22 (surat)

706 13 0
                                    

1 tahun kemudian

Setelah hari kelulusan cowok itu dia berniat ingin melanjutkan kuliah ke luar negeri,dia berhasil lolos diuniv terkenal itu.

Beberapa bulan yang lalu clara memutuskan pergi untuk bertemu tuhan dan tidak akan kembali,hal itu menjadi musibah berat yang dialami cowok itu,entah sampai kapan yang jelas dia tidak ingin berlarut dengan memikirkan sahabatnya itu

Sebelum kepergian clara,gadis itu meminta agar rangga mintak maaf kepada zahra,gadis yang sampai saat ini dia cintai
Tapi,keberadaan gadis itu tidak kunjung ia temui,seperti memutuskan kontak dengannya.

"Loe benar mau ambil kuliah di luar negeri,?"tanya nanda

"Iyaaa,"singkat rangga

"Gimana dengan zahra,?"tanya Tino

"Gue minta bantuan loe pada,jika ketemu gadis itu hubungi gue secepat mungkin,"

"Oke bro,loe tenang aja,"

"Kapan loe berangkat?"

"Dua hari lagi,"

"Pasti kita bakalan kangen,"sambil memeluk rangga

"Aah lepas..geli gue,jijik,"

"Parah amat daah,"

Persahabatan sejati itu selalu ada saat suka dan duka,dikantin inilah benyak memori yang indah bersama mereka dan gadisi itu

"Itu bukannya lea,sahabat zahra?"tunjuk Tino

"Leea,"teriak rangga

Gadis itu menoleh kesumber suara dan langsung menuju kearah mereka

"Ada apa kak,?"tanya gadis itu

"Zahra ada hubungi loe,?"

"Setahun zahra pergi dia nggak ada kabarin gue kak,kesal banget rasanya,"kesal lea

"Loe ada no yang bisa dihubungi,?"tanya Nanda

"Nggak ada kak,"sedia lea

"Yaampun gue merasa bersalah"batin lea

"Woi..ngelamun aja"ujar nanda

"Kalau loe bertemu gadis itu,tolong bilang gue dan (almh) clara mintak maaf,"bilang Rangga

"Oke kak,"

"Oh yaaa...maaf kak,gue lupa ngasih sesuatu ke kakak,setahun yang lalu zahra nitip surat  untuk kakak,dan maaf aku lupa ngasih,"

"What...loe yaa..,"kesal nanda

"Mana,?"tanya cowok itu

"Diparkiran gue kasih ya kak,"

Rumah

Surat yang dimaksud lea sudah diberikan ke rangga,sekarang cowok itu mengambil posisi paling enak untuk membaca surat itu
Entah kenapa rangga merasa jantung nya telah berdetak tidak beraturan

"Saantaaai,"ujar rangga kepada dirinya

Surat merah jambu itu dia buka dengan berlahan,cowok itupun mulai membacanya

Dear Kak Rangga

Cowok itu menghembuskan nafasnya dengan kasar

Hi!
Bye!
Hmm...dua kata itu sangat menyakitkan bagiku,sebelumnya aku harap kakak baik-baik saja saat membaca surat ini..
Aku harap kakak telah berdamai dengan diri kakak.Seminggu lagi aku harus pindak kesekolah baruku diBandung karena aku tidak bisa lama-lama berpisah dengan ayah bunda,tepatnya kau mengingkari janji untuk menjagaku setelah kepergian mereka keBandung,tidak apa-apa ..aku baik-baik saja

RAGA (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang