Lisa ikut bergosip bersama ajhumma ajhumma tetangganya, membicarakan seorang mantan trainee yang tinggal diatas apartement lisa. Mereka bilang gadis itu tinggal digedung ini sejak 5 tahun lalu, ia menjadi seorang trainee di YG, karena memang banyak trainee di YG yang tinggal di gedung apartement ini jadi para tetangga pun tidak begitu peduli kalau ternyata gadis itu sudah mengundurkan diri sebagai trainee sejak 3 tahun yang lalu. Katanya gadis itu sedikit stress dalam artian terkena gangguan jiwa karena tidak kunjung debut. Setelah gadis itu mengundurkan diri sebagai trainee ia keluar dari apartement ini, namun beberapa bulan kemudian dia kembali ke rumah lamanya. Gadis itu tinggal disana bersama adiknya, seorang laki-laki. Para tetangga bilang, gadis itu jarang sekali keluar rumah, bahkan hampir tidak pernah keluar sementara adiknya itu sangat baik dan selalu menyapa penghuni lain gedung apartement ini, namun sudah seminggu ini adiknya itu tidak kelihatan. Lisa yang mendengar itu ketakutan sendiri, dan langsung berpamitan untuk pulang ke apartementnya. Lisa tergolong gadis pemberani, ia tidak pernah takut bertengkar dan berkelahi dengan siapapun, selama lawannya masih bernafas lisa tidak akan takut. Namun ketika sudah membahas kecelakaan, pembunuhan, darah, hantu dan mahluk astral lainnya, jangankan melihat, mendengar cerita seram saja lisa bisa ketakutan sendiri.
Lisa masuk kembali ke dorm dan melihat anak anak lainnya masih tidur, lisa ingin kekamar mandi namun ia takut, ingin membangunkan jiyong tapi ia tidak tega karena anak anak itu baru tidur subuh tadi. Akhirnya lisa kembali berbaring disebelah jiyong, memeluk pria itu
"Hm? Darimana?" tanya jiyong masih memejamkan matanya namun mengeratkan pelukannya pada jiyong
"Dari depan, ji, kau sudah bangun?"
"Sudah, tapi masih malas, wae?"
"Aku ingin buang air kecil..."
"Pergilah..."
"Anniyo, takut..."
"Takut apa? Kamar mandi hanya beberapa langkah dari sini,"
"Gadis di lantai atas baru saja bunuh diri, semalam, ia melompat dari atap,"
"Lalu?"
"Dia jatuh dan meninggal,"
"Oh..." jiyong belum benar benar sadar, ia masih dalam mimpinya, bersenang senang dengan lisa. Beberapa detik kemudian, jiyong membuka matanya dan menatap lisa tidak percaya, terkejut tentu saja "jinjja??!"
"Aku baru saja dari luar dan di ceritakan ajhumma ajhumma di luar,"
"Kau takut?" Lisa mengangguk, mengiyakan pertanyaan jiyong itu. Jiyong menutup matanya lagi yang masih mengantuk, lalu kembali membukanya setelah beberapa detik, jiyong menyentuh kedua pipi lisa dengan tangannya "jangan takut, aku disini,"
Jiyong menemani lisa ke kamar mandi, menunggu didepan pintu kamar mandi selama lisa menyelesaikan urusannya. Setelah dari kamar mandi, jiyong yang masih sangat mengantuk mengajak lisa untuk kembali tidur, dikamar tentu saja. Karena pesta semalam, hari ini mereka semua bolos sekolah. Jiyong berbaring di ranjang dengan lisa dipelukannya.
"Noona,"
"Hm?"
"Jangan merokok lagi,"
"Ne,"
"Jangan mab-"
"Kalian yang mabuk, aku tidak,"
"Ish... apa di 2017 kau berani membantahku??"
"Anniyo, di sapa saja mungkin aku pingsan?"
"Wah... sekeren itukah aku?"
"Anniyo, kau sangat menyeramkan,"