RAGA (Ending)

2

Zahra mulai mendekati lapangan basket tersebut,disaat jam istirahat siswa/i banyak berada di kantin,dan hari ini Zahra akan meminta maaf kepada seorang cowok yang sangat populer disekolah

Langkah kaki Zahra terhenti disaat bola basket menyentuh kakinya

"Tolong bola nya."

Suara itu berhasil menghipnotis Zahra,dan gadis itu masih di posisi tidak bergerak,bunyi langkah kaki  mendekatinya, akhirnya Zahra sadar kalau dia telah salah tingkah,zahra mengambil bola itu dan memberikan kepada cowok tersebut

"I..nni Kak"ujar Zahra

"Thanks,"balas cowok tersebut sambil beranjak pergi,tapi suara Zahra membuat dia berhenti dan berbalik lagi ke sumber suara yang baru dia dengar

"Kk..ak,"ujar Zahra gugup

"Iya."

"Ss..saya miiinntak mmaaf"balas Zahra gugup

"Oke,"ujar cowok tersebut sambil berlalu

Kejadian tersebut berhasil membuat Zahra berkeringat dan merasa gugup ,walaupun berulang kali Lea mengajak dia bicara namun tetap saja dia diam.

-Rangga-
Rangga angkasawan,nama itu yang telah diberikan orang tua nya,cowok yang tumbuh dengan begitu sempurna telah menghipnotis begitu banyak wanita tapi tidak ada satu pun cewek yang bisa memasuki hati nya

Hari ini cowok itu merasa bersalah kepada seorang cewek,karna dia seragam cewek itu kotor tapi tiba-tiba cewek itu menghampirinya dan mencoba meminta maaf akibat perkataan nya pagi tadi

Cowok tersebut melanjutkan permainan basket,walau terkadang matanya masih melihat cewek tersebut yang masih betah menjadi patung

"Siapa dia bro?"ujar Robby

"Gue nggak tau,"

"Anak kelas 10 kayaknya,"sambung Nanda

"Loe mau main,kalau nggak gue pergi,"balas Rangga

"Buset...loe sensi banget,lagi datang bulan pak?"

Rangga pun melanjutkan permainan tanpa menghiraukan sahabat-sahabat nya

Setelah selesai bermain Rangga pun harus menyelesaikan banyak hal karena dia akan mencalonkan diri menjadi ketua OSIS,sepertinya semua hal yang cowok itu dapat kan belum bisa membuat dia puas,misal dia juga seorang kapten basket,vocalis band,dan anak olimpiade fisika.

Bel sekolah pun berbunyi.sayangnya, itu bukan bel pulang tapi meminta semua siswa/i berkumpul di lapangan

Cowok itu dengan santai melewati koridor bersama sahabat-sahabatnya,dan cewek² berteriak memanggil nama Rangga

"Loe populer banget di sekolah bro,"ujar Tino

"Loe baru tau kalau bro kita yang satu ini sangat luar biasa,"sambung Nanda sambil menunjuk kearah Rangga

"Siapa yang luar biasa,?"balas Azam polos

"Aduuh...capek gue ngomong sama loe,"lanjut Nanda

"Gue nggak nyuruh loe putar lapangan,masa ngomong doang capek,"balas Azam

"Terserah loe deh,"ujar Nanda kesal

Semua siswa/i sudah berbaris rapi di lapangan yang ditemani dengan sinar matahari yang cukup panas hari ini

"Baik lah anak-anak"ujar pak Burhan memulai

"Hari ini bapak sengaja mengumpulkan kalian semua karena ada yang ingin bapak sampaikan.Pertama,besok akan dimulai proses belajar mengajar dan bapak harap semua urusan sudah dapat kalian selesaikan.Kedua,bagi yang berminat mengikuti ekstrakurikuler kalian bisa mendaftarkan diri secepat mungkin,dan terakhir masa jabatan osis 2016/2017 sudah hampir habis maka kalian juga bisa mencalonkan diri menjadi ketua OSIS atau wakil ketua OSIS,baiklah kalian hari ini diperbolehkan pulang,Terima kasih semoga bermanfaat"

Siswa/i sangat gembira karena mereka diperbolehkan pulang
Tapi berbeda dengan cowok itu,dia malah berharap tidak akan pernah pulang ke rumah itu,apa boleh buat dia tumbuh dan dibesarkan disana

Cowok itu pun menuju tempat parkir,terlihat dari kejauhan seorang cewek menduduki motor nya dan dengan santai cowok itu menuju motornya

"Anterin gue pulang ya..."ujar Clara

"Nggak"

"Gue mau pulang sama loe"pinta cewek itu

"Turun,"

"Gue mohon,sopir gue nggak jemput hari ini,jadi gue pulang sama loe ya," balas Clara

"Yaudah."

Mereka pun pulang dan membelah kota Jakarta yang cukup panas...

Tinggalkan jejak dong
Vote dan comment yaa..