Harsh Destiny

24 1 0
                                    

Hallo....!!! makasih banyak buat my beloved reader yang keep staying and reading Sakura Yuki to Kaze Hyuga up till now. nah, part ini lebih panjang dari biasanya, itung2 thr buat yang setia^_^ Wish us the best!!

Enjoy...!!!!

'

'

"Ibu, Kakak akan menjodohkanku dengan gadis cantik!"

"Aku tidak bilang gadis cantik. Aku bilang gadis yang kau inginkan."

"Tentu saja kau akan mendapatkannya. Tapi kau harus ingat, kau harus memilih gadis itu baik-baik, Sayang!" ibunya memberi tambahan.

"Baiklah Ibu dan Kakak, aku akan memilih gadis terbaik dan tercantik seperti ibu untuk menikah denganku...!" ketiganya tertawa dalam kehangatan alunan dialog mereka. Reiga sungguh tampak bahagia dan tampan hari ini. karena tentu saja ia merasa beruntung menjadi anak dari kedua orang tuanya yang tak memutuskan untuk hanya menjodohkannya dengan gadis yang tak dikenal dan tak diinginkannya. Ia dijodohkan dengan gadis yang sangat disukainya. Dan itulah mengapa ia begitu bahagia hari ini. SLIP. GELAP.

.

'

Para tamu telah berdatangan dengan beragam penampilan dan bawaan yang mereka hadiahkan untuk pertunangan Reiga dalam rumah besar mereka. Ryu kecil yang imut dan energik itu berlarian kecil menyusuri kerumunan tamu dengan tubuh kecilnya hingga beberapa langkah di ujung pintu kakinya terhenti bersamaan dengan visualnya yang menangkap sesuatu yang yang lebih menakjubkan dari apa yang ia inginkan.

Sebuah gaun tampak terayun masuk dengan anggun bersamaan dengan langkah pelan namun pasti kaki yang memijak dengan sepatu berrwarna merah muda dan ornament biru di atasnya. Ryu menaikkan visualnya ke atas. Gaun indah berwarna krem dengan bordir indah berleter A itu...

Sebuah paras cantik dengan rambut panjang terurai dan kepang samping melingkar di kepalanya serta satu gabungan dari keduanya di atas rambut belakangnya yang diurai berdiri tepat beberapa langkah di depannya dengan gaun indah yang ia pandangi sejak tadi. Sebuah angin berhembus masuk ke dalam melalui jendela dan pintu yang dibuka. Rambutnya tergerak indah menyilaukan Ryu yang kemudian mengalihkan pandangannya. Dia...

Ryu kembali mengangkat pandangan matanya ke arah sosok itu. Mata mereka bertemu. Sebuah senyum terlontar dari bibir indah gadis itu untuk Ryu. Ryu kembali terkesima. Waktu seolah terhenti sejenak baginya yang hanya mampu terdiam dalam pandangan kekagumannya. –Kakak ... aku menemukannya...-

"Apa yang sedang kau lakukan di sana Ryu?" tanya Kiza yang saat itu juga masih berumur satu tahun lebih muda dari Ryu menyadarkannya. Ryu tak menjawab dan hanya tersenyum pada Kiza menampakkan kebahagiaannya. SLIP. GELAP.

Ryu kecil mencari-cari sosok yang tadi dilihatnya. Ia berlari menyapukan pandangannya mencari keberadaan gadis kecil yang telah ia yakini akan ia pilih menjadi tunangannya saat usianya 11 tahun nanti. Dimana... dimana... dimana dia?! Aku belum memperlihatkannya pada kakak. Tidak, aku bahkan belum mengetahui namanya. Celaka, bagaimana ini? Dimana dia? Ryu kecil terus berlari mencari sosok itu. Namun, tak peduli seberapa banyak ia berlari dan menyebar pandangannya, ia tak mendapatkan hasil yang diinginkannya. Ia tak mendapatkan sosok yang dicarinya. Pencariannya malam itu berakhir dalam kehampaan. Aku kehilangan dirinya... aku kehilangan.... Depresinya membawa untaian sesak dalam dadanya yang membuat tumpuan kaki kecilnya bergetar jatuh terduduk dalam air mata ketulusan seorang lelaki muda yang baru mengenal sesuatu yang mungkin disebut cinta dan kehilangan. SLIP. GELAP.

"Hey, Ryu! Kau sudah berumur 10 tahun sekarang. Dulu kau bilang kau sangat ingin bertunangan sepertiku. Tapi, bahkan sampai sekarang kau tak pernah mengenalkan atau sekedar menyebutkan nama seorang gadis padaku. Apa kau sungguh tak memiliki gadis yang kau inginkan?" Reiga bertanya pada Ryu yang telah berumur 10 tahun.

Sakura Yuki to Kaze HyugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang