Tiffany pov
Jaehyun menarikku dan mengajakku pergi ke luar gedung dan kami sampai di taman.
“apa yang mengganggumu??”, tanyaku lembut. Jaehyun memandangku lembut dan sendu. Ingin sekali aku bertanya padanya. Apa yang sebenarnya kau lakukan sekarang??...kenapa kau selalu menarik ulur perasaanku?, jika kau tak menginginkanku kenapa tak sakiti saja aku sepenuhnya jangan memberiku harapan lagi.
“tidak bisakah kau tinggal lebih lama??”, Aku ingin....sangat ingin tapi kata-kata kakakmu benar-benar menyakitiku.
#flashback on
Aku membantu bibi jaehyun membawa makanan yang diberikan untuk meja kami. Aku hanya tak tega melihatnya sendirian melakukan itu. Ketika aku ingin menaruh nampan di tempatnya kembali aku melihat seorang wanita berdiri disamping meja dan memandangku dengan tatapan tidak suka. Meskipun begitu aku mencoba tersenyum ramah.
“siapa sebenarnya kau??... untuk apa kau membantu kami??”, tanya wanita itu sinis dengan kedua tangan terlipat didada.
“anyeonghaseyo...tiffany-“
“aku bukan bertanya siapa namamu karena itu tak penting...aku bertanya apa hubunganmu dengan adikku jaehyun??”, hatiku benar-benar sakit mendengar kata-kata wanita itu yang ternyata adalah kakak jaehyun.
“saya teman kampusnya dan kebetulan saya satu kantor dengannya”, jawabku masih dengan senyuman dan sesopan mungkin.
“cingu??... kalau kau hanya temannya maka ingatlah batasanmu...jaangan bertingkah seolah kau adalah pacar adikku... apa kau belum tahu??...adikku sudah punya pacar dan dia kuliah di amerika..sebentar lagi mereka akan bertunangan... jadi berhentilah berharap karena kau tak selevel dengan keluarga kami”, aku mencoba menahan air mataku setelah semua kata-kata menyakitkan itu keluar dari mulut kakak jaehyun sendiri.
“maaf sebelumnya tapi sepertinya anda salah paham... saya memang teman jaehyun dan akan selamanya menjadi teman jaehyun.... saya tahu jaehyun memiliki pacar dan saya tahu batasan saya... maaf jika anda merasa terganggu”, aku menggepalkan tanganku kuat dan kembali kemeja dengan senyuman palsu diwajahku. Seumur hidupku tak ada yang pernah menghinaku seburuk itu, sayang sekali aku tak suka mencari masallah atau membuat keributan hanya karena aku marah dan merasa terhina.
#flashback off
“waeyo??... apa kau perlu bantuanku??..bukankah ada suho didalam??”, aku ingin menolak karena aku tak ingin bertemu lagi dengan kakaknya.
“aniya... hanya...”
“mianhae... sehun sepertinya akan memberiku tugas jadi aku tak bisa terlalu lama disini”, maafkan aku jaehyun-ah... keinginanku untuk mendampingiku tak bisa menang melawan sakit hatiku atas kata-kata kakakmu.
“aku tak tahu apa yang dikatakan kakakku padamu...tapi kumohon jangan dimasukkan dalam hati... da hyun nuna memang memiliki pribadi yang kasar”, jadi kau tahu?... lalu kenapa kau memintaku disisimu??
“apa maksudmu??... kakakmu tak mengatakan apapun padaku.. aku benar-benar tak bisa... aku harus kembali sebelum sehun marah karena membuatnya menunggu terlalu lama”, aku tak ingin dia khawatir disaat seperti ini.
“arraseo...aku tak bisa memaksamu... kau dan aku...kita punya sifat yang sama... hati-hati dijalan”, dia melepaskan tanganku dan tersenyum. Aku berbalik dan pergi meninggalkannya.
Aku terlalu mencintaimu hingga aku sebenarnya tak ingin menolak apapun yang kau inginkan dariku. Jika kau ingin aku tinggal disisimu, aku akan melakukannya tapi... apa yang bisa kulakukan ketika aku hanyalah teman untukmu. Entah hatimu atau hanya sekedar statusmu yang sudah terikat dengan wanita lain. Aku tak bisa memutuskannya karena senjata itu hanya ada ditanganmu. Semuanya akan terjadi atas keputusanmu. Aku akan menerimanya dengan lapang dada, karena kebahagianku adalah ketika aku bisa menuruti apapun yang kau katakan, karena bagiku kata-katamu adalah aturan.
![](https://img.wattpad.com/cover/113458010-288-k996074.jpg)
YOU ARE READING
THE RIGHT MAN
FanfictionTiffany hwang gadis polos yang memiliki hati seperti malaikat harus berhadapan dengan situasi yang membuatnya ingin lari dari kenyataan. hidupnya berubah saat dua laki-laki tampan masuk ke dalam kehidupannya sekaligus. Siapakah laki-laki yang tepat...