RAGA (Ending)

30

Lima bulan berlalu,tidak ada kemajuan dari kisah rumah tangga rangga dan zahra, rangga yang sering tidak pulang,bahkan sampai satu bulan cowok itu tidak pulang dengan alasan pergi keluar negeri untuk melihat perusahaan

"Aku sudah lelah le,"

"Kamu harus sabar,"balas lea

"Sampai kapan,?"

"Kebahagiaan itu pasti datang,".

Malam itu menjadi saksi kalau enjel dan rangga telah bermain dibelakang zahra,yaa..dari awal pernikahan mereka telah melewati batas

"Sayang,kapan kamu ceraikan wanita itu,"

"Secepatnya,"

"Minumlah,"ajak enjel agar rangga meminumnya

"Aku pusing,"

"Kau mabuk,sayang,"ujar enjel

"Aku harus pulang,"

"Tidaak...kamu harus tetap disini,"

Tapi dengan keras pula rangga melepas rangkulan enjel,dia yakin enjel telah memasukkan sesuatu pada minumannya,dengan cepat rangga pergi dari tempat itu dan melajukan mobil,dia memang lagi mabuk dan merasa panas tapi dia tetap sadar untuk tidak melakukan hal yang bodoh,sesampai didepan rumah,dia panggil zahra dan keluarlah zahra dengan baju tidurnya

"Panas..panas..aaahhh,"balas rangga

"Kamu kenapa?"tanya zahra sambil membawa rangga kedalam kamarnya dan membiarkan rangga tidur tapi cengkraman rangga membuat zahra tidak bisa apa-apa

"Tolong puaskan saya,saya panas sekali,"balas rangga yang sudah membuka baju kemejanya

"Kamu kenapa?"cemas zahra

"Puaskan sayaa"marah rangga,dia coba mendekati zahra tapi zahra terus mengelak sampai mereka berada dikamar mandi,zahra tidak bisa pergi kemana lagi karena jalan semua buntu

"Puaskan saya,"balas rangga yang sudah memegang zahra dan mulai memegang gadis itu dengan kasar,ia menangis dan mencoba menolak,dia memang mencintai suaminya tapi tidak seperti ini ia harus melayani lelakinya,rangga telah membuka ikat pinggang dan celana dasarnya,sekarang hanya meninggalkan celana boxer pendek

"Panas,"rangga mencoba menikmati setiap tubuh zahra tapi zahra terus menolaknya,hingga zahra mengguyurkan air ketubuh rangga dengan sangat banyak,dia berharap rangga sadar seketika

"Aahhh...,"balas rangga menggusap wajahnya dan zahra langsung memeluk lelaki itu,mereka berdua sama-sama terduduk dilantai dengan cukup lama

"Aku mohon jangan lakukan lagi,jika kamu ingin,kamu tidak harus meminta seperti itu kak,jangan lakukan kewanita lain,cukup aku,"tangis zahra sambil memeluk erat rangga dan meletakkan kepala rangga diantara dadanya

Rangga tersadar apa yang ia lakukan kepada zahra,obat itu memang sangat cepat reaksinya untung saja dia bisa menahan sampai dirumah,kalau tidak dia sudah berakhir bersama enjel ditempat tidur,tuhan masih menyelamatkannya,dia balas pelukan zahra,gadis itu sangat tertekan atas kejadian tadi
Dengan posisi masih dilantai,bersandar didinding dan kaki yang diluruskan sambil zahra memelukknya telah membuat rangga sadar kembali dan langsung mengangkat zahra untuk duduk diatas kakinya

"Ma..maafkan saya,"balas rangga dengan tangannya yang sudah membereskan rambut zahra

"Mandilah,aku akan menyiapkan air hangat,"balas zahra yang mulai berdiri dan meninggalkan rangga

15 menit berlalu,gadis itu masih duduk diatas ranjang menunggu rangga mandi,akhirnya rangga keluar dengan lilitan handuk dipinggangnya,zahra salah tingkah melihat rangga seperti itu walaupun dia telah melihat dada rangga saat kejadian dikamar mandi