Selesai latihan, mereka pergi ke sebuah restoran daging, lisa menjadi pendiam setelah suara suara yang didengarnya. Lisa beberapa kali di tegur karena melamun.
"Ya! Seungri-ya! Kau kan yang paling muda disini, harusnya kau yang memanggang dagingnya!" Omel tabi ketika lisa melamun dan tidak segera membalik dagingnya
"Ada apa denganmu?" tanya jiyong yang menyadari keanehan lisa dan lisa menggeleng, lisa takut anak anak itu tidak akan debut karenanya, seperti suara suara yang didengarnya
"Aku baik baik saja, tidak masalah tabi, aku yang akan mememanggang," jawab lisa namun gadis itu sama sekali tidak terlihat senang
"Seungri-ya, panggang dagingnya, ikutlah denganku sebentar," jiyong melepaskan gunting dan sumpit dari tangan lisa dan menarik lisa untuk pergi keluar dari tempat itu
"Ada apa hm?" tanya jiyong begitu mereka sudah di luar restoran itu
"Tidak ada apa apa,"
"Bohong,"
"Sungguh ji, tidak ada masalah apapun, aku hanya merasa tidak nyaman,"
"Kenapa? Karena restorannya? Mau pulang?"
"Anniyo, tidak enak badan saja, tidak masalah," jiyong menyentuh dahi lisa
"Kau tidak demam,"
"Aku tidak sakit, ayo masuk, disini dingin," lisa menggandeng jiyong masuk dan suara jiyong kembali terdengar
"Aku seperti mati saat lisa noona pergi,"
"Apa yang kau katakan ji?" tanya lisa setelah berbalik menatap jiyong tidak percaya
"Aku tidak mengatakan apapun," jawab jiyong
"Ah begitu? Baiklah, ku pikir kau memanggilku," jawab lisa sedikit ragu, mereka kembali ke meja bersama anak anak lainnya. Lisa memaksakan senyumannya didepan yang lainnya seperti biasanya, mereka berbincang dan tertawa bersama walaupun lisa tidak benar benar ada disana. Lisa hanya berpura pura kalau dia ada disana dan baik baik saja, walaupun sebenarnya dia tidak baik baik saja.
"Aku mau memakai kuponku," ucap lisa mengeluarkan kupon yang diberikan anak anak itu padanya, dan menyobek selembar kuponnya
"Sebanyak apapun uang kalian nanti aku minta kalian tidak menyentuh narkoba, terutama jiyong dan tabi yang paling nakal,"
"Aku anak baik noona~ tentu saja~" rajuk jiyong yang sudah sedikit mabuk
"Ay ay captain!" Seru tabi sembari melipat tangannya, membuat posisi hormat
"Kupon selanjutnya, aku minta kalian tidak jadi penyanyi bodoh yang hanya tau caranya menyanyi, daesungie~ belajarlah bahasa jepang, kau akan sangat terkenal disana," ucap lisa sambil merobek selembar kupon lagi
"Kupon selanjutnya, untuk kalian berempat, jangan mengganggu seungri terus terusan, kalian mau kehilangan maknae kalian? Tsk.. kalian hyung hyung menyebalkan, dan seungri-ya jangan pakai pakaian dalam yang bukan milikmu, itu menjijikan," lanjut lisa untuk kupon selanjutnya
"Noona!! Jangan bicarakan itu lagii..." protes seungri
"Kupon selanjutnya... aku minta kalian semua tidak melupakanku, bahkan saat kalian terkenal nanti, terutama kau jiyongie~" lisa merobek selembar kupon dan memberikannya pada jiyong "jangan lupakan aku hm?" ulangnya sembari mengacak rambut jiyong dan jiyong mengangguk
"Tentu saja, noona mabuk eoh?" tanya jiyong dan lisa menggeleng
"Hanya pura pura mabuk hehe,"
"Ah ini sudah kupon terakhirku! Dengan kupon ini aku minta kalian semua untuk debut berlima tanggal 19 agustus nanti! Kalian harus membuat semua orang menyukai dan mencintai big bang. Aaaa big bangku~~ aku akan jadi fans pertama kalian,"