Dara mau ralat kata kata Dara kemarin yang bilang kalo Dara jahat. Berhubung Dara BAIK hari ini Dara kasih yang part 13. Selamat membaca.
"Loe kenapa Bos? Dari tadi diem melulu?" tanya Kevin membuyarkan lamunan Aldo.
"Tau nih, perasaan gue gak enak. Tiba-tiba kepikiran Yuki"
"Lebai banget sih bos, baru juga gak bisa smsan sehari udah galau aja" sahut Maxime tanpa mengalihkan pandangannya pada dari layar laptop yang menamilkan jenis-jenis mesin mobil.
"Mau gue bunuh loe!" seru Aldo.
Maxime langsung menatap Aldo sembari meringis. "Bercanda bos..."
"Kenapa kita gak samperin aja tempat kemahnya. Siapa tau kita bakal ketemu cewek macam-macam Yuki di kampus Gracius" kali ini sahut Brenden yang duduk sebelah Kevin.
"Kayaknya ada yang mau gue bunuh juga nih... Tapi boleh juga ide loe" Aldo menyeringai mendapat ide brilian dari Brenden.
"Oke... besok kita pergi kesana" lanjut Aldo masih dengan seringainya. Kayaknya bakal seru nih bikin kejutan buat sang kekasih.
Al menghentikan langkahnya. Jalan yang di laluinya benar-benar gelap. Tapi bukan itu yang membuatnya berhenti. Ada perasaan sesak di dadanya sejak tadi, tepatnya sejak dia dengan sengaja mendorong tubuh Yuki ke dalam danau.
"Gue cuman mau main-main sama dia" Al mulai bermonolog. "Apa gue keterlaluan? Guekan cuman dorong dia di pinggir danau. Dan itu pasti dangkal... jadi gak mungkin dia tenggelam. Tapi kalo ternyata dalam, bagai mana?" Al kembali menghentikan ucapannya. "Kalo dia gak bisa renang gimana? SIAALLL... kenapa gue malah mikirin cewek sialan itu sih!!"
"BRENGSEKKK...!!!" Al berseru dan berbalik. Dia berlari menuju danau di mana tadi dia mendorong tubuh Yuki. Tapi langkahnya terhenti saat dia melihat seseorang menarik tubuh Yuki ke tepian. Al menyembunyikan tubuhnya di balik pohon.
"Yuki... Yuki sadar... pleas... Yuki..." ucap orang itu sembari menekan-nekan perut Yuki dengan cemas. "Yuki ayo sadarrrr..." orang itu masih berusaha menekan perut Yuki, nafas Yuki terasa begitu lemah. karna tak mendapat reaksi apapun dari Yuki, orang itu pun segera menekan pelan hidung Yuki dan menberikan nafas buatan. Setelah beberapa kali meniupkan udara melalui mulut Yuki barulah Yuki mulai terbatuk dengan menyemburkan air dari dalam mulutnya.
"Syukurlah kamu selamat..." helaan orang itu membuat Yuki menolehkan wajahnya.
Yuki yang tersadar langsung menatap sang penolong dan dia pun langsung menjatuhkan pelukannya pada orang itu.
"Terimakasihhh... terimakasihh..." ratap Yuki, dia benar-benar bersyukur karna masih di berikan kesempatan utuk bernafas.
Orang itu mengusap punggung Yuki menenangkan. Seolah mengatakan jika semua baik-baik saja.
"Yuki... kamu lama banget sih ngam-" Audi yang tiba-tiba muncul langsung terbelalak mendapati dua orang di depannya dengan keadaan basah kuyup.
"ASTAGA... apa yang terjadi...?!" seru Audi cemas.
"Tadi aku melihat Yuki terjatuh di danau, jadi aku menolongnya. Tapi sekarang semua sudah baik-baik saja"
"Astaga Yuki... kamukan gak bisa renang kenapa gak hati-hati..." Audi mencoba membantu Yuki berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
LINTASAN
Любовные романыYuki tidak mengerti arti kecepatan hingga dia bertemu dengan Aliando. Orang yang membawanya melintasi semua hal menjadi lebih indah. Tapi bisakah keduanya mencapai garis finis bersama? Al yang menganggap bahwa semua wanita itu menyebalkan. Tapi dia...