Lisa dan hanbin bertatapan sampai yang sajjangnim menegur hanbin
"Bukannya kau harus latihan BI?" tanya yang sajjangnim, sementara wajah jiyong berubah jadi kesal
"Lisa-ya, aku tidak mengerti maksudmu. Kau mau kita putus? Bukan karena hayi? Iya kan? Haish... bagaimana kau bisa menusuku dari belakang seperti ini? Kau bilang kau benci big bang! Kau bilang kau tidak suka big bang! Kau memintaku untuk tidak dekat dekat dengan jiyong hyung, kau memintaku belajar dari produser lain. Ternyata ini yang kau sembunyikan? Aku bersalah karena berselingkuh dengan hayi dan apa menurutmu kau berbeda?" ucap hanbin setengah berteriak. Lisa mendekati hanbin namun jiyong menahan tangan lisa dan begitu lisa melihatnya, jiyong menggelengkan kepalanya
"Berbahaya," bisik jiyong dengan sangat pelan. Lisa menghela nafasnya
"Aku tidak benar benar ingat pernah mengatakan itu, mungkin aku pernah mengatakannya, tapi sekarang aku menarik semua kata kataku itu, aku suka big bang, aku suka jiyong oppa, rasanya seperti aku sudah bertahun tahun tidak bertemu mereka, dan kebetulan saat aku ingin menemui mereka aku melihatmu dengan hayi. Tau dimana bagian yang paling menyakitkan? Kau selalu bilang sedang bekerja dengan hayi sampai lewat tengah malam, dan aku mempercayai itu karena katamu kau produsernya. Sepertinya karena oppa sering bekerja dengannya oppa jadi mulai menyukainya," balas lisa dari tempatnya berdiri, yang sajjangnim yang berada diantara mereka hanya berdiri mematung, menonton seperti yang lainnya. Seakan disana hanya hanbin dan lisa yang hidup, seperti orang lain disana hanya sebuah patung yang tidak hidup.
"Aku tidak mengerti, siapa yang pertama selingkuh dan diselingkuhi" ucap hanbin sinis dan meninggalkan tempat itu. Lisa akan mengejarnya namun jiyong menahannya
"Kenapa kau harus mengejarnya?" tanya jiyong sementara yang lain tidak berani berkomentar
"Aku akan menyelesaikan ini secepatnya-"
"Bagaimana?" Sela jiyong "kalau kau keluar dari tempat ini untuk mengejarnya, aku tidak akan menemuimu lagi,"
"Ji, mengertilah aku harus bicara padanya dan meluruskan semuanya,"
"Dengan? Kembali padanya?"
"Semuanya berubah ji, sekarang aku yang terlihat menyelingkuhinya-"
"Lalu kenapa? Kau tidak mau dia berfikir begitu? Masih ingin terlihat baik didepannya?"
"Aku hanya ingin menjelaskan padanya kalau-"
"Kau melakukan perjalanan waktu? Kau pikir dia akan percaya? Aku bahkan butuh waktu 10 tahun untuk membuat mereka percaya, kau mau menyuruhku menunggu lagi?"
"Jadi apa yang harus aku lakukan?"
"Biarkan saja dia, tetap disini, biarkan dia terluka dan menganggapmu menyelingkuhinya."
Lisa terdiam, menatap semua orang disana bergantian dan mereka menganggukan kepalanya, menyetujui ucapan jiyong.
"Hyung, kau juga harus memberitaunya," tegur daesung
"Memberitau apa?" tanya lisa
"Aku akan menemui kiko malam ini dan memutuskannya," ucap jiyong, menyelipkan jari jarinya disela jemari lisa dan mengelus punggung tangan lisa
"Aku seperti pembuat onar hari ini," lisa kembali duduk, kali ini di atas meja didepan jiyong
"Kalian berenam memang pembuat onar, baiklah aku memberi kalian cuti sampai besok. Tapi lusa kalian harus kembali bekerja dan lisa, jangan lupa hubungi hyunseung," ucap yang sajjang sebelum pergi dari ruangan itu
"Aku sudah menghubungi hyunseung hyung dan dia akan segera kesini, dia di jepang hari ini," ucap seungri
"Hmm... aku pikir hari ini akan sangat menyenangkan, aku terlalu bersemangat tadi, sampai lupa kalau hanbin pasti ada disini," keluh lisa
"Tidak masalah, aku akan membantumu menyelesaikannya," ucap jiyong. Lisa akan menjawab kata kata jiyong namun hpnya berbunyi, ia merogoh saku jacketnya dan mengangkat telponnya
"Ya! Lalice kim! Dimana kau sekarang?! Aku sudah menelponmu berkali kali sejak tadi!" teriakan jennie membuat lisa menjauhkan hpnya dari telinganya, memasang mode speaker dan meletakan hpnya di meja
"Di YG," jawab lisa santai
"Kau membuat masalah lagi??! Ya! Apa yang kau lalukan hah?! Kau tidak menulis artikel buruk soal big bang kan?! Kenapa kau dibawa ke studio GDragon?!"
"Darimana kau tau eonni?"
"Mino yang memberitauku! Kau tidak sedang membuat masalah kan?! Astaga berhentilah membuat masalah lisa!"
"Apa ada mino tadi?" tanya lisa pada jiyong dan jiyong mengangguk
"Mulutnya benar benar murah, dasar tukang mengadu," gerutu lisa "aku tidak membuat masalah eonni, tapi sepertinya aku memang sedang ada masalah sekarang,"
"Mwo?! Apa masalahmu?! Kau tidak melakukan perbuatan ilegal kan?! Kau tidak merusak properti umum lagi kan?! Astaga eomma dan appa baru pergi ke new zeland beberapa jam dan kau sudah membuat masalah??! Hhuuaa lisa... kau mau membunuhku???" Keluh jennie
"Anniyo... mana mungkin aku membunuhmu, kau terlalu banyak menonton drama eonni,"
"Jennie-ya? Annyeong, aku jiyong, tenang saja, adikmu tidak membuat masalah disini dan dia aman disini, aku akan mengantarnya pulang nanti sore, jangan khawatir, dia juga bersikap baik disini," ucap jiyong membuat lisa terkejut sementara anak lain disana menahan tawa mereka
"Lisa benar benar jadi anak baik disini tenang saja jennie-ya," tambah tabi
"Ya! Lisa! Kau benar benar masih di studio Big Bang?! Astaga! Kau tidak bohong?"
"Sebenarnya ini studio G Dragon, big bang tidak punya studio, hanya punya ruang latihan dan dorm," koreksi jiyong
"Kau dengarkan eonni? Dia akan mengantarku pulang nanti malam, eh maksudku sore, jangan khawatir, ku tutup, bye!" Lisa mematikan telpon itu sebelum jennie sempat bicara
"Kakakmu benar benar terdengar galak," ucap tabi
"Memang seperti itu, tapi hanya padaku," jawab lisa
"Kalian benar benar kembar?" kali ini seungri yang bicara
"Kurasa begitu, versi devil dan angel di dunia nyata?"
"Siapa yang devil?" goda jiyong
"Tentu saja jennie eonni, mau bilang aku yang devil huh??!" Jawab lisa setengah berteriak
"Mereka benar benar kembar," celetuk yongbae
Tok tok
"Masuk," ucap jiyong setelah mendengar suara pintu di ketuk dan mino masuk kedalam ruangan itu
"Hm, annyeong hyung, aku hanya ingin menemui lisa sebenar, ng... lisa, jennie memintaku untuk memastikan kau meminum obatmu," ucap mino membuat semua orang terkejut.
"Aku sakit? Bukannya jennie eonni yang sakit? Jantung jennie eonni kan yang lemah?" Tanya lisa bingung
"Anniyo lisa, kau lupa lagi, jantungmu yang lemah, ini obatmu kalau kau lupa membawanya," mino memberikan lisa dua buah botol kecil dengan nama lisa di atas label obat itu.
♡÷♡