Lisa kembali ke dorm, dengan 2 anak yang mengekor dibelakangnya. Seunghyun kecil membawa belanjaan dari pasar dan jiyong membawa pakaian barunya.
"Tidak sia sia mengajak kalian," lisa sendiri hanya membawa 4 kotak ayam goreng ditangannya.
"Taruh itu didapur sayang, dan itu di kamarku," suruh lisa pada 2 ekornya, ia sendiri menaruh ayam bawaannya di meja ruang tengah. Dan mengeluarkannya dari plastiknya, membuka kotaknya
"Ayam!!" Seru tabi dengan semangat
"Kenapa kau menyuruh nyuruhku noona?" Protes jiyong walaupun ia tetap menuruti perintah lisa
"Ayo makan~" ajak lisa menarik jiyong untuk duduk, mengabaikan protesnya.
"Noona, baru kali ini aku melihatmu belanja sebanyak ini, apa kau baru saja mendapat bonus dari yang sajjangnim?" tanya yongbae sambil memakan ayamnya
"Aku baru saja menemukan harta karun," jawab lisa santai dan ikut mengambil satu paha ayam
"Noona, boleh kami minum beer juga??" tanya tabi
"No! Kalian akan berlatih setelah ini, cola saja, ya, ji, Ambil colanya di kulkas," lisa menyuruh jiyong mengambilkan cola di kulkas, membuat jiyong menatap lisa dengan pandangan kesal namun tetap menurutinya, tidak ada yang merasa itu aneh karena lisa memang lebih sering menyuruh jiyong dibanding yang lainnya.
Selesai makan, lisa menyuruh yongbae dan daesung membereskan sisa sisa makanan mereka sementara ia masuk kekamarnya. Jiyong mengikutinya dan menutup pintu kamar itu.
"Aku mau ganti baju ji, keluarlah," suruh lisa sembari membongkar belanjaannya tadi
"Kenapa kau menyebalkan hari ini?" keluh jiyong "aku sedang badmood hari ini dan noona membuatnya makin buruk," jiyong memeluk lisa, mengusapkan wajahnya di lekukan leher lisa, menghirup aroma dari tubuh lisa
"Kau diam saja, aku ingin bicara lebih banyak denganmu, berhentilah marah hanya karena masalah semalan, hm?"
"Tsk... arraseo, aku akan berhenti marah, tapi tidak gratis,"
"Apa yang kau mau?"
"Itu," jiyong menujuk bibir lisa dengan gerakan dagunya, membuat lisa terkekeh dan mengecup singkat bibir jiyong
"Sudah?"
"Yang seperti kemarin noona..." rajuk jiyong, membuat lisa menahan tawanya, menyentuh kedua pipi jiyong dan mendekatkan bibirnya ke bibir jiyong, jiyong mengeratkan pelukannya ketika lisa mulai menghisap dan melumat bibir jiyong. Jiyong pun membalas setiap senti gerakan dari bibir lisa.
"Kau benar benar ahli melakukannya noona, sangat lembut dan menyenangkan," puji jiyong setelah lisa menyudahi ciuman mereka
"Moodmu sudah lebih baik?" tanya lisa
"Lumayan ehehe, tapi kalau noona mau melakukannya lagi aku tidak keberatan,"
"Anniyo, teman temanmu mengintip,"
"Mwo?!" Jiyong menoleh pada pintu yang masih tertutup rapat, membuat lisa tertawa terbahak bahak melihat wajah terkejut jiyong
"Ya! Noona membohongiku!!" Jiyong memeluk lisa semakin erat dan menggelitik pinggul lisa membuat lisa tertawa sembari mencoba melepaskan diri dari jiyong.
"Ah hah... cukup ji, cukup, oppa... cukup..." pinta lisa setelah lelah tertawa, jiyong melepaskan lisa dan tertawa melihat lisa kelelahan
Jiyong duduk diatas ranjang dan melihat belanjaan belanjaan lisa
"Apa celana ini muat untukmu?" tanya jiyong melihat sebuah celana jeans dengan bagian bawah ketat yang tidak sepanjang kaki lisa. Lisa mengambil sebuah gunting dan menggunting jeans itu, menjadikannya hotpans didepan jiyong
"Muat," jawab lisa sambil menempelkan jeans yang sudah di potongnya kepahanya
"Suka sekali pakai celana pendek, pantas saja se7en hyung sampai tergoda," komentar jiyong
"Aku punya ini untuk kalian," lisa memberikan sebuah tas kertas berisi 6 kaos pada jiyong
"Apa ini?"
"Kaos, untukmu dan yang lainnya, aku belum pernah memberi kalian hadiah," jiyong melihat isi tas itu dan mengeluarkan salah satu kaos disana
"Aku lebih suka putih," komentar jiyong dan lisa memberinya sebuah kemeja putih dengan kerah bergambar ular berwarna merah "Aku dapat dua?"
"Aku lebih suka melihatmu memakai pakaian hitam, lebih tampan dan menggoda... ups..." komentar lisa
"Wahh... noona berfikiran kotor tentangku??" Goda jiyong sambil mencolek perut lisa yang tidak tertutupi kaos cropteenya
"Bukannya kau yang melakukan itu?" Balas lisa membuat pipi jiyong memerah "sana keluar, aku mau beres beres dulu, ajak teman temanmu latihan, aku akan menyusul, setelah kerumah hyunseung,"
"Tidak bisakah kami ikut?"
"Anniyo, hyunseung belum ingin bertemu kalian, apa yang kau katakan pada lainnya tentang hyunseung?"
"Aku bilang dia terlalu muda untuk debut kami, jadi dia tidak ikut,"
"Mwo?!! Ya! Kau tidak tau kalau seungie seumuran dengan daesungie?! Vi yang paling muda!"
"Jinjja??! Kupikir dia seumuran dengan vi..."
"Bodoh, baiklah baiklah, nanti malam aku akan bicara pada mereka, sekarang pergilah latihan,"
Jiyong dan empat temannya pergi latihan sementara lisa membereskan pakaian pakaian barunya. Lisa memang belum bisa kembali ke 2017 tapi setidaknya sekarang ia punya uang untuk bertahan hidup, gajinya sebagai pengasuh big bang tidaklah cukup untuk memberikan makanan sehat dan enak pada anak anak asuhnya. Lisa dapat panduan diet untuk mereka, dan sebenarnya kalau mengikuti panduan itu, uang yang diberikan yang sajjangnim akan cukup. Namun lisa memilih metode diet dengan caranya sendiri karena metode diet agensi terlalu berlebihan dan membuat anak anak asuhnya kelaparan.
♡÷♡