duapuluhempat

4.2K 477 10
                                    

Setelah bicara dengan Yang Sajjangnim, jiyong bersama teman-temannya kembali latihan. Sementara lisa masih mengobrol dengan Yang sajjangnim, membicarakan cara lisa pulang. Jiyong dan teman temannya pulang ke dorm sambil bercanda, dijalan hingga didalam lift mereka terus bercanda membicarakan berbagai hal. Hingga di lantai tiga, tabi yongbae dan daesung keluar dari lift, menyisakan vi dan jiyong berdua didalam lift. Tentu saja mereka berdua tiba tiba saja diam, jiyong tidak begitu suka pada vi karena menurutnya vi terlalu berlebihan dan vi sangat sering bertingkah manja pada lisa, yang lebih membuat jiyong kesal adalah lisa yang memperlakukan vi seperti memperlakukan adiknya sendiri, lisa selalu mendulukan vi dibanding yang lainnya. Begitu pikiran jiyong, walaupun sebenarnya justru jiyonglah yang selalu diperlakukan spesial oleh lisa. Ketika semua anak tidak mendapat camilannya, ditengah malam ketika jiyong sibuk dengan musiknya, lisa akan memberikannya makanan, hal hal kecil yang tidak begitu di perhatikan jiyong.

Setelah tiba di dorm mereka, jiyong menyalakan tv sementara vi masuk kekamarnya. Ada tiga kamar kecil di dorm baru mereka, jadi jiyong, vi dan lisa mendapat kamar mereka masing-masing. Kamar jiyong di penuhi pakaian dan sepatu, kamar lisa berfungsi juga sebagai tempat jiyong membuat lagu, jiyong bilang ia hanya bisa membuat lagu bagus kalau diruangan itu dipenuhi dengan semua hal tentang lisa, sementara kamar vi standart seperti kebanyakan kamar anak laki laki lainnya, berantakan, dan banyak sekali barang barang tidak berguna yang hanya jadi pajangan.

"Ya! Vi~ jam berapa princess hour tayang?" tanya jiyong begitu vi keluar dari kamarnya, akan pergi kekamar mandi. Bersamaan dengan lisa yang masuk ke dalam dorm itu.

"Aku? Kau bicara padaku hyung?" tanya vi tidak percaya

"Siapa lagi yang ada disini? Jam berapa?" ulang jiyong

"Princess hour? Harusnya 30 menit lagi, kau juga suka drama itu hyung?"

"Drama itu menarik,"

Vi pergi mandi, sementara jiyong mengganti ganti channel tv, lisa masih berdiri didekat pintu, memperhatikan kedua orang itu dari jauh tanpa bicara. Vi selesai mandi dan gantian jiyong yang mandi.

"Noona, jiyong hyung bicara duluan padaku," seru vi dengan penuh semangat, vi menyadari kehadiran lisa sementara jiyong pergi mandi.

"Iya, aku melihatnya, kenapa kau sangat senang dia bicara padamu?"

"Ini awal untuk kami agar tidak canggung lagi hehe,"

"Arraseo, perbaiki hubungan kalian, aku akan ke kamar dan jangan bilang padanya kalau aku sudah pulang,"

"Ne,"

Lisa berbaring dikamarnya sementara jiyong dan vi asik mengobrol membicarakan drama yang mereka tonton itu. Lisa menahan tawanya mendengar ocehan jiyong dan vi yang terdengar sangat berlebihan itu

"Rrr... kenapa hyo rin sangat menyebalkan? Tsk..." komentar vi

"Tapi dia cantik, pangeran shin saja yang sibuk dengan dirinya sendiri, kenapa juga dia berpaling dari hyo rin hanya karena sekali di tolak, dia harusnya berjuang kalau memang menyukainya,"

"Chae kyong lebih menarik dibanding hyorin hyung, makanya shin lebih memilihnya,"

Mereka terus berdebat karena adegan adegan di drama itu hingga lisa tidak kuat menahannya lagi, lisa keluar dari kamarnya menegur kedua bocah itu

"Bisakah kalian menonton saja tanpa berkomentar? Kalian berisik mengganggu tidurku," protes lisa dan kembali kekamarnya, membanting pintu dan berniat kembali tidur

"Noona cemburu hyung, karena kau bilang hyorin cantik," celetuk vi

"Sejak kapan dia pulang? Bukankah hyorin memang cantik? Aku kan bicara apa adanya,"

{P} CAMPINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang