Lisa keluar dari kamarnya, dengan sebuah ripped jeans dan kaos little ponynya. Lisa melihat jiyong yang masih duduk di sofa, memegangi dadanya sendiri, melamun.
Apa dia sedang berfikiran kotor? Astaga bagaimana ini, haish lisa kau dalam masalah
Lisa melewati jiyong dan pergi ke kamar mandi, jiyong masih melamun dan tidak menyadari kehadiran lisa. Hingga vi keluar dari kamarnya
"Vi, aku akan mencuci, bisa kau ambilkan pakaian kotor dikamar?"
"Kamar mana noona?"
"Kamarmu dan kamar yongbae,"
"Ne,"
Seungri mengambil keranjang baju kotor di dua kamar itu dan membawakannya ke kamar mandi.
"Noona, jiyong hyung kenapa? Dia sakit?" tanya vi
"Ah dia baik baik saja, mungkin lelah, dia habis membantuku membersihkan mobil,"
"Ah begitu," vi menunggu lisa keluar dari kamar mandi, setelah lisa selesai memasukan semua pakaian itu kedalam mesin cuci, lisa keluar dari dalam kamar mandi dan vi yang masuk kesana.
"Noona..." jiyong menghampiri lisa yang tengah mengambil beberapa bahan makanan di kulkas, berencana membuat makan siang
"Hm?"
"Ng... aku- aku-"
"Ini soal tadi? Lupakan saja soal tadi,"
"Maaf-"
"Jangan masuk kamarku tanpa seizinku lagi ya,"
"Tapi- aku,"
"Aku mau kau tidur dengan member lainnya,"
"KENAPA?! AKU SUDAH SERING BILANG KALAU AKU SUDAH MEMPERSIAPKAN SEMUANYA DENGAN YONGBAE! KENAPA AKU HARUS DEBUT BERENAM?! ITU TIDAK ADIL!"
Plak!
Jiyong terdiam begitu sebuah tamparan mendarat di pipinya, lisa menbulatkan matanya, entah apa yang dipikirkannya sampai ia berani melakukan itu. Lisa menyesalinya.
"Noona, kenapa kau menamparku?" suara jiyong terdengar sangat marah dan tertahan, jiyong melihat tangan lisa yang bergetar
"Ji, maaf aku-" belum selesai lisa bicara, jiyong sudah meninggalkannya.
"Hyung, aku- aku- minta maaf-" ucap vi yang ternyata menonton mereka, vi terlihat takut dan sangat sedih, lisa mengikuti jiyong yang meninggalkan vi begitu saja, jiyong yang hanya melirik dengan penuh kebencian pada vi.
"Ajak yang lainnya makan di kantin YG saja, aku akan bicara dengan jiyong," ucap lisa sambil menepuk bahu vi yang terlihat sangat sedih
"Noona, apa ini karenaku?" Suara seunghyun kecil terdengar bergetar
"Anniyo, ini salahku, aku janji kalian akan tetap debut bersama," lisa memeluk vi, mencoba menghiburnya
"Rahasiakan ini dari hyung hyungmu ya?" Pinta lisa dengan berbisik, mendekap vi yang mulai terisak di pelukannya.
Untuk anak seumuran vi sekarang, 14 tahun yang masih duduk dikelas 3 sekolah menengah, masa masa trainee dan semua masalahnya akan terasa sangat berat. Semua tekanan yang di terimanya dari pihak agensi saja sudah hampir membuat anak itu menyerah, ditambah kata kata jiyong barusan pasti terasa seperti petir baginya. Lisa tidak pernah menyangka kejadian sebenarnya dari candaan seorang seungri di salah satu acara tv pada 2017 akan semenyedihkan ini.
"Noona... apa jiyong hyung benar benar membenciku?" tanya vi
"Mungkin sekarang iya, tapi nanti kau akan menjadi orang yang sangat penting baginya, bertahanlah, ya?" Pinta lisa berusaha mati matian untuk tidak menangis. Perbedaan lainnya lisa dan jennie adalah lisa sangat mudah menangis, tidak seperti jennie yang terlihat lebih kuat.
"Sungguh?"
"Ne, tenanglah, biar noona yang mengurus hyungmu,"
"Gomawo noona..."
"Makanlah ke kantin, noona akan mencari jiyong dulu, arraseo?"
"Ne,"
Setelah menenangkan seunghyun kecil, lisa pergi mencari jiyong. Lisa menebak nebak dimana jiyong dan mencarinya ke semua studio di gedung agensinya. Tebakannya benar, jiyong berada di salah satu studio disana, studio yang nantinya akan menjadi studio G Dragon.
Lisa mengetuk pintunya dan melangkah masuk, tapi jiyong mengabaikannya, jiyong hanya duduk di kursi dengan roda itu, menunduk memperhatikan ipod pemberian lisa ditangannya. Mengusapkan ibu jarinya pada ipod itu.
"Apa sangat sakit?" Lisa berlutut didepan jiyong, menyentuh pipi yang baru saja di tamparnya, jiyong menepis tangan itu dan memalingkan wajahnya
"Mianhae..." lanjut lisa, namun tidak ada tanggapan
"Apa bedanya debut berdua dengan yongbae dan debut berenam? Kau tetap akan debut, tahun depan, hm?"
"Harusnya aku sudah debut berdua sekarang,"
"Kau hanya mundur 1 tahun untuk melompat lebih tinggi,"
"Hanya? Noona tidak tau apapun, noona tidak tau sebesar apa usahaku!"
"Kau juga tidak tau sebesar apa usaha vi, vi sedang duduk di kelas 3 sekarang! Sebentar lagi dia ujian! Kau sudah dewasa ji, terima kenyataannya saja ya?"
"Noona, kenapa kau melakukan ini padaku? Kau sangat kejam noona,"
"Yongbae saja tidak mempermasalahkannya, kenapa kau sangat marah ji? Apa kau bisa menjamin kalau kau debut berdua dengan yongbae kau akan sukses?"
"Lalu kalau aku debut bersama mereka apa aku akan sukses? Seunghyun hyung bisa rapp, suara yongbae bagus, suara daesung juga bagus, hyunseung pintar menyanyi, lalu apa yang bisa dilakukannya? Dia tidak bisa menyanyi! Sajjangnim hanya menerimanya karena ia bisa dance!"
"Suaranya berbeda dari suara kalian, kalau bersama suara kalian akan sangat sempurna, aku bisa jamin kalian akan sukses nanti, vi belum menguasai teknik bernyanyi seperti daesung, hyunseung, dan yongbae, oleh karena itu sajjangnim membuatnya berada diantara kalian, agar kalian para hyungnya mengajarinya. Bukannya memojokannya seperti yang kau lakukan, vi berlatih sendirian setiap malam, kau tau itu?" Jiyong terdiam mendengar lisa, tidak dapat membantah
"Ji, percayalah padaku, kau akan sangat sukses bersama dengan mereka, kalian akan menjadi bintang paling bersinar, kalian akan menyanyi diseluruh dunia, kau bisa keliling dunia seperti mimpimu, kau akan memenuhi ipod itu dengan 8000 lagu buatanmu. Musikmu akan sangat dicintai jika kau bersama mereka,"
"Tapi aku ingin menyanyi bersama yongbae,"
"Kau akan melakukannya nanti, kau bisa melakukannya nanti, kau bisa bernyanyi bersama siapapun yang kau mau,"
"Bersamamu?"
"Aku akan bernyanyi bersamamu kapan pun kau mau," lisa menaikan tubuhnya, memeluk jiyong yang juga membalas pelukannya
"Noona, aku menyukaimu," bisik jiyong
♡÷♡