25

608 10 0
                                    

Aku percaya banyak hal,termasuk takdir,takdir jika nanti kita bertemu kembali
Rangga

Rangga pov

Akhirnya gue bisa pulang keIndonesia Dan jadwal gue selama diindonesia sudah disusun rapi oleh sekretaris

"Ini hotelnya,?"tanya gue

"Iyaa pak,"

"Sangat besar,"

"Kenapa berhenti,?"tanya Zarfan sekretaris Rangga

"Ada masalah didepan pak,"

"Kenapa ribut didepan sih,"

"Sabar,"balas rangga dingin

Cewek itu..siapa lagi kalau bukan zahra,ada apa dengan gadis itu,tidak salah lagi dia sangat baik,batin rangga

"Oowh...dia anak pemilik hotel ini,"balas zarfan

"Mantan gue,"

"Benarkah,?"tanya

"Hmm,"

"Kenapa loe putusin dia,?"

"Clara,"

"Sorry bro,"balas zarfan

Tidak ingin terlambat,akhirnya rangga memutuskan untuk turun dari mobil tanpa sepengetahuan gadis yang masih berdebat dengan petugas dan seorang cowok,siapa dia?

Entah apa maksud tuhan menyatukan kami disatu lift,walaupun masih ada zarfan dan dua pengawal.Rasanya ingin memeluk gadis itu tapi tidak mungkin untuk sekarang,dia masih sangat marah,dan tanpa dia sadari dia telah menyindir seorang Rangga angkasawan dan cowok itu membalas dengan sebuah surat.

Setelah masuk ruang pertemuan,gadis itupun telah pergi,entah kenapa ada rasa cemas yang menghantui cowok itu,dan semua itu bertambah ketika om Ridwan menerima panggilan dari gadis itu,

"Ada apa om,?

"Zahra terkunci di lift"cemas om ridwan

Cowok itu langsung berlari meninggalkan ayah gadis itu,dia cari pertolongan untuk membantu gadis dia cintai,yaa dia sangat mencintai zahra sampai detik ini,dan tidak pernah berkurang

15 menit kemudian gadis itu berhasil keluar,sangat mengenaskan,wajahnya kusut karena terus menangis,isakan gadis itu menghancurkan perasaan cowok itu

"Biar saya yang antar zahra om,"ujar cowok itu

"Bagaimana nak,?"tanya ridwan kepada gadis itu

"Tidak,aku pulang sama dito saja yah,"ujar zahra

"Kamu pulang dengan saya,"ujar cowok itu formal

"Siapa anda?"tanya gadis itu sambil berusaha untuk berdiri

"Jangan suka memaksa dong bro,loe boleh kaya tapi soal zahra loe nggak boleh ikut campur,"tegas dito

"Sudah-sudah jangan ribut disini,"balas kak andi

"Rangga mari kita lanjutkan rapat,"balas ridwan

RAGA (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang