Hello my beloved reader....!!!
Pertama, makasih banyak buat vote dan kesediaannya membaca "Sakura Yuki to Kaze Hyuga"
Hmmm.... Author jadi happy karena sempet cerita ini sempat menduduki peringkat #45 di Historical Fiction. ~Yah, baru 45 aja udah seneng, thor....(:
Iya, dong! Karena hanya orang-orang yang bersyukur yang layak untuk mendapatkan ;ebih dari yang mereka dapatkan saat ini ^_^
Okay... so ini dia kelanjutan cerita kita...!
Enjoy.....!!!!
;
;
;
Seseorang dengan jubah hitam dan wajah tertutup kain yang juga berwarna hitam di atas sebuah pohon yang cukup jelas melihat ke arah Ryu dan orang-orang yang berada di bawah sana tertawa ringan dalam perasaan-perasaan tertahannya. "Lelaki bodoh... aku ingin melihat sejauh mana kebodhanmu membuatmu bertindak..."
Tangan Ryu tiba-tiba saja menarik Yuki masuk ke dalam rengkuhannya. Mata Yuki melebar tersentak dalam pelukan tiba-tiba Ryu. "Dengar... apapun yang terjadi, jangan pernah berbalik!"
"Kei-shin..."
Ryu tersenyum dalam perasaan-perasaan tertahannya. "Aku mencintaimu, Yuki..." Yuki kembali tercekat mendengar kata-kata itu mengalir ke telinganya. Namun, belum sempat bibirnya berucap sepatah kata, "...lari...!" Ryu melanjutkan ucapannya sembari mendorong Yuki ke arah samping yang tak terisi orang dari komplotan di hadapannya. –Maaf Ayah, Ibu... aku mencintainya...- Ryu membatin sembari mencabut dan menghubuskan dua pedangnya membuat jalan untuk Yuki dengan mengayunkan pedangnya pada sesiapa yang ada di sana dan yang hendak menyusul Yuki yang tetap berlari dalam keteperangahan, kalut, dan kekhawatirannya. Kakinya terus membawanya melangkah dalam deraian air mata yang telah menetes membasahi wajahnya. Hatinya tiba-tiba saja terasa sesak. Ia ingin menoleh sejenak, namun memorinyanya tiba-tiba mengiangkan suatu kata yang baru beberapa saat di dengarnya, "Dengar... apapun yang terjadi, jangan pernah berbalik!" kadua mata Yuki sejenak memejam, hatinya menjerit diiringi tangisnya yang kian menjadi dalam lari cepatnya yang terus ia lanjutkan.
Sosok di atas pohon itu tertawa bodoh tak menyangka. "Bodoh...kenapa kau tak ikut kabur bersamanya? Kau sungguh ingin aku membunuhmu di sini, hah?" tanya yang hanya terbawa angin dan tak terdengar siapapun selain dirinya sendiri itu membuat matanya memerah tanpa disadarinya. "Sampai kapan kau akan seperti ini, Ryu...?" setetes air mata menetes membasahi penutup wajah sosok itu. Ia masih memandangi kejadian di bawahnya seperti semula. Melihat Ryu yang mulai terkepung namun masih bisa mengendalikan keadaan.
"Clank...clank...Sreeezzz..." mata sosok yang tengah mengamati di atas pohon itu melebar mendengar dan melihat suara dan ayunan sebuah pedang melukai tangan kiri Ryu. Ia mengeratkan gigi-giginya sembari mengepalkan tangannya kuat menahan luapan perasaan dan kesadarannya. Ia memutuskan menahan diri untuk turun. Namun sesegera angin yang berhembus sebuah pedang menyerang tepat di atas kepala Ryu. Namun, beruntung Ryu dapat menangkis dan menahannya. Seseorang turut menyusul menyerangnya dari belakang. Ryu menendangnya kuat dengan kaki kanannya. Serangan beruntun segera menyusul. Cukup!
"Wuusszz...tap..." sosok itu terjun dan mendarat indah di depan Ryu dan anak buahnya.
"Hentikan...!" ucapnya kemudian. Semua anak buahnya berhenti seketika. Mata Ryu melebar dengan luka menganga serta darah yang mengalir karenanya juga pedang dan posisi berjaga yang masih ia pertahankan.
![](https://img.wattpad.com/cover/74514584-288-k334331.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura Yuki to Kaze Hyuga
Historical FictionSebuah kisah romansa kehidupan dimasa kerajaan di sebuah negri Indah bernama Naniwa yang berkerabat dengan Jepang dan menceritakan perjalanan kompleks cinta Sakura yang dalam bahasa jepang berarti bunga sakura, juga Yuki yang berarti salju, dan Kaze...