38

395 10 1
                                    

Pukul 22:00 wib aku merasa sangat lapar,tidak biasanya dia merasakan seperti ini,mungkin ini yang namanya ngidam,akhirnya aku memutuskan untuk mengambil kunci mobil dan memakai hijab instan milikku

"Kamu kemana,?"tanya rangga yang baru keluar dari kamar

"Cari makan,"

"Kan bibi masak,kok makan diluar?"tanya rangga lagi

"Aku mau sate,"balas zahra yang berlalu

"Aku nggak biarin kamu pergi sendiri,"ujar rangga yang berusa mengikuti langkah zahra

"Nggak apa-apa,"

"Ra kamu istri saya,"tegas rangga sambil merebut kunci mobil dari tangan ara

"Ranggaaa...,"teriak zahra sambil mengikuti suaminya itu

"Tolong panggil saya dengan seharusnya zahra,saya suamimu,"

"Mas dah puas,"balas zahra yang mulai masuk kemobil

Diperjalanan suasana hening menyelimuti kami,ini sangat canggung,apalagi ketika rangga meraih tanganku,apakah dia lupa dengan kesalahannya

"Lepaskan,"ujarku

"Kamu istri saya,"

"Kamu lupa,kaa..."ujarku terputus dan langsung disambung rangga

"Jangan bahas itu,"tegas rangga

"Bawa mobil nggak boleh satu tangan,"kataku yang mencoba melepaskan genggaman rangga

"Siapa yang melarang saya untuk ibadah,memegang tangan istri tidak akan dosa,"

"Terserah,"

Akhirnya sampai ditempat sate,dan rangga langsung turun dan aku memanggilnya

"Kamu tahu aku mau apa,?"tanyaku

"Kamu?"

"Hmmm....ihh mas,"

"Tahu sate madurakan,sabar ya,"balas rangga mengelus puncak kepalaku,aku seakan merona atas kelakuan suamiku sendiri

"Kita makan disini aja,"ujarku

"Oke,"balas rangga sambil membuka pintu mobil yang berada diarahku

Kami langsung duduk dan menikmati musik yang sangat indah dari beberapa pengamen,sungguh mereka bertelenta

"Tunggu bentar ya,"kata rangga memegang tanganku dan menuju ketempat pengamen tersebut,sepertinya dia akan mengenang saat masa SMA dulu

Dia mulai mengatur mic dan mulai berbicara,aku tidak bisa bohong kalau suamiku sangat ganteng saat ini,dan semua cewek seperti kagum padanya

"Baiklah teman-teman semua,maaf mengganggu waktunya sebentar,saya Rangga ingin bernyanyi sedikit dengan suara yang apa adanya tapi lagu ini tulus untuk seseorang,"

"Ciiieeee..,"ujar penonton

"Lagu ini saya persembahkan kepada wanita cantik yang duduk disebelah sana,"aku merasa malu saat rangga menunjukku dan tentunya semua mata melihat kearahku

"Pacarnyaaa"kata suara cewek yang menurutku dia sedikit tidak suka atas pengakuan rangga tadi

"Tidak dia istri saya,"jelas rangga menatapku dan aku dengan bangganya memamerkan cincin dijari manisku dengan mengangkat tanganku,seakan akan rangga adalah milikku seutuhnya dan dia tersenyum,jangan tanya bagaimana kemarahanku sebelumnya,aku lupa mungkin ini bawaan janin

"Woowwwww...,"sorakan pengunjung disana

"Baiklah saya akan menyanyikan lagu buat kamu sayang,"ujarnya disambut tepukan dari penonton dan aku sangat malu,dia mulai memainkan gitarnya

Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki
Lagu Sheila on 7

Melihat tawamu
Mendengar senandungmu
Terlihat jelas di mataku
Warna-warna indahmu

Menatap langkahmu
Meratapi kisah hidupmu
Terlihat jelas bahwa hatimu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki

Sifatmu nan slalu
Redakan ambisiku
Tepikan khilafku
Dari bunga yang layu

Saat kau disisiku
Kembali dunia ceria
Tegaskan bahwa kamu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki

Belai lembut jarimu
Sejuk tatap wajahmu
Hangat peluk janjimu
Belai lembut jarimu
Sejuk tatap wajahmu
Hangat peluk janjimu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki

Belai lembut jarimu
Sejuk tatap wajahmu
Hangat peluk janjimu
Belai lembut jarimu
Sejuk tatap wajahmu
Hangat peluk janjimu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki

Sumber: LyricFind

Penulis lagu: Candra / Eross Candra

"Terima kasih,"tepukan meriah malam ini didapatkan oleh rangga
Rangga kembali duduk didekatku,tersenyum manis dan mengusap perutku,dia sangat manis saat ini,dan aku dengan mudahnya hanyut dengan kelakuannya dan melupakan kesalahan yang dia buat,mungkin ini efek aku sedang mengandung anaknya,akhirnya sate yang kami tunggu datang,dan kelihatan sangat lezat sekali ditambah angin malam yang menambah hawa dingin

"Aku kenyang,"ujarku sambil mengusap perut yang masih rata

Kring kring kring...handphone rangga berbunyi

"Hallo,"

"..."

"Apa?saya akan segera kesana,"ujar rangga menutup handphonenya

"Siapa,?"tanyaku

"Cloy kecelakaan dan sekarang dirumah sakit,kita pulang ya,"ujar rangga

"Kerumah sakit aja langsung,"

"Nanti kamu capek,"

"Aku mau tidur sama mas,"balasku kenapa bisa manja begini batinku

"Saya minta sekretaris aja untuk melihat kerumah sakit,sekarang kita pulang ya,"ujar rangga

Sekarang aku harus lebih sabar,jika dulu aku melepaskan rangga kepada clara bukan berarti aku harus melepaskan rangga kembali,dia suamiku

Sesampai dirumah kami istirahat,diam sambil memandangnya yang sudah mulai terlelap
.

.

.

Terima kasih

RAGA (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang