34

912 18 2
                                    

"Iyaa...baguus,tolong kasih kayak digambar,seperti mutiara kecil,kan udah aku tulis apa-apa aja tambahannya,"ujar zahra

"Baik buk,"

"Hmm guuuys...istirahat dulu yaa,nanti kita lanjutin lagi,apakah ada pertanyaan,?"
Sosok pria tampan,dengan kaca mata hitam,memakai jas hitam dan kemeja putih dan dasi bergaris mulai menghampiri zahra tanpa sepengetahuan wanita itu,zahra yang masih asik bicara dan rangga yang meminta semua karyawan zahra diam,entah apa yang dilakukan pria itu yang jelas dia sangat bangga pada istrinya saat ini

"Buk..apakah ibuk tidak akan bulan madu,?"

"Bagaimna seorang pak Rangga,apakah dia romantis,?

"Hahah..kenapa bertanya hal pribadi, sudah-sudah sampai jumpa 1 jam lagi,"tawa zahra,lalu tiba-tiba ada tangan kekar memeluk pinggangnya dari belakang

"Apakah saya tidak romantis sayang,?"tanya rangga sambil mencium pipi zahra

"Haaaa...mas,"balas zahra terkejut

"Cieeee..cieee...cieeeeee"ujar semua orang dibutik tersebut

"Bucin,"ledek lea

"Ini didepan umum,"bisik zahra ditelinga rangga

"Jadi kalau kita berdua aja kamu mau,?"

"Makan..makan,"teriak robby

"Yuuk,"balas zahra sambil memegang tangan pria itu

Mereka makan disalah satu cafe terdekat dari butik

"Rangga,"ujar salah satu pengunjung cafe

"Siapa yaa,?"

"Aku laras,kita sempat bertemu diluar negeri saat kita sama-sama kuliah,ikut organisasi bareng dan tentunya malam itu aku masih ingat jelas kejadian saat aku bersama kamu,"

"Ooh laras,"balas rangga

"Apa kabar,?"

"Baik..kamu berjanji untuk melamar saya malam itu,?"

"Haa..mungkin kamu salah paham,"

Zahra,lea dan robby menatap rangga meminta penjelasan.

"Apa-apaan ini mas,?"tanya zahra dengan mata berkaca kaca

"Dia siapa mas,?"tanya laras

"Istri saya,"tegas rangga

"Malam itu mungkin saya dalam keadaan mabuk,enjel sangat tahu permasalahan ini,mungkin kita bisa menghubungi enjel,saya tidak ingat apa-apa,"

"Tapi rangga,kamu memang dalam keadaan mabuk saat itu,aku tidak lupa saat kamu mengucapkan hal tersebut,kamu bilang begini ..aku akan pulang keindonesia,tunggu aku,aku akan melamarmu dan saat itu maaf kamu mencium bibirku,apakah kamu tidak ingat,?"tanya laras yang sudah mulai terisak

"Aku menunggumu,setelah selesai kuliah,aku pulang rangga,"

"Saya hanya mencintai zahra,mungkin saya saat itu memikirkan istri saya,"

Zahra mulai mengeluarkan air matanya,lea mengelus punggung zahra untuk mentransfer kekuatan

"Begini bro,kami pulang duluan,loe silahkan menyelesaikan permasalahan loe dulu,"ujar robby

"Aku ikut pulang,"balas zahra isak

"Sayang kamu harus dengarin saya,"balas rangga memegang tangan zahra

"Aku tunggu dirumah,"ucap zahra pergi diikuti dengan robby dan lea

Setelah kepergiaan mereka,akhirnya rangga meluruskan kesalah pahaman ini,dia juga menghubungi enjel dan enjel menjelaskan tentang permasalahan ini.

RAGA (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang