"Aku dengar ada yang bukan BS lagi nih..."
Yuki yang mendengar suara yang sangat di kenalnya itu langsung menengadahkan kepalanya. Mendapati pria yang hampir 2minggu ini tidak di temuinya.
"Kak Marcel... udah selesai PKLnya?" tanya Yuki senang bercamput terkejut.
"Belum... tadi habis ngumpulin tugas di kantor dosen" ujar kak Marcel sembari duduk di depan Yuki. "Jadi yang aku denger itu bener ya... kamu sekarang bukan BSnya Al lagi?" kembali kak Marcel bertanya.
Yuki menganguk dan tersenyum. "Iya..."
"Emang siapa yang biayain uang kuliah kamu?"
"Itu... em... ada orang terdekat aku. Kapan-kapan kak Marcel aku kasih tau" gugup Yuki. Bukan dia tidak mau memberi tahu yang sebenarnya. Tapi dia sedikit merasa tidak enak dengan kak Marcel. Pasalnya dulu kak Marcel pernah mau membiayainya juga. Tapi Yuki menolaknya dengan tegas.
"OOoo..." Marcel ber 'O' tanpa mengalihkan pandangannya pada Yuki. "Kamu lagi ngapain sekarang?"
"Ah... ini kak, lagi buat surat ijin gak masuk kerja 4hari"
"Kenapa?"
"Kebetulan mahasiswa jurusan IT mengadakan acara perkemahan. Sebenernya aku gak ingin ikut, Tapi karna wajib terpaksa deh" keluh Yuki. Kak Marcel tersenyum dan mengusap kepala Yuki.
"Seenggaknya kamu juga bisa refresing kan? Gak kerja melulu" Yuki mengangguk. "Terus Sarah gimana?"
"Aku titipin di rumah Audi, itu juga gara-gara mamanya Audi yang maksa. Katanya di rumahnya sepi kalo gak ada Audi"
"Iya lah... Audi kayak gitu..."
"Kayak gitu gimana maksudnya kak Marcel?" tiba-tiba Audi muncul di belakang kak Marcel. Dan jadilah ketiganya mulai membuat kegaduhan di perpustakaan.
"Hahh... gak seru" Steven merengganggkan tubuhnya.
"Maksud loe gak seru gara-gara gak ada yang bisa loe kerjain lagi" sahut Varrel. Steven tertawa keras dan menepuk pundak Varrel.
"Tau aja loe...! Tapi Al, loe beneran gak mau ngelakuin apa-apa buat si upik abu itu balik lagi jadi BS loe? mang siapa sih yang biayai dia kuliah. Apa keluarganya lebih kaya dari keluarga loe?" tanya Steven kali ini sembari menatap Al yang sedari tadi terlihat hanya diam dengan tampang dinginnya.
Al dan gengnya lagi kumpul di halaman kampus. Al menatap ke depan, tepatnya kearah Yuki dan 2 sahabatnya yang baru keluar dari perpustakan. Tanpa melihat kearah Steven dan menjawab pertanyaan anak itu , Al langsung berdiri dari tempatnya dan meninggalkan gengnya gitu aja.
Steven yang merasa di cuekin langsung bertampang kesal.
"Bahkan Al aja males dengerin ocehan loe" ucap Billy yang ikutan berdiri dari tempatnya. Steven langsung menatap Billy tajam. Tapi Billy malah membalasnya dengan seringai mencemooh. Membuat Steven bertambah garang. Hampir saja Steven berdiri dari tematnya jika tidak di tahan oleh Varrel.
"Pulang ah... gak ada kelas lagi" ucap Billy pada dirinya sendiri sembari melangkah ke parkiran.
"Brengsekkk!!" maki Steven setelah Billy tak terlihat.
"Udahlah... Al aja gak bisa ngalahin dia apalagi loe" ujar Varrel menepuk bahu Steven.
"sialll... pokoknya gue harus buat perhitungan sama dia" geram Steven masih kesal.
Seperti setiap tahun, kampus Gracius jurusan IT selalu mengadakan acara kemping ke daerah puncak yang masih alami. Dan kali ini angkatan Yuki lah yang di wajibkan mengikuti kegiatan itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/112072381-288-k970500.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LINTASAN
عاطفيةYuki tidak mengerti arti kecepatan hingga dia bertemu dengan Aliando. Orang yang membawanya melintasi semua hal menjadi lebih indah. Tapi bisakah keduanya mencapai garis finis bersama? Al yang menganggap bahwa semua wanita itu menyebalkan. Tapi dia...