I Love Her

414 55 6
                                    

***

Jam sudah menunjukkan pukul 6.45 pagi dan aku sudah tiba dikantor tapi jaehyun, siwon sunbae dan manajer seo belum juga datang. Aku duduk dilobi dan menunggu mereka dan selang beberapa menit jaehyun datang. Astaga hanya dengan melihat senyumnya saja hatiku sudah berdebar, kau harus tenang tiff, kendalikan dirimu.

"mereka belum datang?", tanya jaehyun langsung duduk disampingku.

"belum... kau mencari apa?", dia terlihat sibuk mencari sesuatu dari dalam tasnya.

"Dompetku...seingatku aku sudah memasukkannya", katanya masih sibuk mencari.

"nyari pelan-pelan, jangan panik...mungkin saja tersembunyi", jaehyun masih berusaha mencari tapi dia menyerah.

"molla...biarkan saja. Nanti juga ketemu", aku mengambil tasnya lalu membantunya mencari.

"mungkin aku memang melupakannya", katanya pasrah.

"igo aniya?", tanyaku sambil menunjukkan sebuah dompet dari tasnya

"wuah!...kau menemukannya. Gomawo tiff", dia mengambil dompetnya dengan senyuman sumbringah.

"kau harusnya mencari dengan hati-hati", kataku dan dia mengangguk

"karena dompetku tidak tebal jadi aku tak peduli jika ini hilang... hahaha...aku benar-benar tak punya uang sekarang", katanya sambil menunjukkan isi dompetnya padaku.

"orang kaya sepertimu bisa tak punya uang?... kau pasti bercanda", dia terkekeh

"aku tidak punya uang tunai,...semuanya dibank...hehehe", dia terkekeh seperti anak kecil. Aku bisa gila jika terus melihat tingkahnya ini.

"kalian sudah siap?", siwon sunbae baru saja datang dan itu benar-benar mengangetkan kami

"ne sunbae", jawab kami kompak sambil berdiri.

"kaja... manajer seo sudah akan datang 3 menit lagi. Kita akan menunggu didepan", ajak siwon sunbae dan kami pun pergi ke depan kantor menunggu didekat mobil yang akan kami gunakan.

Tak berapa lama manajer seo datang dan kami pun berangkat. Siwon sunbae yang menyetir mobil dan disebelahnya duduk manajer seo, sementara aku dan jaehyun duduk dibelakang.

Sampai dipabrik kami disambut oleh manajer disana dan kami langsung memeriksa keuangan dipabrik utama perusahaan Haneul Group. Aku dan jaehyun mendapatkan banyak ilmu dan informasi mengenai pencatatan keungan dipabrik, bahkan kami dipersilahkan menyaksikan proses produksi sementara manajer seo dan siwon sunbae masih bicara dengan manajer pabrik.

"wuah... aku tak menyangka bisa menyaksikan hal seperti ini secara langsung", gumamku takjub

"aku sudah melihat hal seperti ini sejak kecil... sejujurnya aku benar-benar bosan tapi 2 bulan lagi aku akan berkecimpung dalam urusan bisnis ayahku", ujar jaehyun dengan senyuman pahit

"kau tak suka berbisnis?", dia menoleh lalu mendesah pelan

"aku menyukainya...tapi terkadang ada hal-hal yang membuatmu membencinya"

"apa itu?",

"hanya...", jaehyun menggantungkan kata-katanya "hanya sesuatu yang membuat kebebasanku terenggut", dia menyembunyikannya. Aku yakin ada sesuatu yang terjadi tapi dia tak ingin mengatakannya padaku.

"memang terkadang kita tak bisa memaksakan kehendak kita hanya untuk kebebasan diri sendiri...karena semuanya juga menyangkut orang lain", jaehyun mengangguk

"kau cepat mengerti...", aku melihat seorang karyawan menjatuhkan barang-barang yang dia bawa dan aku bergegas membantunya. Jaehyun ikut membantu lalu dia mendesah kasar memandangku.

THE RIGHT MANWhere stories live. Discover now