Lisa pulang ke dorm siang itu, anak anaknya tengah disekolah mereka masing-masing, kecuali tabi yang baru saja masuk kuliah dan hanya mengambil jadwal kuliah dihari kamis dan jumat. Lisa masuk ke dorm dan melihat tabi tengah bermalas malasan diatas sofa
"Aku pulang," sapa lisa lesu
"Kenapa noona? Kenapa lesu sekali?"
"Yang lain belum pulang?"
"Harusnya sebentar lagi, ada apa?"
"Anniyo, panggil aku kalau mereka semua sudah pulang," lisa masuk kekamarnya menutup pintunya dan berbaring diranjangnya. Choi sunghyun mengintip dari sela pintu dan melihat lisa tidur dengan selimut menutupi kepalanya membuatnya sedikit khawatir. Seunghyun besar itu jadi tidak sabar menunggu teman temannya pulang, menunggu adik adiknya pulang sambil berharap harap cemas karena lisa yang terlihat sangat lesu itu. Gadis yang selalu ceria dan berisik tiba tiba terlihat lesu membuat semua orang yang melihatnya akan penasaran dengan apa yang terjadi.
1 jam menunggu terasa sangat lama bagi seunghyun, dan begitu mendengar suara ramai dari luar, seunghyun langsung keluar dorm, mendapati 4 adiknya tengah bercanda dengan seragam mereka, berjalan di lorong apartement itu beranjak ke dorm
"Ada apa hyung? Kau takut di dorm sendirian?" Tanya seunghyun kecil
"Noona, lisa noona terlihat sakit,"
"Mwo? Dia kenapa?" Jiyong yang mendengar itu langsung melewati seunghyun besar dan berjalan kekamar lisa, terlihat sangat khawatir
"Noona? Lisa?" Bisik jiyong yang sudah menaruh tasnya di lantai dan naik keatas ranjang menyentuh bahu lisa
"Noona kenapa hyung?" Kali ini daesung yang bertanya, berkumpul di kamar lisa, disebelah ranjang single itu, jiyong menggeleng menjawab pertanyaan dari setiap tatapan mata yang diterimanya, sementara lisa masih memunggungi mereka semua, menutup kepalanya dengan selimut
"Noona," panggil yongbae yang ikut duduk disebelah jiyong
"Hei? Noona? Kau baik baik saja, aku sudah pulang, katakan padaku mana yang sakit?" bujuk jiyong
"Noona, kami semua sudah disini, katanya mau dibangunkan kalau semuanya sudah pulang," tambah tabi
"Kalian sudah pulang?" lisa membuka selimut yang menutup wajahnya, dahinya berkeringat membuat jiyong langsung menyentuh dahi itu dengan punggung tangannya
"Kau berkeringat noona, ada apa?" tanya jiyong dan menerima tissue dari daesung. Jiyong hendak mengelap dahi lisa, namun lisa menahannya, mengambil tissue itu dari tangan jiyong
"Tunggulah diluar, kalian berlima, ada yang mau kubicarakan," ucap lisa dengan nada yang terdengar sangat menyedihkan. Mau tidak mau mereka berlima menurut, berkumpul di ruang tengah masih dengan seragam masing masing. Jiyong dan tabi duduk di sofa sementara lainnya duduk di lantai. Lisa mengikat rambutnya dan mengelap keringat di lehernya dengan tissue, lisa duduk diantara jiyong dan tabi setelah membuang tissuenya dan menepuk paha kedua orang disebelahnya
"Ada yang mau aku bicarakan dengan kalian," ucap lisa sambil menatap satu persatu mata dari anak anak disekitarnya.
"Noona, kau sakit?" tanya jiyong khawatir
"Kapan ujian keluluasanmu?" tanya lisa pada jiyong dan yongbae
"Pertengahan tahun ini," jawab yongbae
"Noona, kau tidak mau pergi kemanapun kan?" tanya jiyong, lisa menggeleng dan jiyong menghela nafasnya lega
"Aku sudah dapat tanggal debut kalian!!" ucap lisa setengah menjerit, lisa sudah tidak lesu lagi, ia hanya menggoda anak anak didepannya, dan mendengar ucapan lisa lima anak itu ikut berteriak senang "akhir tahun ini kalau uri leader bisa menyelesaikan liriknya dengan tepat waktu~" semua orang terlalu senang untuk memprotes lisa yang mengerjai mereka
"Ku beri kalian bocoran sebelum meeting dengan yang sajjangnim besok lusa, uri tabi harus menyelesaikan 1 lirik lagu, lalu uri leader, penulis lagu kalian harus menyelesaikan 7 lirik lagu dan akan ada 1 lagu yang harus kalian tulis bersama,"
"Jinjja???!" Jiyong hampir menjerit saking senangnya
"Kapan aku membohongimu? Tentu saja aku serius, baru saja aku menemui yang sajjangnim,"
Siang itu mereka semua senang. Dan untuk merayakan itu lisa mengizinkan 5 anak anaknya yang seharusnya belum legal untuk membeli minuman beralkohol untuk berpesta semalaman. Tepat setelah latihan mereka semua pulang ke dorm dan mendapati sebuah pesta di dorm mereka, sebuah pesta kecil yang disiapkan lisa dengan beer, soju, cola, pizza, ayam, dan camilan lainnya. Lisa mengajari mereka caranya berpesta dan mencampur minuman, lisa bahkan menyediakan rokok yang selama ini anak anak itu berusaha sembunyikan darinya.
Tentu saja lisa tau kalau anak anak itu merokok, lisa sudah menghabiskan ratusan malam di club dengan rokok dan alkohol, mana mungkin ia tidak bisa mengenali perokok lainnya. Ditambah kebiasaannya berciuman dengan jiyong dapat dengan mudah mengetahui rahasia bocah itu.
"Noona, kau menyiapkan semua ini?" tanya jiyong, matanya fokus pada kotak merah putih di atas meja ruang tengah itu, panik, berfikir kalau dia tidak sengaja menjatuhkan rokoknya dari tas sekolahnya
"Merasa familiar dengan sesuatu?" Sindir lisa, tabi dan vi yang juga diam diam merokok pun tidak berani bergabung duduk bersama lisa, yongbae dan daesung
"Haha tenanglah, aku tidak akan memarahi kalian, aku juga merokok, berhenti melihatnya dan nikmati saja pesta kalian malam ini," lisa menyulut sebatang rokok dan menghisapnya, membuat anak anak itu sedikit terkejut
"Aku merokok diam diam kalau kalian tidak ada, tabi di balkon tengah malam, vi di sekolah dan jiyong atap agensi setiap menyuruh kami pulang duluan? Tsk... kalian ketahuan, dan vi, kau masih kecil, jangan nakal seperti hyung hyungmu," ucap lisa dan mulai menuang soju dan beer untuk mereka semua
"Sejak kapan noona merokok??" tanya vi
"Sejak seumurmu ehehe, tapi tidak banyak, hanya kadang kadang kalau di perlukan, seperti sekarang, ya! Kenapa kalian melihatku seperti itu? Seorang wanita tidak seharusnya merokok? Tentu saja tidak kalau dia hamil dan punya anak, tapi aku kan tidak sedang hamil atau punya anak,"
"Kami tidak pernah tau kalau noona merokok," komentar daesung
"Kau tau kalau mereka bertiga merokok daeseungie?"
"Kalau tabi hyung dan vi aku tau,"
"Aku tau kalau jiyong merokok," tambah yongbae
"Harusnya sesama perokok saling mengenali, tsk... jadi ternyata kalian semua suka merokok huh? Haha arraseo, aku tidak akan merokok," lisa memberikan rokoknya pada jiyong yang terus menatapnya dari tadi, memberi lisa tatapan kesal dan jahat seakan akan jiyong akan menelan lisa kalau lisa tidak berhenti.
Pesta itu berlanjut hingga pagi. Mereka tertawa dan bersenang senang merayakan tanggal debut mereka yang sudah keluar.
Lisa bangun dari tidurnya, karena suara bising diluar. Ia melepaskan dirinya dari pelukan jiyong, memasang lagi selimut di tubuh jiyong, melihat 5 anak yang tidur di ruang tengah, yongbae di sofa, jiyong di lantai disebelahnya, disebelah jiyong ada tabi, vi, lalu daesung dengan bantal doraemonnya. Lisa membasuh wajahnya di kamar mandi dan mengikat rambutnya sebelum ia keluar untuk melihat yang terjadi.
"Ada apa ajhumma?" tanya lisa pada beberapa ajhumma yang tinggal disebelah apartemen mereka
"Ada seorang gadis yang melompat dari atap semalam, benar benar mengerikan, katanya dia gadis yang tinggal diatasmu,"
♡÷♡