'' jepang di landa gempa 5,7 skala. pusat gempa di perkirakan terjadi di tengah kota Y gempa ini menyebatkan sebuah bangunan hotel hancur dan di perkirakan lima puluh orang telah menjadi korban. gempa di nyatakan tidak berpontensi terjadinya stunami..............."
lapor seorang wartawati di hadapan kameramen, dengan latar belakang sebuah gedung hotel yang hancur dengan jendela kaca yang hampir seluruhnya pecah dan dinding-dinding bangunan yang rertak beberapa tingkat teratas telah tak nampak bentuk nya , bangunan hotel termewah itu kini nampak seperti sebuah bangunan kuno yang telah rusak akibat sebuah bom jatuh di atas nya. sementara itu para penyelamat yang hilir mudik di antara reruntuhan , mencari dan menyelamatkan para korban yang di temukan menjadi tambahan pemandangan yang cukup memilukan untuk sebagian orang yang melihat kejadian itu dari layar tv mereka.
kemunculan gempa terjadi secara tiba-tiba, membuat negara kecil yang telah terbiasa dengan bencana alam satu ini mengalami kepanikan, tak urung suasana mencekam dan was-was akan ada nya gempa susula membuat suram wajah-wajah penduduk yang terkena bencana.
mereka sibuk memulihkan diri dari keterkejutan, mereka sibuk memeriksa sanak familiy mereka, hingga mereka tidak memperhatikan dengan baik detail lambang beberapa penyelamat yang berlalu lalang di dekat mereka berbeda dengan lambang team penyelamat yang telah di bentuk oleh pemerintah setempat.
jika memiliki cukup tenaga untuk berkonsentrasi akan lingkungan mereka, mereka akan melihat jelas bahwa semua petugas yang menggunakan lambang penyelamat yang sedikit berbeda itu, memiliki wajah-wajah rupawan, yang tertutup oleh masker-masker pengaman. bahkan ada beberapa di antara mereka telah berada di lantai teratas yang telah porak poranda. mereka melakukan penyelidikan yang berbeda dari pasukan pengaman pada umum nya.
lima orang berseragam hitam lengkap dengan alat pengaman diri tengah berada di tengah sebuah ruangan hotel yang sudah tidak memiliki atap dan dinding yang utuh lagi.
mereka tengah memandang sekeliling ruangan yang hancur itu dengan seksama.
" bukan- bukan dia." ucap salah satu dari mereka sambil bernafas lega.
" sepertinya begitu." dukung yang lain sambil mendorong sebuah tembok yang rapuh"
" hati-hati, nanti niban orang di bawah." tegur yang lain saat dinding yang rapuh itu bergoyang saat pria itu memberi sedikit tenaga dorongan.
" aku tahu.' jawab pria itu
" kita turun..'' ucap pria yang nampaknya berperan sebagai ketua pasukan di grup kecil itu. dengan gerak tubuh lihai dan terlatih mereka melangkah di antara puing-puing gedung.
kabar terjadinya gempa di negara itu tentu saja tak sampai di telinga pria rupawan berbadan besar yang tengah duduk nyaman di dalam pesawat pribadinya. karna saat gempa terjadi vayk telah berada jauh di atas bumi. dalam perjalanan pulang.
hyuga telah memberinya kabar agar vayk segera kembali guna menghibur dai yang sedang bermuram durja. karna target imutnya telah tiada dalam sebuah kecelakaan sepulang dari tamasya mewah yang telah vayk berikan . entah insting atau kewajiban sebagai sesama pemilik ryu. vayk langsung bergerak menuju negaranya guna menghibur kakak kedua. meninggalkan pria muda nya.
untungnya sebelum ia pergi, ia telah memerintahkan kaede untuk menjamu mewah pria mudanya di hotel milik kaede, untuk sementara waktu, karna vayk tidak berniat pergi terlalu lama meninggalkan prianya itu.
Turun dari pesawat hyuga telah berdiri di pinggir landasan menanti nya.....bersama beberapa pengawal nya. Karna ini merupakan pertemuan rahasia, maka vayk menyarankan hyuga untuk membawa dai ke apartmen milik nya. sementara vayk menuju apartmentnya, hyuga melesat menjeput pemuda yang sdang patah hati itu.