TAHANAN

7.7K 504 10
                                        


Taka merasakan ke anehan. Namun saat ia tersadar akan ke jangalan itu. Ia telah terlambat, satu semprotan banda cair di wajah nya membuatnya ke hilangan kesadarannya. Dan di sini lah dia berada. Di sebuah tempat yang tidak ia ketahu dengan kedua tangan dan kaki terikat pada kursi empuk yang ia duduki. Ia tak bisa melihat karna sesuatu menutupi pandangan nya.

Nampaknya orang yang berhasil melumpuhkan nya, telah menutup kedua matanya. Namun mereka tidak menutup telinga taka, karna itu taka dapat mendengar suara mesin pesawat, meski samar. taka sangat yakin saat ini ia tengah berada di dalam sebuah pesawat.

Taka berusaha memasang telinga nya untuk mendengarkan lingkungan sekitar nya. namun ia tak mendengarkan satu pun suara selain seura dengungan samar suara pesawat. Kesempatan itu taka gunakan untuk melepaskan ikatan pada kedua tangan nya. atau paling tidak ia bisa membuka tutup matanya agar ia bisa melihat siapa yang telah menculik nya.

namun usahanya sia-sia. Taka dapat merasakan ikatan bukan hanya ada di kedua tangan dan kaki nya tapi juga pinggang dan bahu nya. mereka benar-benar mengikatnya dengan memastikan tak ada kemungkinan taka melarikan diri selama dalam pengawasan mereka. hingga rasa sakit mengigit kulit nya ikatan pada tubuhnya tidak juga melonggar.

*suara pintu terbuka...*

Taka melemaskan tubuhnya, memposisikan dirinya dalam posisi tertidur. Tak lama berselang terdengar suara gerobak dan dua langkah kaki.

" apa dia sudah tersadar.'' Ucap sura wanita.

" seharus nya, sudah.. obat tidur itu bekerja selama tujuh jam saja..." jawab suara pria

" tapi nampak nya dia masih belum terbangun." Ucap wanita itu cemas.

" ada apa.?" Tanya sebuah suara. Dari nada dan bentuk suara. Taka dapat menebak pria yang baru muncul itu lebih berkuasa dari pada dua orang yang telah datang terlebih dahulu.

" tawanan belum tersadar..."

Taka dapat merasakan tatapan tajam tengah mengawasi nya. lalu seseorang mendekati nya ..

" aku tahu kau sudah tersdar, tak ada gunanya kau berpura-pura.." bisik suara pria kedua di telinga taka. di susul sebuah tekanan pada pergelangan tangan taka yang membuat rasa peduh kembali menggigit nya, mengingatkan taka akan usahanya untuk membebaskan diri nya yang sia-sia tadi. Kemarahan nya muncul atas perbuatan mereka yang telah berani menculik dirinya. Karna itu dengan sekuat tenaga taka menghempaskan kepalanya ke kanan, bermaksud menghantakan kepalanya dengan kepala orang yang tadi berbisik di telinga nya.

posisi mereka sangat pas. Dan taka telah bersiapa dengan rasa sakit dari benturan keras yang akan ia alami. Namun ia hanya menabrak angin.... orang itu dengan gesit atau mungkin menyadari gerakan taka.. menghindari kepalanya dari jangkauan tabrakan kepala. Terbukti dengan suara tawa geli yang di lontarkan kedua pria itu pada diri nya.

" ganas bro...." puji pria pertama. Bertepuk tangan takjub atas semangat membunuh yang taka tunjukan pada mereka.

Taka merasakan gesekan kain pada wajah nya. sesuatu telah di angkat dari kepalanya. Namun begitu taka masih belum bisa melihat, ke gelapan masih menutupi mata nya.

" waktu nya makan malam tuan taka... dan pramugari kami yang cantik ini akan menyuapi anda...'' ucap pria kedua itu

" siapa kalian...?" tanya taka lagi. Kali ini tanpa ia sadari kepalanya menoleh kiri dan kanan.

" tenang lah... kami tidak akan menyakiti anda...karna kami masih ingin hidup... "

" kalian cari mati...." ancam taka.

BURUAN CANTIK KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang