18

611 16 0
                                    


"Gue nggak mau rapat,lagian gue bukan anggota PMR lagi"ujar Clara berlalu

Semua anggota PMR menatap kearah Zahra dengan pikiran yang bermacam-macam

"Ayo kita mulai rapat"ujar Zahra

Setelah rapat selesai Zahra berniat ingin bertemu dengan Clara,tapi chat gadis itu tidak pernah dibalas.
Waktu pulang pun datang Zahra langsung keluar kelas dan tentunya telah ada Rangga yang menunggu

"Langsung pulang"tanya Rangga

"Iyaa"

"Kenapa?"

"Kak Clara marah sama aku,karena terlambat datang rapat"

"Clara emang gitu orangnya"

"Aku udah mintak maaf, tapi...au ah gelap"

"Haha...jangan pikirin kali"balas Rangga

Mereka pun menuju parkiran,banyak orang memperhatikan mereka,tapi zahra enggan untuk memikirkannya,sekarang dia berharap jika hubungannya akan selalu baik-baik saja

Didepan rumah model klasik telah terparkir motor seorang cowok,siapa lagi kalau bukan rangga..

"Mampir yuk,ayah kayaknya udah dirumah"ujar zahra

"Kapan-kapan yaa,udah janji sama dila ke taman sore ini"balas cowok itu

"Oh gituu..."menganggukkan kepala

"Nanti aku chat yaa kalau udah sampai"

"Oke hati hati yaa.." akhir zahra

Zahra terus memilihat kearah punggung cowok itu yang semakin lama semakin kecil karena kepergian rangga
Kau merubah hidupku.. batin gadis itu

Gadis itu pun masuk kedalam rumah yang bergaya klasik tersebut

"Aayaaaaahhhh"teriak zahra pada lelaki yang sedang menonton tv"

"Sayang"balas hendra sambil memeluk zahra

"I miss you,"

"Iya sayang,ayah juga rindu pada gadis ayah ini,kamu tukar baju dulu yaa,aya mau bicara,"

"Ada apa sih yaaah?"

"Tukar baju dulu"

Dengan kesal akhirnya zahra menuju kamarnya,handphone zahra berdering

Hallo

Hallo ra

Ujar suara diseberang sana

Udah sampai??

Udah, ujar rangga

Ayah sudah pulang,tapi ayah mau bicara sama aku,kayaknya penting

Ooh gituu,yaudah kamu jangan lupa istirahat,makan juga"

Iyaa..daahh,ujarku sambil memutuskan panggilan secara sepihak

Zahra turun menuju ruang tamu yang disambut oleh kedua orang tuanya

"Duduk sayang"pinta bunda

Zahrapun duduk disamping ayahnya

"Ada apa yah,bun?"

"Gini sayang,ayah memiliki rencana untuk berhenti jadi pilot,"jawab hendra

"Why?demi apa?"tanyaku

"Sepertinya udah cukup untuk aya berkelana dari muda sampai bertemu bunda dan hadirlah kamu ditengah keluarga kecil ini"

"Tapi yaah..ara tau kalau pekerjaan ayah adalah hidup ayah,memang dulu zahra masih kecil untuk memahami pekerjaan ayah tapi sekarang zahra udah nerima kok,"

"Ayah pengen punya banyak waktu bersama kamu,"

"Apa rencana ayah selanjutnya,?"tanya zahra

"Ayah mau fokus pada hotel kita yang ada dibandung,"

"Terus ayah pisah dong sama kita,lagian butik bunda gimana,?"

"Bunda akan pindah juga,"jawab bunda

"Akuu,?"

"Terserah kamu,ayah tidak bisa memaksakan kehendak aya padamu,"jawab ayah memegang tanganku

"Ayah bunda mau ikut aku pindah,?"

"Kalau ditanya tentu iyaaa sayang,mana ada orang tua yang mau pisah sama anaknya,"balas bunda

"Tapi yah bun...aku baru masuk, masa harus pindah juga,"

"Apa salahnya,?"tanya ayah

"No,"ujarku meneteskan airmata

"Aku nggak bisa ninggalin rumah ini,rumah ini penuh kenangan aku dan kakak,"

"Jangan bahas kakak kamu,"tegas hendra

"Yaah...jangan-jangan ayah ketemu ya sama kakak?jawab aku,ayah mau ngehindar lagi?udahlah yaah...kejadian itu sudah lama terjadi,kakak sudah mintak maaf dan sekarang aya seolah menghindar dari kakak.."kesal zahra

"Diam..kamu tidak berhak membahas gadis itu lagi,dia sudah memilih lelaki itu"

"Kak andi tidak sejahat itu ayah,"isakku

"Sekali lagi kamu sebut nama lelaki yang telah ngerusak kakak kamu,ayah tidak segan2 untuk memindahkanmu kebandung,"ujar ayah sambil berlalu

"Sudahlah sayang,"kata bunda memelukku

Pagi yang cerah dengan hati yang mendung,zahra berangkat sekolah diantar oleh ayahnya,dengan wajah yang tidak bersemangat zahra turun dari mobil

"Senyumnya jangan lupa,"ujar ayahnya

"Iya yah..zahra pergi dulu yaa,"

Dikoridor sekolah zahra ditatap bagaikan tersangka,dan diiringi dengat cuitan cewek-cewek yang beranggapan kalau dia telah merebut cowok itu.

"Hai"ujar cowok itu melingkarkan tangannya kepundak zahra

"Aaahhhh...Kaget aku taahuu,"balas zahra  mengusap dadanya

"Maaf,kok mukanya kusut"

"Nggak apa-apa,"

"Ayah bilang apa,?"

"Ayah minta aku untuk pindah kebandung,"balas zahra lemah

"Kok tiba-tiba,?"

"Ayah berhenti jadi pilot dan ingin fokus pada hotel yang dibandung,bunda juga gitu,nanti kalau aku disini,aku sama siapa tinggalnya,"kata zahra panjang lebar

"Keputusan kamu apa,?"

"Aku tetap stay disini,"

"Aku akan jagain kamu,"balas rangg memegang tangan ara

"Ini disekolah,"balas zahra sambil tersenyum pada cowok itu...

.

.

.

.

Maaf gaje banget yaa??
Tetap tinggalkan jejak yaa
Karena kalau datang tiba-tiba tanpa ninggalin jejak itu nyakitin tahu..

Makasih banyak .










RAGA (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang