16

572 11 0
                                    

"ngapain kesini?"ucap Rangga dingin

"Papa hanya ambil baju"balas papa Rangga

"Kamu benar mau ninggalin kita pa?"tanya mama

"Ma..udahlah,untuk apasih laki-laki seperti ini masih dipertahankan"ucap Rangga kesal

"Jaga omongan kamu Rangga"balas papanya

"Udah ga"balas Ara memegang tangan cowok itu

"Paapaaa..."teriak Dilla dari arah kamarnya

"Dilla.."balas lelaki itu

"Dilla berhenti.."teriak Rangga

"Jangan pernah dekat lagi sama orang yang nyakitin mama"ujar Rangga

"Sayang..kamu jangan gitu"ucap mama Rangga

"Kenapa sih bang"balas Dilla

"Kamu masuk kekamar"

"Aku mau ketemu papa"

"Tapi papa mau tinggalin kita"teriak Rangga

"Benar..pa?papa mau tinggalin aku, kak Rangga dan mama?"tanya Dilla

"Nggak sayang"balas lelaki itu

"Udahlah..kalau mau ambil baju dan barang-barang silahkan,jangan berikan harapan lagi"balas Rangga

"Kamu kok ngomong gitu sih"ucap Zahra

Rangga hanya bisa diam,ada rasa benci tapi mata nya tidak bisa bohong,ada rasa kecewa di sana

"Aku mau pulang"ujar Zahra

"Ma..aku anterin Zahra dulu"

"Hati-hati ya.."

Zahra sengaja membuat Rangga pergi dari kondisi seperti itu,takut akan terjadi hal yang tidak diinginkan

Di mobil hanya ada keheningan,tidak ada yang berani memulai perbincangan,tapi dengan keberanian Zahra berbicara

"Kamu nggak boleh ngomong gitu sama papa kamu ga"

Rangga hanya diam

"Ga...walaupun dia seperti itu aku yakin papa kamu sayang sama kamu"

"Ini urusan keluarga aku,kamu nggak perlu ikut campur"

Ucapan Rangga berhasil membuat air mata gadis itu menetes

"Kamu benar...ini urusan keluarga kamu,aku baru sadar kalau disini aku yang hanya merasa adalah keluarga kamu,tapi sebenarnya kamu nggak anggap aku siapa-siapa"ucap Zahra

"Aku mau turun, Berhenti.. berhentiin mobilnya"teriak Zahra

"Maaf"ucap Rangga

"Berhenti disini"

Tapi Rangga tidak juga mau berhentikan mobilnya, akhirnya sampai didepan rumah gadis itu
Tanpa sepatah katapun Zahra keluar dari mobil dan menuju kedalam rumah
Ada rasa kecewa di lubuk hati paling dalam cowok itu

***

Pagi ini Zahra tidak bersemangat untuk sekolah

"Kamu kenapa?"tanya bunda

"Nggak kenapa-kenapa"

"Kamu sakit?"

"Nggak Bun"

"Kalau nggak,makan yang benar nanti kamu telat datang sekolah"balas bunda

"Iyaa bun"

"Oh ya....papa besok pulang"

"Benaaar...aku jemput ke airport ya"

"Iya iya"

Zahra mencoba memperhatikan guru yang mengajar,tapi tetap saja dia tidak fokus untuk hari ini

"Lo kenapa?"tanya Lea

"Nggak kenapa-kenapa"

Nanti kita ke mall yuuk"ajak Lea

"Males"

"Iihh..."

"Hai.. kalian berdua,dari tadi saya lihat kalian berbicara dan tidak memperhatikan saya"ujar pak Ren

"Maaf pak"

"Dengan terpaksa saya akan menghukum kalian, silahkan keluar dan hafal undang undang dasar 1945,setelah ini saya akan menagihnya"

"Tapi pak.."balas para

"Tambahan nya hafal sepuluh pasal"

Zahra dan Lea pergi keluar dan duduk di bangku yang ada di koridor langsung menghadap kearah lapangan basket

"Itu kan Rangga sama kak Clara"ujar Lea

Zahra pun langsung menoleh kearah yang ditunjuk sahabat nya
Terlihat dari kejauhan rangga memegang tangan Clara,ada rasa berbeda yang terasa dihati gadis itu

"Ciiiieeee"teriak Lea kepada mereka

Dua orang tersebut langsung menoleh kearah sumber suara, ternyata ada gadis yang sangat dia cintai dengan spontan Rangga melepaskan tangan Clara

"Lo apa-apaan sih"balas Zahra berusaha menahan air matanya

"Gue sengaja,biar dia sadar"ujar Lea

"Ingin nangis"

"Hmm....gue ngerti raa"

Teriak dari kejauhan rangga menghampiri mereka,dan dibelakang laki-laki itu ada Clara

"Raa..."ucap Rangga sambil memegang tangan gadis itu tapi langsung dilepaskan

"Kalian ada hubungan apa?"tanya Clara

"Nggak ada apa-apa diantara kita kak"jawab Zahra

"Maaf kita ganggu kakak,kita pergi dulu"balas Zahra lagi sambil meninggalkan dua orang tersebut

Rangga terus menatap punggung gadisnya yang mulai berlalu,rasa bersalah menyelimuti cowok itu,ini semua salah nya,kemarin dan sekarang murni kesalahan nya,bukannya minyak maaf diaalah menambah luka

"Wooi"ucap Clara

"Apa"

"Ngelamun aja"

"Gue tahu Lo sekarang sedang banyak masalah,tapi gue mau bilang sesuatu hari ini"ucap Rangga

"Bilang aja"

"Gue pacaran sama Zahra,gue sayang dia,gue cinta dia,dan gue harap lo ngerti apa maksud gue juga gue minta Lo sadar apa yang harus Lo lakuin kalau ketemu sama gue"ucap cowok itu

Clara hanya diam,baginya ucapan Rangga adalah petir disiang bolong

"Cewek itu udah banyak ngubah Lo,cara berbicara,panjang pembicaraan Lo dan yang terlebih dia berhasil gantiin posisi gue dihati Lo,wanita Lo sayangi setelah mama Lo dan Dilla,hmmm... menyakitkan"balas Clara sambil berlalu dari hadapan cowok itu
.

.

.

.







RAGA (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang