Beruntung sekali saat jam pulang kerja, lift kantor sudah bisa digunakan lagi. Sepanjang hari itu jaehyun benar-benar tak bertanya padaku bagaimana keadaanku, apa kakiku sakit atau apa aku bisa berjalan. Dia bahkan langsung pulang tanpa menawariku bantuan. Untung sekali hyohyeon sunbae menungguku dan membantuku berjalan.
"gomawo sunbae...maaf sekali karena aku merepotkanmu", hyeohyeon sunbae tersenyum
"gwaencahana...kau juga membantuku terakhir kali", kami akhirnya sampai dilantai satu dan aku bisa melihat sehun sedang berdiri ditengah lobi dan menatapku khawatir.
"sunbae...sampai disini saja membantuku. Temanku akan menjemputku kemari",
"jinja?....kalau begitu aku akan menemanimu menunggu disini", tawar hyohyeon sunbae
"aniya..aniya...dia mungkin sebentar lagi akan sampai jadi sebaiknya sunbae pulang saja", kataku
"jinja?...kau yakin?", tanya hyohyeon sunbae mencoba meyakinkanku.
"ne...aku yakin" , jawabku yakin
"arraseo...kalau begitu aku pulang duluan...hati-hati", pamit hyohyeon sunbae
"ne...gamsahamnida sunbae", aku melihat kepergian hyohyeon sunbae dan aku bisa melihat hyohyeon sunbae memberi hormat pada sehun sebelum pergi. Aku tak tahu apa yang akan sehun katakan sekarang setelah melihat kakiku terluka. Mungkin dia akan memarahiku karena aku seharusnya sudah mulai bekerja di kafenya tapi aku justru terluka.
Tiffany Pov end
Sehun Pov
Aku mendesah pelan melihat tiffany berjalan dibantu oleh seorang sunbaenya, sepertinya dia bernama hyohyeon. Dia selalu saja membuatku khawatir, siwon hyung memberi tahuku jika tiffany terjatuh dan kakinya terkilir. Aku tak bisa langsung datang menengoknya karena aku sedang berada diluar kantor tadi, jadi aku baru bisa melihatnya sekarang.
"anyeonghaseyo sajangnim", sapa hyohyeon lalu pergi. Sepertinya tiffany memberi tahu hyohyeon untuk pulang lebih dulu. Aku menatapnya penuh dengan kekhawatiran, seandainya dia tahu bagaimana khawatirnya aku hingga aku tak bisa melupakannya barang sedetik saja.
"mana kakimu yang terluka?", tanyaku saat aku sudah sampai dihadapannya. Dia terlihat terkejut, mungkin dia tak menyangka aku tahu jika dia terluka.
"kaki kananku...pergelangannya terkilir", jawabnya sedikit ragu
"sudah diobati?", dia mengangguk pelan
"joy sunbae sudah mengobati lukanya tapi kakiku masih terkilir", aku mendesah pelan lalu berjongkok dihadapannya.
"apa yang kau lakukan sehun?",
"naiklah...aku akan menggendongmu", dia terlihat ragu karena disana masih ada beberapa orang yang berlalu lalang.
"kau tak bisa melakukannya disini...kau seorang CEO sehun", tolaknya khawatir
"kau ingin aku marah dan kau berjalan kaki sendiri atau kau naik dan aku akan mengantarmu pulang", kataku tajam. Disaat seperti ini aku hanya ingin dia mengikuti perintahku, aku ingin dia mengerti bahwa aku sangat mengkhawtirkannya. Dia akhirnya mendengarkanku dan naik ke atas punggungku.
"kau bisa membunuhku dengan melakukan ini sehun", bisiknya ditelingaku. Aku tahu apa yang dia khawatirkan, dia pasti takut menjadi bahan gosip karena aku.
"kau tak akan mati hanya karena mereka menyebarkan gosip tentang hubungan kita... paling parah kau hanya akan diperhatikan sepanjang waktu", kataku santai. Dia berdesis kesal lalu menyembunyikan wajahnya dibalik pundakku.
Aku menurunkannya sebentar lalu membantunya masuk ke dalam mobil. Aku akan mengantarnya kerumah sakit lagi hari ini.
"mungkin dokter park akan tertawa karena kau mengantarkanku kerumah sakit lagi", kata tiffany menebak.

YOU ARE READING
THE RIGHT MAN
FanficTiffany hwang gadis polos yang memiliki hati seperti malaikat harus berhadapan dengan situasi yang membuatnya ingin lari dari kenyataan. hidupnya berubah saat dua laki-laki tampan masuk ke dalam kehidupannya sekaligus. Siapakah laki-laki yang tepat...