'Maaf Yuki aku tidak bisa mengantarmu hari ini' sebuah sms dari Aldo masuk ke hp Yuki.
Yuki yang telah membaca sms itu segera membalasnya singkat. 'Tidak apa-apa'
"Cemberut aja..." sebuah suara sedikit mengejutkan Yuki.
"Tidak... hanya saja sudah seminggu ini Aldo kelihatannya sedikit sibuk" jawab Yuki setelah mengetahui sahabatnyalah yang menyapanya.
"Apa Aldo sedang mempersiapkan balapan?" tanya Audi.
Yuki menggeleng. "Entahlah... dia juga tidak mengatakan apapun padaku tentang itu"
"Kalau begitu biar hari ini aku yang mengantarmu ke tempat kerja ya..." hibur Audi.
"Gak usah... aku naik bus aja"
"Udah... ayo..." Audi menarik paksa Yuki untuk ke luar dari kelas menuju parkiran.
"Ali..."
"Ah... Iya Prilly ada apa? maaf aku sedang memberi tahu anak-anak bahwa aku tidak bisa ke garasi hari ini" ujar Aldo sembari memasukan Hpnya ke dalam saku.
"Apa tidak apa-apa kamu di sini? Sudah seminggu ini kamu selalu menemaniku kemoterapi" ucap Prilly sendu.
"Tentu saja tidak apa-apa... lagi pula anak-anak juga sedang sibuk mempersiapkan ujian semester, jadi mereka mengurangi kegiatan balapan"
Prilly mengangguk "Syukurlah jika aku tidak merepotkanmu"
Aldo berjongkok di depan Prilly untuk menyamakan tingginya dengan gadis yang sekarang sedang duduk di kursi roda itu. "kamu tidak pernah merepotkan ku sama sekali. Bahkan aku senang jika aku bisa membantumu"
Prilly tersenyum lebar.
Setelah keduanya sedikit berbincang Aldo segera berdiri dari tempatnya dan beralih mendorong kursi roda itu menuju tempat kemoterapi untuk Prilly.
Al menatap seorang gadis yang masih berdiri di sebrang jalan depan sebuah restoran yang telah tutup karna saat ini waktu menunjukan pukul 10 lebih 20 menit. Dan harusnya sekitar 10 menit lalu gadis itu sudah berada di rumahnya jika dia mau meninggalkan tempatnya berdiri. Tapi nyatanya gadis itu masih setia menunggu seseorang yang batang hidungnya aja gak kelihatan sampai sekarang.
Dengan sedikit menghela nafas Al melajukan mobilnya menghampiri gadis itu. Setelah tepat di depan Yuki, Al segera membunyikan klakson mobinya.
Yuki sedikit terperanjat mendapati mobil Al berhenti di depannya. Apa lagi klakson yang di bunyikan Al lumayan keras.
"Ayo masuk" ucap Al dingin.
"Aku...-"
"Aldo gak akan datang... kayaknya dia lagi sibuk" potong Al 'Sibuk ngurusin Prilly di rumahnya' lanjut Al dalam hati. Pasalnya udah seminggu ini Prilly di ijinkan untuk pulang. Dan dengan setianya sang mantan sahabat alias Aldo setiap hari selalu nemenin gadis itu buat kemoterapi ataupun melakukan aktifitas lainnya. Dan Al yakin pasti sekarang Prilly sedang tidur dengan menggenggam tangan Aldo sehingga pria itu tidak bisa meninggalkannya. Ah... gadis itu memang kadang sangat manja.
Sesaat Yuki terdiam. Yuki berfikir mungkin Aldo memang sedang sibuk mempersiapkan balapan. Maka dengan sedikit tidak nyaman Yuki masuk ke mobil Al.
"Maaf merekapotkanmu"
"Aku hanya kebetulan lewat" bohong Al karna nyatanya dia sudah ada di sana sejak sejam yang lalu, bahkan saat Yuki belum keluar dari restaurant.
Keduanya hanya terdiam hingga mobil yang di kendarai Al mencapai rumah Yuki.

KAMU SEDANG MEMBACA
LINTASAN
RomansYuki tidak mengerti arti kecepatan hingga dia bertemu dengan Aliando. Orang yang membawanya melintasi semua hal menjadi lebih indah. Tapi bisakah keduanya mencapai garis finis bersama? Al yang menganggap bahwa semua wanita itu menyebalkan. Tapi dia...