Part 17

1.1K 268 59
                                    

Al dan gengnya berjalan di koridor kampus. Saat itulah matanya tak sengaja bersitatap dengan Yuki yang juga sedang berjalan dari arah berlawanan. Dengan cepat Yuki segera menundukan wajahnya. Walau kemarin Al seperti telah mengibarkan bendera perdamaian tapi kita mana tau isi hati orang. Dari pada bikin masalah bukankah lebih baik menghindarinya.

Steven menyeringai melihat Yuki berjalan dari arah berlawana. Naluri isengnya mulai muncul.

Yuki masih menundukkan wajahnya. Saat hampir bersisipan dengan mereka gadis itu semakin merapatkan tubuhnya kearah dinding. Seolah dia takut tubuhnya itu menghalangi jalan Al dan gengnya.

Yuki menghela nafas lega saat telah melewati Al dan gangnya. Tapi tiba-tiba langkahnya terhenti karna seseorang berdiri di depannya. Yuki menengadahkan kepalanya. Matanya melebar mendapati Stevenlah yang menghalangi langkahnya.

"Kenapa loe nundukin kepala? Bukannya sekarang loe bukan upik abu lagi?" tanya Steven dengan seringainya.

Yuki menatap Steven tajam.

Mendapati tatapan Yuki, Steven semakin menyeringai.

"Apa karna bukan upik abu lagi ya... sekarang loe jadi tambah cantik?" Steven menyentuh dagu Yuki yang langsung di tepis oleh gadis itu.

"Tambah berani aja loe? buat gue jadi beneran pengen makan loe"

"Sekali lagi loe nyentuh dia gue bunuh loe!!" tiba-tiba sebuah suara muncul di belakang Yuki.

Tubuh Yuki sedikit menegang. Dia sangat hafal suara itu.

"Astaga Al... gue cuman bercanda kali" kilas Steven meninggalkan Yuki dan merangkul Al yang berdiri tepat di belakang Yuki.

Steven masih merangkul Al sembari membawa pria itu menjauh. Tentu saja dia tak ingin di permalukan di depan orang banyak.

"Gue gak mau lihat loe ngerjain dia lagi" ucap Al pelan tapi penuh ancaman.

Steven mengeratkan tangannya, tapi wajahnya menyunggingkan senyum lebar. "Gue tadi cuman bercanda kok. Lagian gue tau dia kan mangsa loe"

Bukannya membalas ucapan Steven, Al malah menepis tangan Steven yang bertengger di pundaknya. Dan meninggalkannya begitu saja. kembali Steven mengeratkan tangannya dan menatap punggung Al tajam. Tubuhnya saat ini benar-benar panas, rasanya seperti ingin membunuh seseorang.





Yuki merenggangkan ototnya. Mata kuliahnya hari ini sudah selesai. Biasanya dia akan menghabiskan waktunya hingga pukul 3 di perpustakaan sebelum dia berangkat kerja part timenya. Tapi entah kenapa dia sedang malas pergi ke sana. Karnan itulah dia memilih taman samping kampus yang jadi tempat untuk mengistirahatkan tubuhnya sejenak.

Tringg...

Sebuah sms masuk ke hp gadis itu.

From: si tampan

Aku merindukanmu.

Yuki terseyum membaca sms dari kekasihnya itu.

To: si tampan

Aku juga merindukanmu.

From: si tampan

Aku jadi ingin cepat-cepat pulang. Kamu ingin di bawakan apa dari jepang?

To : si tampan

Aku mau bunga sakura.

From: si tampan

Bunga itu belum mekar sayang...

To : si tampan

😞😞😞

LINTASANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang