12

630 14 0
                                    

Terasa aneh didasar hati jika aku menceritakan mu pada orang lain
(Rangga)

"apaaa,?loe jadian sama kak Rangga?"ujar Lea sangat terkejut

"Uusss...diam,"balas Zahra

"Loe nggak cerita sama gue."

"Ini gue mau cerita."

"Yaudah cerita,"balas Lea nggak sabar

"Semalam gue ditembak sama kak Rangga"

"Lo jawab apa?"

"Iyaa"

"Gue udah yakin sih kak Rangga pasti suka sama Lo,tapi Ra,lo harus hati-hati,fans kak Rangga di sekolah ini nggak sedikit,sampai mereka tahu Lo dengan kak Rangga,bisa-bisa Lo di bully"

"Iya gue udah bilang juga sama kak rangga,gue nggak mau terlalu ikut campur"

"Apakah kak Rangga romantis?"

"Menurut Lo le?"tanya ku

"Banget"ujar Lea tersenyum jahil

"Gue takut,langkah yang gue ambil ini adalah langkah yang salah"

"Nggak usah Lo pikirkan tentang itu,apapun yang terjadi sama Lo,gue akan slalu ada saat Lo dalam kondisi tersulit sekalipun"ujar Lea

"Sumpah..gue terharu"balas ku

"Ya udah lima menit lagi bel masuk bunyi,cerita kita nggak akan habis-habisnya"

"Hahaha iyaa.."

Aku dan Lea melewati koridor,bercanda dan kadang tertawa terbahak-bahak,seperti koridor itu telah menjadi hak milik kami,aku bersyukur bisa bersahabat dengan Lea,tapi semua berhenti ketika aku melihat kak rangga dengan kak Clara,mereka di lapangan basket,memperebutkan bola dan berlari ditengah terik matahari,ada yang terasa didasar sana,apalagi kalau bukan rasa sakit,tapi aku berusaha mengelak,aku harus bisa mengontrol diri

"Ra...sabar yaa"ujar Lea mengusap punggung ku

"Ini le,salah satu resiko yang gue bilang,"

"Nggak usah Lo pikirkan"

"mereka cuma bersahabat le,dan Sekarang kita ke kelas,gue percaya kak Rangga"balas ku sedikit berusaha tenang

Aku berusaha benar-benar fokus mendengar guru menjelaskan pelajaran walaupun aku tidak bisa berbohong pikiran aku tetap saja kepada cowok itu,cowok yang berhasil menguasai pikiran ku

Bel pulang berbunyi,bel penyelamat bagi para siswa dari lelah nya belajar,jika tadi ada yang mengantuk,ketika mendengar bel tersebut dia terbangun dan bersemangat seketika,seakan itu adalah obat paling ampuh

Aku membereskan buku yang berserakan di atas meja sambil terus menjawab pertanyaan yang Lea lontarkan
Tapi tiba-tiba saja notifikasi handphone ku berbunyi,tertulis nama pemilik pesan tersebut "kak Rangga"

("Maaf,saya tidak bisa mengantarkan mu pulang,soalnya Clara meminta untuk menemaninya pergi ke toko roti")

Aku membaca pesan tersebut,pesan yang cukup membuatku hilang kesadaran

"Siapa Ra?"tanya Lea

"Kak Rangga"balas ku

"Dia bilang apa?"

Aku melihatkan isi pesan yang dikirim cowok itu kepada Lea

"Cewek dia siapa sih?"kesal Lea

"Udahlah le"

"Ra...dia itu pacar Lo,jangan seenak dia aja dong"

"Le,nanti ada yang dengar"ujar ku sambil melihat ke segala arah

"Nggak akan,semua orang udah pulang,kesal gue"

"Haha...jangan sering kesal nanti cepat tua Lo"ujarku bercanda

"Biarin"balas Lea sambil berlalu

"Tungguin gue..."ujarku sambil mengejar Lea

Hari itu aku menunggu bunda,karena bunda udah janji akan menjemputku dan Sekarang aku sudah dua jam menunggu bunda digerbang sekolah sedang kan Lea sudah ku suruh pulang dari sejam yang lalu

"Nunggu siapa nak?"ujar pak satpam

"Bunda pak"

"Tapi bapak udah perhatikan dari tadi,bunda kamu belum datang juga"

"Iya pak,mungkin macet"ujarku berusaha tenang,padahal aku tidak tahu dimana posisi bunda,soalnya dari tadi aku coba hubungi tetap saja nomor bunda tidak aktif

"Lebih baik kamu pulang naik angkot saja,soalnya bapak mau pulang"

"Jadi bapak belum pulang gara-gara aku,maaf aku ya pak,jadi buat bapak ikut nunggu"ujarku

"Tidak apa-apa nak"

"Tapi pak,aku akan nunggu bunda,soalnya bunda bilang akan menjemputku,bapak boleh pulang duluan"ujarku sopan

"Ooh gitu,baiklah nak,hati-hati yaa"ujar pak satpam

Aku melihat pak satpam yang mulai berlalu dari hadapan ku,aku mulai bingung harus menuju kemana,maka aku putuskan untuk duduk dihalte tepat didepan gerbang sekolah,aku masih menunggu bunda sambil melihat handphone mana tahu bunda menghubungi ku,tapi hasilnya nihil,aku mulai bingung harus melakukan apa,tiba-tiba terdengar suara motor berhenti tepat didepanku dan akhirnya aku melihat siapa pemilik motor itu

"Kak Rangga"
.

.

.

.

.

Maafkan cerita iniiiii

RAGA (Ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang