1

2.6K 59 4
                                    

Pagi yang cerah dengan hembusan angin yang mulai meraba  kulit mulus milik seorang gadis.
Di kamar yang sangat besar bertema Doraemon dan sudut kamar terdapat piano berwarna putih,balkon,kamar mandi,lemari putih,meja belajar biru,dan tempat tidur,semua tampak indah dengan cat berwarna putih dan biru.

"Araa..."teriak bunda dari balik pintu kamar gadis itu

"Iya Bun..Ara udah bangun."

Setelah beberapa menit,akhirnya Zahra sarapan bersama bunda nya,zahra adalah anak tunggal dan sekarang dia hidup bersama bunda dan ayahnya yang bekerja sebagai pilot.

"Bun,kapan ayah pulang,?"tanya Zahra

"Tiga hari lagi ayah juga akan pulang,sekarang kamu habisin makanannya dan berangkat sekolah,jangan sampai dihari pertama sekolah kamu telat,"ujar bunda

"Iya Bun.."

Setelah sarapan pagi,zahra pergi ke sekolah
Diantarkan oleh pak udin,pak Udin adalah sopir dirumah Zahra,dia sudah sangat lama bekerja sebagai sopir dirumah gadis itu,rasanya sudah seperti keluarga saja.

"Pak berhenti disini saja,"ujar Zahra kepada sopirnya

"Tapi non.."

"Nggak apa-apa pak,"balas Ara sambil turun dari mobil

"Hati-hati non"

Zahra pun mulai melangkahkan kakinya sambil sedikit bersenandung lagu klasik kesukaannya,gadis itu lebih baik dari pada masa orientasi siswa yang diadakan dua Minggu yang lalu,walau hanya tiga hari tapi cukup melelahkan bagi gadis tersebut.

Tiba-tiba dari arah samping sebuah motor ninja berhasil membuat tanda diseragam baru Zahra,apa lagi kalau bukan air yang tergenang dijalan,maklum kota Jakarta sedang musim hujan

"Aa...woi berhenti,"teriak Zahra

Motor itu pun berhenti

"Loe bisa pelan-pelan nggak sih bawa motor,lihat ni seragam gue,"ujar Zahra berapi-api

Cowok itu masih diam bahkan dia tidak membuka helm nya, Zahra sangat sulit melihat seperti apa wajah si pemilik motor tersebut

"Sorry,"balas cowok tersebut

Awalnya Zahra terdiam mendengar suara b milik cowok tersebut

"Hmm...hanya itu kosa kata loe,?"tanya Zahra

"Dan loe sebaiknya merubah kosa kata loe,"balas cowok tersebut

"Terserah gue."

"Untung saja gue bukan senior yang suka bully junior,"balas cowok tersebut sambil berlalu dari hadapan Zahra

Cewek itu masih diam,dia baru sadar kalau dia telah membangunkan singa yang sedang tidur

"Mati gue,"ujar Zahra sambil mempercepat langkahnya menuju gerbang sekolah

Setelah sampai didepan kelas X MIPA 2 Zahra pun masuk dan bertemu dengan sahabat nya yang bernama Lea

"Ra..loe habis main dimana?"tanya Lea

"Puas loe,lihat gue kayak gini,"balas Zahra

"Haha Iya...kesal loe?"tawa Lea

"Iya gua kesal,yaudah temanin gue ke toilet,"ajak Zahra

Hari ini proses belajar mengajar belum dilakukan karena masih banyak siswa dan siswi mengurus beberapa keperluan sekolah dan eskul apa yang akan mereka ikuti
Bagi Zahra dan Lea disaat tidak belajar dia akan nongkrong di kantin sambil melihat senior-senior kece,dan disaat melihat senior Zahra pun mengingat sesuatu tentang kejadian pagi tadi

"Le..."ujar Zahra

"Iya,ada apa?"balas Lea

"Gue ada masalah besar,dan harus selesai secepat mungkin"

"Apa?"

"Tadi saat gue jalan ke gerbang sekolah ada motor yang lewat disamping gue dan buat seragam gue kotor, gue secara spontan marah dong,masa seragam baru gue kotor."

"Terus?"

"Terus...gue marah-marah,dan ternyata itu senior kita,"ujar Zahra

"What?...sumpah loe gila Ra,masih ngerasa jadi kakak kelas loe,itu dulu waktu kita masih SMP dan sekarang kita sibungsu, loe tau kan bungsu?kita yang kecil ra,jadi mulut loe yang biasa lepas itu sekarang diikat atau loe jahit,"balas Lea

"Gila loe le."

"Loe tau siapa dia?"tanya Lea

"Nggak tau gue,tapi gue tau motornya,"

"Bagus...hari ini loe harus minta maaf titik,dan tidak ada koma apalagi tanda tanya.
"Sumpah sadis banget loe le"


***

Setelah dari kantin Zahra dan Lea pun pergi ke parkiran

"Itu le,motor nya,"ujar Zahra sambil menunjuk motor ninja merah tersebut

"Itu kan motor Kak Rangga,"balas Lea

"Emang loe kenal?"

"Ya kenal lah,dia kan cowok yang banyak di taksir sama cewek cewek di sekolah ini,"

"Terus gimana ni?"

"Loe harus minta maaf."

"Oke gue akan minta maaf tapi dia sekarang dimana?"

"Gue juga nggak tau sih,mungkin di lapangan basket"ujar lea

"Ngapain dia disana?"

"Main basket dong ,yaudah tunggu apa lagi ayo pergi"balas Lea

"Temenin gue,"ujar Zahra

"Nggak mau,kan loe yang punya masalah,"balas Lea

"Le...sekali ini aja."

"Nggak."

"Nanti gue traktir deh,"ujar Zahra

"Nggak mau."

"Gue traktir bakso satu Minggu,"

"Yaudah ayo,"balas Lea sambil beranjak pergi

"Dasar loe,lama-lama bangkrut gue sahabat sama loe le,"balas Zahra sambil mengejar sahabatnya itu

Setelah cukup lama berkeliling akhirnya mereka sampai,terlihat di tengah lapangan beberapa cowok masih memperebutkan bola dengan teknik dan keahlian yang mereka punya
Rasa gugup mulai menghampiri Zahra,entah apa yang akan terjadi setelah ini kepada Zahra,apakah singa itu akan menerkam nya?atau akan mempermalukan gadis itu

Terima kasih udah baca
Jangan lupa kasih bintang dan sarannya

RAGA (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang