( Jaz : Dari Mata )
***
Jakarta..2017..
Ruri bergelung nyaman dalam pelukan suaminya malam itu dengan senyuman puas yang tidak bisa di tahannya,sama seperti malam-malam sebelumnya yang telah mereka lewati bersama,persis seperti kitty,kucing persia kesayangan suaminya yang kekenyangan habis minum susu trus tidur ngelingkar pulas di keranjang tidurnya. Ruri paling suka posisi seperti ini. Berada dalam pelukan hangat suaminya dan mendengarkan detak jantungnya yang menenangkan.
Ruri kembali tersenyum puas kala merasakan sapuan jemari tangan suaminya di kepalanya menina bobokannya. Rasanya adem dan nyaman banget. Hatinya langsung menjerit gembira penuh rasa syukur akhirnya ia menemukan seseorang yang menjadi tempatnya pulang. Rumahnya..
Yah..siapa yang menyangka beberapa bulan ini Ruri sudah resmi menyandang predikat sebagai seorang istri dari seorang pria yang sangat mencintai dan memujanya. Yang mengerti dan mengenal dia dengan sangat baik lebih dari dirinya sendiri. Wow..luar biasa..siapapun yang mengenalnya dulu pasti tidak akan pernah membayangkan Ruri sebagai seorang istri. Dia kan orangnya nggak ada bagus-bagusnya kalau ngerjain pekerjaan rumah tangga gitu. Secara di rumahnya dia jarang bahkan mungkin tidak pernah turun tangan buat ngerjain pekerjaan rumah tangga. Urusan kerjaan aja dia punya menejer dan asisten yang bisa disuruh-suruhnya sesuka hatinya. Jadi gimana bisa ceritanya dia sekarang jadi nyonya yang terkadang suka memasak,-meskipun seringnya gosong atau hancur,demi untuk menyenangkan sang suami dan suaminya yang tercinta tetap memakannya dengan lahap? Dia saja pun sebenarnya sampai sekarang masih suka nggak percaya kalau udah menjadi seorang istri dari orang yang kini tengah terkekeh pelan di atas kepalanya sambil tangannya masih terus mengelus-elus kepala Ruri sayang dan menciumnya sesekali.
Ruri mendongak mendengar suara kekehan suaminya yang semakin keras itu.
"Kamu kenapa sih yang? Kesambet?" Tanya Ruri nggak habis pikir. Bisa-bisanya gitu nggak ada angin nggak ada hujan,suaminya yang super kece ngalahin aktor kesayangan Ruri,Bradley Cooper,ketawa aneh gitu. Beneran deh menurut Ruri suaminya itu memang jauh lebih keren dari Bradley Cooper terlebih kalau suaminya itu udah pakai jas rapi dengan rambut yang kayaknya susah banget rapinya dan sering berantakan serta mata yang berbinar jahil. Jangan lupa senyum lebarnya yang bikin doi makin ganteng abis kalau udah senyum bikin Ruri pengen nyolokin mata cewek-cewek yang suka menatap suaminya kagum trus ngayal-ngayal nggak jelas gitu.
Hello..he is mine..
"Kamu masih ingat nggak gimana kamu dulunya sama aku?"
Ruri mengernyit bingung. Kenapa coba suaminya tiba-tiba nanya gitu di tengah malam gini?
"Dengerin deh lagu ini.." suaminya membagi sebelah earphone-nya pada Ruri memintanya mendengarkan lagu yang tengah di dengarkannya daritadi menunggu kantuk menjemput dan kemudian melanjutkan ucapannya,"aku tuh suka ingat kamu dulu kalau denger lagu ini. Cocok banget sumpah sama apa yang aku alami dulu waktu lihat kamu."
Ruri tersenyum lebar mengerti maksud dari ucapan suaminya itu begitu mendengarkan lagu yang di putar suaminya itu. Dan mau tak mau ingatannya kembali ke masa sewaktu ia masih mengenakan seragam abu-abunya dimana awal dia bertemu dan mengenal suaminya itu.
***
Gimana..gimana? Pada suka nggak?😁
Tinggalin commentnya dong..
Wassalam
14 Juli 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhirnya.. (SELESAI)
General Fiction(SEBAGIAN BAB SUDAH DIHAPUS) -BUKU 4- "Cinta punya waktunya sendiri. Tapi..jika Tuhan saja tunduk pada cinta, bagaimana mungkin waktu punya kesempatan?" *** Ini tentang Ruri yang jatuh cinta pada Aslan sejak pertama kali melihatnya di tahun terakhi...