman rumah.
Jungkook memutuskan duduk disofa ruang tamu sementara lisa pamit kekamar untuk mengambil sesuatu yang menjadi tujuannya datang.
Jungkook memandangi foto-foto yang terpajang didinding, foto lisa sekeluarga tidak terkecuali kakak perempuannya -kim jennie.
Melihat sosok gadis bergaun hitam yang terperangkap didalam bingkai dengan senyum lebar itu membuat jungkook penasaran apa yang sebenarnya terjadi pada jennie.
"Itu kakakku, jennie.."suara lisa mengembalikan fokus jungkook."Dia suka sekali memakai gaun hitam"lanjutnya dengan senyum mengenang.
Jungkook menatap lisa yang baru saja duduk disebelahnya tersebut dengan tidak enak hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
I N S O M N I A
Fanfiction[COMPLETED]✔ "The boy who cant sleep tonight" [BTSxBLACKPINK] @aprlmhrayone 201709--201711