Hallo...hallo....!!! I come again....! Author lagi mau sedekah waktu ni... ^_^ Doa in besok urusannya lancar ya...!! oh ya...if you would like to give a comment and a vote, I will be gladly to accept it.... jangan lupa buat diambil hikmahnya...
Yang mau ngobrol juga boleh... silahkan chat ^_^
ENJOY....^_^
.
.
Ryu tertawa ringan. –Kau bahkan tampak sangat tidak serius begitu saat mengatakannya... menyedihkan- "Ah, aku lelah! Kita duduk sebentar...!" Ryu segera beranjak untuk duduk di atas batu yang ada di bawah naungan sebuah pohon. Yuki menyusul gegas lalu menarik lengan baju Ryu sebelum ia sempat duduk.
"Jawab dulu pertanyaanku! Kau sudah janji, kan?" kejar Yuki.
Ryu kembali tersenyum lalu membelai lembut rambut Yuki. "Aku akan menjawabnya, sambil duduk. Karena itu, duduklah di sampingku!" Ryu segera duduk lalu disusul Yuki.
Ryu menopang dagunya dengan tangan kanan sembari menatap Yuki dalam. "Kau tahu...aku juga sama dengan ksatria itu... aku juga sedang menyukai seorang putri...."
"Hah, benarkah? Kau tidak pernah bercerita padaku. Siapa dia? Seperti apa orangnya?"
-Bodoh, sekarang kau lebih tertarik pada orang yang ku sukai tanpa tahu bahwa orang itu adalah dirimu- "Kau mau tahu tentang putri itu atau lanjutan jawabanku?"
"Dua-duanya!" Yuki tersenyum antusias.
"Serakah sekali! Kau tidak bisa memilih keduanya, pilih salah satu!"
"Hmmm... sayang sekali...aku ingin tahu dua-duanya..."
"Baiklah, aku tidak akan menjawab dua-duanya..."
"Heeh... baiklah... aku mau dengar lanjutan jawabanmu dulu. Dan tentang putri itu, jangan khawatir, aku akan mengetahuinya bahkan sebelum kau memberitahuku!" Yuki tersenyum yakin.
"Aaah, aku tidak yakin tentang itu..." –Karena bahkan meski aku telah berulangkali memberitahumu, kau tak pernah mengerti-
"Kau tak boleh meragukan kemampuan wanita dalam hal seperti ini! lihat saja nanti!"
-Heeh...lagi, kau mengeles dirimu sendiri...- "Hmm. Aku akan menunggu kau menemukannya."
"Baiklah, sekarang lanjutkan jawabanmu!"
"Putri yang aku cintai itu juga bukan orang yang kuat dan bisa melindungi dirinya sendiri dengan baik. Karena itu aku terus mengasah kemampuan berpedangku, untuk melindunginya. Tapi, kau tahu Yuki... tidak ada hal semacam keabadian di dunia ini... dan tak ada juga hal semacam tak terkalahkan...bahkan bagi seorang ksatria terhebat sekalipun, yang ada hanya kemenangan sebagai hadiah perpanjangan usia dari Tuhan... aku tak suka memberikan janji yang tak akan pernah bisa ku tepati, karena itu... aku tidak menjanjikan apapun untuknya... dan aku juga mengajarinya berpedang...." Ryu meneteskan airmata.
"Kei-shin..." Yuki turut meneteskan air mata. "Kau pasti sangat mencintainya..."
"Hhh... dia bahkan tidak tahu itu..."
Yuki terperanjat. "Bagaimana orang sepertimu tak bisa memberitahunya? Dia pasti akan langsung mengiyakan jika kau mengatakan kau menyukainya. Dia pasti akan menyukaimu juga! Dan lagi, kau bahkan sangat sering mengatakan kau mencintaiku. Kenapa kau tak katakan juga padanya? Apa itu untuk latihan?" Pikir Yuki. Air mata Ryu menderas. Yuki memeluknya. "Tak apa, semuanya akan baik-baik saja... dia pasti senang kau mengajarinya berpedang..."
![](https://img.wattpad.com/cover/74514584-288-k334331.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura Yuki to Kaze Hyuga
Ficción históricaSebuah kisah romansa kehidupan dimasa kerajaan di sebuah negri Indah bernama Naniwa yang berkerabat dengan Jepang dan menceritakan perjalanan kompleks cinta Sakura yang dalam bahasa jepang berarti bunga sakura, juga Yuki yang berarti salju, dan Kaze...