Part 6

1.2K 270 74
                                    

Yuki hampir bersorak saat melihat sosok Aldo di jembatan biasa mereka bertemu.

"Aldo kam...-"

"Ikut gue sekarang" potong Aliando yang langsung menarik tangan Yuki menuju mobil sport merah yang terparkir di ujung jembatan.

Yuki benar-benar terkejut, jadi mobil sport merah yang setiap hari di lihatnya itu ternyata adalah milik Aliando.

"I...ini.. mobil kamu" gagap Yuki.

"Iya" jawab Aldo singkat sembari membukakan pintu untuk Yuki. Yuki benar-benar tidak menyangka dia bisa menaiki mobil sport super mewah yang sering dia lihat di film-film luar negri. Jangankan berfikir menaikinya, bermimpipun dia tidak pernah. Hanya mobil Hyundai Santa Fe Sport kak Marcel lah yang termegah yang pernah dia naiki. Itupun menurut Yuki udah sangat mewah banget.

"Mang kita mau ke mana?" tanya Yuki yang masih mengagumi interior di dalam mobil itu.

"Pakai sabuk pengamannya. Gue gak mau loe terlempar dari sini" bukannya menjawab Aldo malah menyuruh Yuki memakai sabuk pengamannya, dia sendiri tengah memakai sabuk pengamannya.

Dan saat mobil itu melaju Yuki baru tau apa maksudnya dari Aldo dia akan terlempar keluar. Karna ternyata Aldo mengendarai mobilnya dengan sangat cepat. Dan itu mobil tercepat yang pernah Yuki naiki. Bahkan saking cepatnya Yuki hanya bisa menutup matanya sembari sesekali berteriak saat Aliando tiba-tiba berkelok. Tak lepas doa di bacanya selama perjalannan. Aliando yang melihat itu malah menyunggingkan senyumnya lebar.

Yuki masih menutup matanya dan melafalkan doa-doa hingga terdengar ketukan dari kaca sampingnya. Dengan perlahan Yuki membuka mata. Yuki benar-benar tidak sadar jika mobil yang di kemudikan Aldo sudah berhenti.

Aldo membukakan pintu untuk Yuki. Dengan masih gemetar Yuki keluar dari mobil Aldo.

"KAMU GILA YA... KALO KITA MATI GIMANA!!" seru Yuki kesal karna Aldo mengendarai mobilnya sangat cepat.

"Buktinya kita gak mati" jawab Aldo santai.

"Iya tapi...-" yuki menghentikan kata-katanya saat melihat sesuatu yang indah di balik punggung Aldo. Dengan perlahan di langkahkannya kakinya menuju tepi bukit melewati tubuh Aldo begitu saja.

"Ini... kita dimana?" tanya Yuki antara kaget juga kagum dengan pemandangan di bawahnya.

Lampu-lampu berpijar dengan indah bagai jutaan bintang di langit. Dan Kendaraan yang berlalu lalang bagai bintang jatuhnya.

"Di puncak"

"Puncak?" Aldo mengangguk. "Jadi ini yang mau kamu tunjukin ke aku?"

Kali ini Aldo menghampiri Yuki. "Sebenernya ada yang mau gue omongin sama loe. Tapi sebelum itu ada hal yang harus gue lakuin terlebih dahulu"

Keduanya saling berhadapan. Yuki menanti apa yang akan di katakan Aldo padanya. Cukup lama Aldo masih terdiam. Hingga dia mulai memajukan wajahnya. Dan secara tiba-tiba Aliando mencium bibir Yuki.

'Manis' batinnya, Aldo pun mulai melumat kecil bibir Yuki.

Yuki masih memproses apa yang terjadi. Sampai sebuah lumatan kecil menyadarkannya. Secara reflek Yuki langsung mendorong tubuh Aldo dan mundur satu langkah, tapi karna terlalu tergesa Yuki malah tersandung dan jatuh terduduk tepat di depan Aldo.Yuki menutupi mulutnya sembari melihat kearah Aldo yang juga melihat ke arahnya dengan mata melebar, terlihat kaget.

'Disinikan yang jadi korban aku kenapa dia yang nampak kaget?!!' batin Yuki berseru masih berada di posisinya.

"Elo... ce... cewekkk...?" gagap Aldo sangat terkejut.

LINTASANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang