16

1.6K 257 31
                                    

Previously on Nagoya..

"sebentar, jadi maksudnya kalian belum tahu antara Tzuyu atau korban penikaman itu pelakunya?" tanya Dahyun lagi.

Mereka mengangguk, "makanya kita harus mencari bukti lain."

"apaan tuh black bird?" tanya Jeongyeon.

"setau gue, Bambam juga pernah ngomongin itu, waktu itu bahkan gue diajak ke perkumpulan-" ucap Mina terpotong karena mengingat sesuatu. "Bener!" pekik Mina, "itu tempat pertama kali gue ketemu Akira!" Mina mengingat kejadian tersebut.

+++

"Bambam!" pekik Mina memanggil dari seberang jalan. Baru saja Mina selesai olahraga pagi mengitari kampusnya.

Dengan menggunakan hoodie yang sangat besar dan mata yang setengah tertutup Bambam menerawang jauh siapa gerangan yang menyapa.

"lah? Mina?" tanyanya baru sadar. "ngapain kamu pagi-pagi dikampus?"

"olahraga lah!" ujar Mina sembari menyebrang jalan yang memang sepi.

"sendirian?"

"berdua, sama kamu. Ga liat nih?"

"yee, olahraganya maksud aku!" geram Bambam mendengar jawaban polos dari Mina.

"oh, iya nih," jawab Mina sembari mengangguk. "Kenapa memangnya?"

"ga takut? Ini masih gelep juga,"

"apaan gelep? Buka tuh mata, udah pagi kali! Kamu ngapain? Beli makan?" tanya Mina.

"ga liat apa nih aku bawa bungkusan? ya makan lah masa potongan daging orang?"

"yee apaan sih bikin takut aja!"

"lagian pake nanya," ujar Bambam merangkul Mina untuk terus berjalan. "ngomong-ngomong ada angin apaan kamu sok-sokan olahraga?"

"biar ga gendut, kemarin aku dikatain Jeongyeon gemukan. Kesel." adu Mina ke Bambam.

"tumben bener tuh orang," celetuk Bambam, "e-eh! Aduh!" pekiknya yang sudah kesakitan karena lengan yang dicubit oleh Mina.

"rasain! Punya pacar dikatain orang tuh harusnya dibela dong! Gimana sih!"

"Jeongyeon ngomong jujur, harusnya aku apresiasi," timpal Bambam sengaja meledek.

"oh gitu, liat aja ya sampe aku kurus!" kesal Mina.

"iya, aku liatin Min. Kamu gini aja aku liatin kok. Ciaaaa," pekik Bambam yang ke girangan.

"jayus," ketus Mina.

"tapi seneng kan?"

"bodo,"

"gitu dong sekali-kali marah, ada ekspresi," tawa Bambam.

"ga lucu," jawab Mina. "ini mah aku kurus gara-gara ngadepin kamu!" ungkapnya semakin kesal.

"yee sewot," balas Bambam.

Mina berhenti ditempatnya. Bukan. Bukan karena marah. Tapi baru saja ia mengingat obrolannya dengan teman-temannya tempo hari mengenai black bird, komunitas yang Bambam pernah ungkit sebelumnya.

"kenapa?" tanya Bambam. "kamu seriusan marah?" ujar Bambam terselip sedikit kekhawatiran.

Mina menggeleng. "kamu punya tattoo ngga?" tanyanya tiba-tiba.

Nagoya | GOTWICE (Comp.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang