35

637 19 1
                                    

Malam itu kami menyatu,dengan rasa cinta yang menggebu,tidak ada keegoisan semua dilakukan karena cinta dan tuhan meridhoi itu,semua seketika membaik dan segala hal keinginan tercapai,termasuk acara pegelaran busana salah seorang temannya dan ia menjadi salah satu model saat ini.

Sebuket bunga yang cukup besar dipeluk oleh tangan kekar itu,kemeja putih yang dilipat sampai siku dan celana hitam membuat rasa kagum banyak orang kepada lelaki itu,siapa lagi kalau bukan Rangga Angkasawan,ia berjalan kearah panggung dan disana sudah ada perancang busana dan beberapa model.

"Selamat Nia untuk pergelarannya,hmm sorry bunganya untuk Zahra,"

"Terima kasih rangga,oh ya ngga apa-apa,"balas nia sambil tersenyum

Rangga berjalan kearah Zahra dan perempuan itu tersenyum,seakan sudah terbaca apa yang dilakukan lelaki itu

"For you honey,"ujar Rangga memberikan bunga tersebut sambil mencium pipi zahra

"Thank you,kamu romantis sekali,"

Setelah acara selesai mereka kembali pulang,walaupun situasi kota jakarta selalu macet tapi mereka menikmati keadaan seperti ini

"Aku sangat mencintaimu,"ujar rangga

"Tau..,"

"Kok singkat,"

"Tau sayang,"senyum zahra

Ssesampai dirumah zahra langsung istirahat,karena hari ini sangat melelahkan,tapi rangga langsung kedapur entah apa yang akan dilakukan

"Sayang,"ujar rangga dari arah pintu kamar

"Iya,"balas zahra tanpa menoleh

"Rendam kaki kamu,"

"Haa?"balik zahra menghadap kearah rangga

"Rendam kaki kamu,"sambil meletakkn baskom berisi air hangat disamping kaki zahra

"Seharusnya aku yang ngelakuin ini,"balas zahra

"Aku tau kamu capek,"

"Makasih banyak mas,makasih udah kembali seperti dulu,terima kasih,"balas zahra memeluk lelaki itu dengan erat

"Iyaa..habis ini aku mau ngomong sama kamu,"ujar zahra

"Oke honey,"

Dan disinilah akhirnya ruang keluarga yang lumayan besar,rangga duduk disebelah zahra sambil memegang tangan gadis itu

"Mau ngomong apa,?"tanya rangga

"Sebelumnya aku tau keluarga kamu dan aku berharap lebih pada kita,tapi setelah pergelaran busana aku dua bulan yang lalu aku masih belum bisa hamil,"tunduk zahra

"Sayaang..."balas rangga

"Tunggu aku belum selesai,aku takut kalau kita nggak punya keturunan dan kamu pergi,"

"Haha apa-apaan sih,"tawa rangga

"Jangan ketawa,"

"Biar kita nikmati masa-masa pacaran yang sempat tertunda dulu yaa,"balas rangga mengelus pipi zahra

"Baiklah,"

Zahra tahu semua ini tuhanlah yang mengatur,kita hanya bisa menjalani segala hal dengan ikhlas dan sabar

"Yaang...raa..yaang..honey,"teriak rangga

"Iyaaaa...ada apa sih mas,?"

"Lihat itu kuta harus dikarantina,soalnya covid 19 udah nyebar,"

"Astagfirullah,jadi takut,"

"Besok kayaknya harus online aja kerja,ini nggak mungkin harus kerja dengan pendemi kayak gini,saya takutnya karyawan  jadi tertular ataupun saya juga bisa tertular,"jelas rangga

"Kalau gitu mas urus dulu dan aku kayaknya harus urus butik juga,online sampai semua berakhir,kita harus menghargai keputusan pemerintah,"

"Oke sayang,"

Pagi ini aktifitas yang dilakukan adalah berjemur,secangkir green tea disiapkan oleh rangga untuk zahra,baju kaos putih dan celana selutut menambah ketampanan lelaki itu,sedangkan zahra duduk didepan leptop dengan baju santai tanpa menggunakan hijab lagian tidak ada siapa-siapa kecuali suaminya.zahra menghentikan aktifitasnya dan fokus pada rangga.

"Woow green tea..oh ini alasan kamu nggak mau aku buatin minum,mau buat sendiri ternyata,"jelas zahra sambil meminum green tea panas itu

"Khusus untuk istri tercinta,"balas rangga sambil mencium puncak kepala istrinya

"Iss...jaga jarak,"cegah zahra

Ranggapun memencet tombol dikursi zahra sehingga kursinya bisa memanjang  dan bisa menjadi tempat tidur

"Aku curiga ni,"ujar zahra

"Kalau berjemur itu sambil tiduran,natap lagit dan peluk istri,"balas rangga ikut tidur disamping zahra dan memeluk pinggang istrinya

"Bisa ajaa,"

"Rumah ini udah cukup besarkan sayang,?"

"Alhamdulillah ini udah lebih dari cukup,"balas zahra mengelus rambut rangga

"Aku mau beli mobil boleh?,"tanya rangga

"Digarasi itu apa namanya,?tanya balik zahra

"Yang..Aku mau beli mobil yang lebih besar,"

"Boleh..kamu jual mobil digarasi,baru bisa beli,"

"Nggak lah..itu mobil kesayangan,"

"Yaudah..nggak usah minta macam-macam,"balas zahra yanh mencoba melepaskan pelukan rangga

"Udah lebih setengah jam,kedalam lagi yuk yang,"ajak zahra

Zahra membawa leptop kedalam dan tangan satu lagi green tea,tapi yang paling menyebalkan rangga tetap saja memeluk zahra dari belakang

"Aku susah jalan,"tapi rangga semakin erat memeluk wanitanya

"Yaaaaangg jaga jarak...,"kesal zahra

"Nggak bisa,"

Kriing...kriiing..kriing

"Aahh..,"kesal rangga sambil melepaskan pelukannya tapi sebelum itu mencium pipi zahra sekilas lalu mengangkat telfonnya

"Waalaikumsalam"

"..."

"Nanti kita rapat online,tetap stay aja,"

"..."

Telfon itupun berakhir,
Zahra sudah mulai kembali sibuk dengan leptopnya,dia akan meminta karyawannya untuk membuat APD untuk beberapa tenaga medis,zahra memulai menghubungkan dengan bebberapa karyawan melalui online tidak lupa memekai hijabnya terlebih dahulu

"Assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam,"ujar belasan orang didalam leptop tersebut

"Hari ini kita udah sama-sama tahu kalau pemerintah menyuruh kita untuk tetap stay at home,saya harap teman-teman semua bisa jaga kesehatan diri dan keluarga,saya mau buat APD untuk tenaga medis,bagaimana menurut kalian?"

"Buk..jadi kita harus kebutik?bukannya kita harus dirumah,kami mau saja buat buk,"

"Betul sih,"ujar zahra

"Kita kumpulin dana aja buk,"

"Bagus juga,"balas zahra

"Haai guys,"ujar rangga melambaikan tangannya kearah leptop istrinya

"Hai pak,"balas karyawan

Beda sekali rangga yang dingin itu sudah hilang,aku bersyukur memiliki lelaki itu yang senantiasa menyayangiku sepenuh hati,yang mencintaiku sepenuh jiwa,dia teman,kakak,suami yang dititipkan tuhan padaku,dan kumohon titip bayi kecil ditengah keluarga kami.

Setelah beberapa hari dirumah dan tetap kerja dari rumah,kami sudah mengumpulkan banyak dana,rasanya bahagia bisa membagikan kepada saudara yang membutuhkan,ketika kami menerima takdir jika tuhan masih ingin berdua tapi tidak dengan orang orang yang mengagumi rangga,seolah aku tidak akan bisa memiliki anak dan meminta rangga menikah lagi..
Apa-apaan ini...dia suami kuu

.

.

.
Terima kasih sudah baca
10 k untuk eps selanjutnya..
Tetap sehat

RAGA (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang