Dengan pergi nya seluruh pasukan yang menghuni markas cabang ini ke acara tahun an. Membuat taka hanya seorang diri di wilayah itu. Taka baru mengetahui dua hari yang lalu kalau saat ini ia tengah berada di sebuah pulau pribadi keluarga ryu yang di pergunakan sebagai markas cabang.
" bukan nya markas cabang itu seharus nya ada di pinggir kota."
" ada, markas cabang yang terletak di pinggir kota yang selama ini di beritakan itu memang ada, tapi kantor itu hanya berfungsi sebagai kantor administrasi saja. Pusat kegiatan nya di pulau ini.'' Ucap seorang petugas, saat mereka sedang santai di ruang hiburan. Sebuah ruangan yang cukup luas dengan dua buha meja billyard, lima buah mesin game....mesin pinball...mesin minum dan snack serta sebuah tv layar besar yang terpasang di depan satu set besar sofa yang bisa menampung setengah penghunipulau....
" kenapa aku tak pernah tahu kalau ada pulau yang di gunakan sebagai sarana pelatihan."
" kau pasti dari tingkat pemula ya...wajar kalau kau tak tahu, yang mengetahui pulau ini sebagai pusat pelatihan hanya orang-orang tertentu, pasukan pengamanan tingkat tinggi dan pasukan pengaman an tingkat menengah yang telah terpilih naik ke tingkat tinggi."
Dengan kata lain petugas ini ingin mengatakan ke beradaan mereka sangat rahasia bahkan untuk rekan sejawat mereka sendiri....
Pulau ini memiliki luas 2000-acre (8,1 km2) berjarak lima mil dari kantor cabang terdekat yang di gunakan sebagai kantor administrasi itu. Di pulau ini tersedia banyak hal yang dapat di gunakan oleh anggota pengamanan untuk berlatih dan melatih tubuh serta ke tangkasan mereka. Permuka an pulau yang sedikit bergelombang, serta bukit-bukit kecil dan lembah, yang ada di belakang banguanan utama sering di gunakan sebagai medan untuk berlari selain berlari di sepanjang tepi pantai yang tenang. Jurang cadas yang terjal dan berbatu sering kali di gunakan oleh beberapa angota untuk melakukan panjat tebing untuk mengisi waktu lengang mereka.
Kemarin, tempat itu selalu ramai dengan para anggota yang hilir mudik melakukan berbagai aktifitas, namun sekarang tempat itu menjadi sepi seperti tempat yang tak pernah di tempati orang lain, hanya ada taka se orang di sana.
Secara teknis, memang ia tak sendiri. Masih ada sepasang suami istri tinggal di tempat itu. Menemani nya....well...secara tak langsung. Karna selama seharian ini sepasang suami dan istri yang merupakan keluarga luar...~sebutan untuk orang/keluarga yang tidak memiliki hubungan dengan keluarga ryu~... yang telah sangat di percaya menjaga tempat ini di saat-saat tertentu, seperti saat ini, contoh nya. Tengah melakukan tugas mereka masing-masing.
Sang suami tengah berjaga di ruangan khusus yang telah di lengkapi peralatan super canggih untuk memantau ke ada an tempat tinggal mereka dari camera cctv yang terpasang di segala penjuru sudut pulau ini.
Sementara sang istri berada di dapur menyiapakan makan malam untuk mereka bertiga.
Tugas dari sang suami memang cukup berat ia harus duduk di hadapan seratus layar tv yang menyala di hadapan nya. Yang masing masing layar menujukan setiap sudut pulau. Tapi untuk hari ini ia mendapatkan tugas yang jauh lebih ringan, ia mendapat kan tugas untuk mengawasi seorang pria muda yang saat ini tengah ber keliling di dalam rauangan perpustakaan.
Pulau ini tak hanya di huni dan di jadikan tempat pelatihan untuk anggota pasukan khusus saja. Tapi tempat ini juga merupakan satu-satu nya tempat mereka menyembunyikan para koraban ryu, yang sekali waktu harus di selamat kan dan di sembunyikan untuk sementara watu.
Namun nampak nya pria muda yang tengah ia awasi melalui layar datar itu, tidak menyadari hal ini. Terlihat jelas dari ekspresi ke bingungan nya di depan rak buku yang berisi kan penuh dengan novel-novel romance terkenal dan terlaris pada masa nya.
