Part 10

1.1K 266 70
                                    

Aldo mengeratkan tangannya. Wajahnya terlihat sangat marah. Hp di telinganya masih menyala, menunjukan jika si penelpon di sebrang sana masih membicarakan sesuatu dengan Aldo. Tapi sepertinya percakapan itu hanya dari satu pihak. Karna sedari tadi Aldo hanya mendengar tanpa menyahuti percakapan itu sama sekali. Setelah hampir 20menit Aldo baru menutup telponnya.

"Kevin...!!" seru Aldo memanggil Kevin.

Kevin yang sedang mengotak atik mobilnya menghentikan kegiatannya dan melangkah menuju sang ketua. Dia sedikit mengerutkan dahinya saat melihat ketuanya itu terlihat sangat marah.

"Ada apa Bos?"

"Ikut gue dan ajak beberapa anak juga" perintah Aldo.

"kita mau balapan Bos?"

"Udah ikut aja!" Aldo sendiri segera menuju mobil sport merahnya.

Aldo dan beberapa anggotanya mendatangi sebuah garasi yang tidak kalah besar dari miliknya. Beberapa orang di sana mengalihkan perhatiannya pada beberapa mobil yang tanpa permisi masuk ke wilayah mereka. Markas DESTROYER.

Al yang sedang tiduran membuka matanya saat seseorang membisikan sesuatu di telingannya.

Aldo keluar dari mobil begitu mendapati Al turun dari lantai dua. Keduannya saling berhadapan.

"Sebuah kehormatan seorang raja Jalanan datang ke markas kami" sambut Al dengan menyeringai.

Aldo mengeratkan tangannya menahan marah. Melihat wajah Al membuat dia ingin menghantam wajah itu sekarang juga. Tapi Aldo tak ingin gegabah. Dia kembali menarik nafas perlahan.

"Gue mau nantangin loe buat balapan sekarang" Aldo menatap Al tajam.

"Apa ini gak terlalu pagi buat loe ngajak gue balapan?" Al masih menyeringai. Nyatannya sekarang masih pukul 7malam dan trek biasanya di mulai saat pukul 12 ke atas. Lagi pula kenapa tiba-tiba Aldo mengajaknya balapan? Apa ini ada hubungannya dengan kejadian tadi di kampus? Apa Yuki menceritakan apa yang terjadi pada Aldo? Entahlah yang pasti ini akan menjadi hal yang menarik untuknya. Lagi pula sudah lama dia tidak balapan dengan mantan sahabatnya itu.

"Apa loe takut?" kali ini Aldo yang menyeringai.

Al balik menatap Aldo tajam. "Baik!"

"Start awal kita mulai di sini, dan finishnya di puncak tertinggi"

Al mengerutkan dahinya berfikir. Dia baru 1 tahun di Jakarta. Walau dia sudah tahu semua jalan di Jakarta tapi tetap saja ini masih jam aktif, lagi pula jalan kearah puncak juga cukup terjal dan pastinya itu menjadi ke untungan buat Aldo yang lebih mengenal Jakarta dibanding dirinya.

"Sepertinya loe beneran takut" Aldo yang melihat Al masih berfikir mulai memprofokasi.

"Apa yang loe taruhin di sini?" Al menerima tawaran itu sembari menatap Aldo tajam, merasa di remehkan.

Kembali Aldo menyeringai. "Jika gue yang menang jangan ganggu Yuki lagi"

"Jadi semua ini gara-gara cewek rendahan itu"

Aldo yang mendengar kata-kata Al dengan cepat mencengkram kerah baju Al marah.

"Sekali lagi loe bilang Yuki rendahan gue habisin loe!!" ancam Aldo geram.

Anggota DESTROYER yang melihat bos mereka di cengram kerahnya segera maju bersiap menyerang. Tak kalah dari DESTROYER, anggota ALPHAWOLF pun sudah bersiap.

Al mengacungkan tangannya tanda berhenti.

"Oke kita selesaikan ini di lintasan" ucap Al sembari menepis tangan Aldo di kerah bajunya.

LINTASANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang