Part 20

1K 247 38
                                    

"Apa sekarang loe udah tenang?" tanya Al sembari menatap Yuki yang duduk di sampingnya.

Yuki mengangguk.

"Jadi kita hanya akan berada di dalam mobil?" tanya Al lagi. Pasalnya setelah Yuki berhenti menangis dan Al melepaskan pelukannya, keduanya malah hanya duduk-duduk di dalam mobil. "Apa loe mau pulang?"

Yuki menatap Al bingung. Antara pulang atau tetap tinggal.

"Sebenernya setiap kali ada masalah gue sering pergi ke pantai terus teriak-teriak kayak orang gila sampai rasa kesel gue ilang" curhat Al.

Mendengar itu Yuki tertawa kecil, tak menyangka Al melakukan hal kekanankan seperti itu di balik wajah sadisnya.

Al yang mendengar tawa kecil Yuki segera memalingkan wajahnya dan cukup terpana menatap gadis itu.

"Apa aku boleh coba?" tanya Yuki menghentikan tawanya dan menatap Al yang masih terpana melihatnya. "Al...??"

"Ah... iya...eh... kenapa?" gagap Al karna terpergok sedang menatap kearah Yuki.

"Mau tunjukin aku gimana caranya?" tanya Yuki sembari tersenyum.

Seperti terhipnotis Al hanya mengangguk dan turun dari mobilnya. Yuki mengikuti Al dan berjalan kearah pantai. Tapi tiba-tiba Yuki menghentikan langkahnya dan tanpa sadar meraih baju Al yang berjalan di depannya. Al yang merasa bajunya di tarik langsung menghentikan langkahnya dan menghadap belakang. Mendapati Yuki sedikit ragu untuk melangkah Al langsung membawa tangan Yuki ke dalam genggamannya dan membawanya kembali melangkah. Yuki merasa sedikit kehangatan dari genggaman tangan Al. Masih sedikit ragu, Yuki tetap mengikuti tarikan di tangannya.

Yuki merasakan dingin di kakinya saat air pantai menyentuh permukaan kulitnya. Membuat genggaman tangannya pada tangan Al semakin erat. Tapi bukan karna takut melainkan karna saat air laut itu menyentuh kakinya seperti ada perasaan tenang di sana. Yuki memalingkan wajahnya menatap Al yang sedang menatap ke arahnya.

"Ikutin gue..." Al melepas tanganya dari genggaman Yuki dan mulai berancang-ancang untuk berteriak.

"YANG KEMARIN NGALAHIN GUE... LOE BERENGSEKKKKK...!!!" teriak Al keras hingga dia ngosngosan.

Yuki mengerutkan keningnya. "Emang siapa yang ngalahin kamu?" tanya Yuki penasaran.

"Udah... sekarang loe teriak aja apa yang bikin loe kesel" kilas Al. Gak mungkin kan dia biang jika yang ngalahin dia kemarin adalah Aldo.

Sesaat Yuki kembali murung, cukup lama dia terdiam.

"AKU INGIN PERCAYA SAMA KAMUUUU...." Teriak Yuki akhirnya.

Kali ini Al yang mengerutkan keningnya. "Aliando?"

"Bukan urusan kamu"

"Udah berani jawab pertanyaan gue" ujar Al terdengar geram.

"Maaf..." jawab Yuki sembari membungkuk 90 derajat.

"Gue cuman bercan-" Al menghentikan kalimatnya saat tiba-tiba cipratan air mengenai wajahnya.

"LOEEE...!!!" tunjuk Al sembari melebarkan matanya. Bukannya takut Yuki malah tertawa keras. Dan kembali mecipratkan air ke arah Al. "Awas loe ya...!!" seru Al mengejar Yuki yang langsung berlari saat melihat Al mulai meradang. Maka tak bisa di hindari kejar-kejaran di pantai malam itu pun membuat ke duanya seolah melupakan kebencian mereka di masa lalu.



Aldo kembali mengedor pintu berwarna coklat itu. cukup lama hingga akhirnya pintu itu terbuka. Tapi bukan Yuki yang di dapati Aldo melainkan Sarah yang nampak baru bangun tidur.

LINTASANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang