14

644 16 0
                                    

Jika aku telah mendapatkan mu,tak akan ku biarkan lepas
(Rangga)

Hari ini ada perlombaan basket disekolah
semua siswa dan siswi berbondong-bondong pergi ke lapangan basket untuk menyemangati pemain siapa lagi kalau bukan Rangga

Dari sudut mataku aku melihat sosokmu
Mulai melakukan pemanasan untuk memenangkan perlombaan,aku berharap kamu berhasil dan tetap baik-baik saja.

Perlombaan dimulai,kamu sangat gesit dalam memainkan bola,sangat tenang dan tentunya membuat semua orang terpukau,apalagi kelompok cewek2.

"Ranggaaa..."

"Ayooo..."

"Semangat.."

"Kita pasti juara.."

Dan segala macam teriakkan terdengar olehku

"Apaan sih"Ara salah tingkah

"Tukar baju dulu yaa"ujar Rangga sambil berdiri

"Iyaa"

Entah kenapa dia selalu bisa membuat hatiku tenang,tanpa aku mendengar alasannya,aku langsung saja memaafkannya.

Bel pulang berbunyi,hari ini pulang tidak terlalu siang karena PBM tidak diselenggarakan,karena perlombaan tadi pagi

"Le"

"Apa?"

"Gue hari ini pulang sama kak Rangga,lo bisa bantuin gue?"

"Owwh...oke oke"

"Makasih yaa"

Akhirnya aku bisa pulang sama kak Rangga dan ini berkat Lea yang senang hati membantu

"Mau makan?"tanya Rangga

"Masih kenyang kak"

"Besok osis dan perwakilan eskul akan rapat diruang osis,kamu datang yaa"

"Pasti kak,aku akan datang"

"Dan jangan lupa pikirkan ide yang menarik"

"Emang kakak ada rencana yaa?"

"Ada sih"

"Apa?"

"Rahasia"

"Issss...."ujar Ara

"Kamu jangan panggil kakak lagi,kita bukan kakak adik"

"Oke Rangga,"

"Haha...sayangnya mana?"tanya Rangga

"Apaan siih"

"Langsung pulang"

"Aku mau ke toko buku dulu yaa"

"Yaudah aku anterin"

Disepanjang jalan kami bercanda seakan kami adalah pasangan yang bahagia,cowok itu memperlakukan aku sangat manis

"Udah sampai,"ujar Rangga

"Kamu turun?"

"Iyaa dong"

"Rame yang,"balas Rangga

"Namanya toko buku"

Aku melihat deretan buku yang rapi,dan langsung menuju  kumpulan buku novel

Gadis ini cantik,dia selalu diam kalau didepannya buku,entah kenapa itu ketenangan tersendiri buat gue,senyumnya bikin gue lupa banyak hal termasuk dia.

"Ga..aku bingung pilih yang mana?"tanya Ara sambil melihatkan dua buah novel

"Ambil aja keduanya,"

"Nggak bisa,"

"Kenapa?"

"Hemat cuui"balas Ara

"Haha..aku beliin"

"Nggak"

"Serius"

"Aku nggak mau ga"

"Sayaanng..."

"Apaan sih"

Rangga pun mengambil dua buku tersebut dari tangan gadis itu

"Gaa..."teriak Ara

Melihat Rangga yang sudah didepan kasir,gadis itu tidak bisa apa-apa lagi

"Ini"ujar Rangga memberikan kantong yang berisi buku

"Aku nggak mau kamu gini terus,aku nggak mau ngabisin uang kamu,aku nggak mau orang bilang aku cuma bisa nyusahin kamu"balas Ara

"Nggak akan ada orang bilang gitu,karena apa kamu nggak seperti itu,aku ikhlas Ra,"kata Rangga mengelus puncak kepala gadis itu

"Yaudah makasih banyak yaa,"balas Ara

"Iyaa...kita pulang"

Rangga pun mengantarku sampai ke depan rumah,disepanjang jalan kami hanya bercerita,bernyanyi bersama dan banyak hal lagi

"Udah sampai,"ujar Ara

"Yang"balas rangga

"Apaa?"

"Makasih udah bikin aku bahagia"

"Iya sama-sama"balas Ara

"Aku bukain pintu yaa"

"Nggak usah..."

"Yaudah"

"Aku turun dulu..daaah"Ara sambil turun dari mobil

"Daah"dibalas senyuman

"Hati-hati"

Rangga membelah kota Jakarta sambil mendengarkan musik klasik kesukaannya
Sesampai di rumah dia memasukkan mobil digarasi dan cowok itu terkejut karena keributan yang terjadi di rumah

"Kita cerai"

Kata-kata itu menyambut kepulangan Rangga
Cowok itu terdiam

"Kamu mau cerai,kamu nggak mikirin anak-anak pa?"balas Mama Rangga sambil menahan tangisnya

"Saya capek begini terus,dari dulu kita emang nggak pernah cocok dan orang tua kamu yang maksa saya untuk nikahin kamu,kamu lupa.."kata papa cowok itu

"Aku nggak akan lupa itu,tapi apa salah aku,atau ada wanita lain di hati kamu"

"Saya tidak tau"

"Pasti aku yakin ada wanita lain"mulai terisak

"Cukup pa ma.."ujar Rangga membuat perdebatan mereka berhenti

"Udaah sayang kamu kekamar aja ya"balas mama

"Saya nggak akan biarin papa nyakitin Mama lagi,ini udah cukup"tegas Rangga

"Maaf papa nak"

"Pa..jangan pernah datang lagi,urus anak dan istri papa yang baru"kesal Rangga

Mereka terkejut atas pernyataan yang diketahui Rangga

"Apa maksud kamu"balas Mama

"Maa...harapan kita,kasih sayang kita dan semua hal yang kita berikan ke papa udah hancur dan yang hancurin itu papa sendiri"tatap Rangga ke papanya

"Maafin papa"

"Semenjak kapan paa?siapa wanita itu?"tangis Mama cowok itu

"Maafin papa maa"

"Pergii kamuuu...pergiiiiii...jangan pernah temui kami lagi...aku kecewa sama kamu paaa...hiiiks..hiikss"tangis Mama Rangga pun pecah

"Semua udah jelas anda bisa pergi"ujar Rangga
.

.

.

.

.

Makasih semuanya udah baca cerita aku...
Jangan lupa vote dan coment

RAGA (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang