Why it should be You....?

19 3 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hello.... long not see you...!!! Author balik untuk yang mungkin merindu....^_^ Happy Reading.... Enjoy the story!!!


"Hey, Ryu! Kau sudah berumur 10 tahun sekarang. Dulu kau bilang kau sangat ingin bertunangan sepertiku. Tapi, bahkan sampai sekarang kau tak pernah mengenalkan atau sekedar menyebutkan nama seorang gadis padaku. Apa kau sungguh tak memiliki gadis yang kau inginkan?" Reiga bertanya pada Ryu yang telah berumur 10 tahun.

"Aku pasti akan menemukannya." Jawab Ryu bertekad dan yakin sembari beranjak dari tempatnya duduk. "Aku permisi." Reiga hanya terdiam melihat reaksi dingin adiknya. Ryu yang begitu ceria tiba-tiba saja berubah setiap kali mereka membahas masalah ini. padahal dulu ia sangat menyukainya. Sejak malam itu. Saat dia menangis tanpa sebab yang ia ketahui karena Ryu menolak untuk bahkan mengucapkan satu kata tentang itu.

"Kau masih tak bisa melupakannya?" tanya dari Azuki yang tiba-tiba telah berada di belakang-nya sembari berjalan mendekat ke arah Ryu. Ryu menoleh dengan seulas senyum paksa. Air matanya menetes. "Kau benar-benar tak pandai berbohong, Ryu...terus tersenyum dan bersikap seolah tak ada apapun, tapi selalu seperti ini saat seseorang dari keluargamu membahasnya, siapa yang tak akan menyadarinya cepat atau lambat?" Ryu hanya terdiam tanpa jawaban. Azuki mendudukkan tubuhnya disamping Ryu. Tangannya menyentuh pundak Ryu. Ia tersenyum. "Aku penasaran, siapa gadis yang mampu membuat sahabat hebatku ini tak berdaya seperti ini dan terus menunggu dalam cinta diamnya..." Slip.

"Hey, Kiza, kau datang juga!" Ryu memberi sambutan hangat pada Kiza yang baru saja tiba di acara perkumpulan petinggi Negara di kerajaan. Semua petinggi Negara diwajibkan datang dalam pertemuan besar yang diadakan selama lima tahun sekali dengan membawa seluruh anggota keluarganya ke kerajaan. Dalam pertemuan inilah banyak anak-anak petinggi kerajaan saling mengenal satu sama lain dan bersahabat satu sama lain.

"Apa maksudmu dengan aku datang juga? tentu saja aku datang. Lagi pula ini adalah acara wajib. Selain aku juga datang bersama seseorang yang sangat ingin aku kenalkan padamu dan teman-teman."

"Heeh, benarkah? Kau sungguh punya seseorang yang ingin kau kenalkan pada kami? Wah, kau hebat sekali Kiza!"

Kiza tersenyum. "Apa yang kau katakan? Kau juga akan memiliki hari yang sama nanti."

"Hey, teman-teman!" Ryu berseru memanggil teman-temannya yang tengah saling memberi sambutan dan melepas kerinduan satu sama lain. Mereka segera berkumpul mendekat ke arah Ryu dan Kiza.

"Hey, Kiza, siapa orang yang mau kau kenalkan pada kami?" tanya salah satu dari temannya penasaran.

Kiza tersenyum senang. "Masuk dan kemarilah, aku akan mengenalkanmu pada teman-temanku!" ucap Kiza dengan kepala yang ia arahkan menyerong ke arah pintu.

Seseorang segera melangkah masuk melalui pintu dan berjalan ke arah Kiza berada. Langkah anggunnya membuat semua yang ada di sana terdiam tanpa suara dengan ketersiapan dan pikirannya masing-masing.

Sakura Yuki to Kaze HyugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang