Previously on Nagoya..
"kebutuhan pangan yang cukup tinggi membuat kita membutuhkan suatu rekayasa dari beberapa tanaman. Unsur tersebut ditaksir dapat memperbanyak sel dalam waktu singkat. Sehingga, itu urgensi dari pembuatan unsur." kembali dosen tersebut menjawab dengan tegas.
Nayeon mengangguk, "hai, wakata. *i understand.*" jawabnya pelan.
'Ada yang tidak beres' tulis Nayeon di bukunya. Kemudian ia memberikan kepada Sana dan Momo disampingnya.
Mereka saling menatap sekarang.
+++
Jeongie
Hari ini gue ga masuk, titip absen.Sana melihat pesan di ponselnya. Dua hari belakangan Jeongyeon tidak masuk kuliah, padahal ini berarti sudah 2 bab matakuliah ia tertinggal.
"lo bilangin deh nih temen lo, masa ga masuk lagi?" senggol Sana ke Nayeon saat makan siang. Nayeon melihat sekilas isi pesan di layar ponsel Sana. Masih setengah mengunyah makanan yang menurutnya cukup pedas.
"biarin aja, pinter ini." balas Nayeon yang mengambil minumnya dengan cepat. Beberapa tenggakan ia minum. Setelah itu kembali membuka mulutnya dan berkata, "dia kemana hari ini?" lanjut Nayeon merujuk pada Jeongyeon yang terus berkeliaran.
"mana gue tau," jawab Sana singkat.
"mau ke laboratorium," ujar Mina membenarkan. "katanya ada sidik jari yang sama ditemukan pada pisau milik seseorang yang tewas bunuh diri. Kebetulan satu jarinya menghilang. Kemungkinan, foto yang dikirimin ke Jeongyeon tempo hari ada hubungan dengan kasus baru itu." jelas Mina dengan sistematis.
"oh," jawab Momo singkat. "anak farmasi kayanya lagi sibuk ya, Min?" ucap Momo menunjuk ke satu kerumunanan tidak jauh dari tempatnya. Mina melihat ke arah mana jari telunjuk Momo mengacung, disana memang teman-teman sejurusannya sedang mengadakan percobaan. Akibat kelaparan, ia memutuskan untuk sejenak makan. Kebetulan bertemu dengan Sana, Nayeon, dan Momo dikantin tersebut.
"eo, lagi ada percobaan." jawab Mina sembari mengangguk.
"ngomongin percobaan, lo tau ga kemarin Jeongyeon ngasih cleanser-masker muka buat kita? Katanya itu percobaan dia. Setelah gue coba, muka gue jadi agak lembab nih." ujar Nayeon.
"gue belum coba," kata Sana yang sekarang sedang membuka ponselnya. Ada balasan dari Jeongyeon setelah Sana hanya mengiyakan pesan pertama sebelumnya.
Jeongie
Kalau udah selesai kuliah, bawain gue masker yang kemarin gue buatin untuk kalian. Gue di lab."baru aja diomongin, dia minta bawain percobaan dia nih," ucap Sana merujuk pada pesan dari Jeongyeon.
+++
"yang lain kemana, Mo?" tanya Jeongyeon ketika yang ia lihat hanya Momo seorang diri menuju ke arahnya. Dengan membawa satu kantong plastik berisi masker percobaan Jeongyeon, Momo melangkah maju.
"di apart," jawab Momo dengan menyerahkan apa yang ia bawa untuk dipindah tangankan.
"lo mau langsung pulang?" tanya Jeongyeon.
"menurut lo aja, ngapain coba gue disini? Ngerti juga ngga sama kerjaan lo," balas Momo.
"ngapain kek, tungguin gue. Sebentar lagi selesai. Sehabis gue maserasi." balas Jeongyeon menunjuk ke suatu alat laboratorium.
Maserasi adalah suatu metode mengekstrak bahan nabati sehingga berbentuk cairan.
"berapa menit?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Nagoya | GOTWICE (Comp.)
Mystery / ThrillerSebuah cerita dari daerah Nagoya, tentang kasus-kasus yang tidak terpecahkan. Dari kasus kecil mereka semua terseret kedalam kasus besar yang berkesinambungan. Bagaimana cara mereka keluar dari kasus tersebut?