Previously on Nagoya..
Jeongyeon kembali dengan wajah pucat dan nafas yang terengal-engal.
"S..sayaka.." ujar Jeongyeon mencoba menarik nafasnya, "terbunuh.. di dalam penjara."
"Junhyeok tertangkap kamera nyamar jadi sipir." balas Jeongyeon.
"aish," umpat Mark. "kalian semua tetap disini. Biar gue yang kesana." lanjutnya segera beranjak. Oh, keributan ini masih belum membangunkan Nayeon dan Momo.
+++
Beberapa polisi mengikuti mobil rongsok yang diduga mobil Junhyeok. Dari CCTV jalan, Akira diinformasikan oleh bagian call center bahwa mobil tersebut memutar tidak jelas di daerah Shinhori river.
Drrt..drrt..drrt..
Suara getar dari ponsel milik Akira. Pukul 2 dini hari, dan panggilan dari Jeongyeon.
"kamu dimana?" tanya Jeongyeon pada Akira.
"masih ngejar Junhyeok. Kamu stay dirumah sakit aja, jangan kemana-mana. Nanti aku hubungi lagi." ujar Akira.
"Akira," panggil Jeongyeon.
"ya?"
"stay safe. Kalau ada apa apa telefon aku."
"you too." ujar Akira. Ia memutus sambungan untuk fokus mengejar Junhyeok.
"call center bilang, kita ke koordinat 12.523 barat daya Shinhori river." ujar Ryota. "entah apa yang dilakukan Junhyeok disitu, tapi mobilnya terlihat hilang arah tujuan."
Akira mengangguk.
Beberapa mobil kepolisian bergerak mengepung mobil Junhyeok. Mobil hitam rongsok dengan plat yang sedikit miring. Mungkin mobil itu keluaran tahun 2000an. Anehnya, mobil tersebut sudah terparkir dipinggir sungai.
Akira dan Ryota keluar dari mobil mereka. Tentunya dengan persiapan pistol ditangan masing-masing.
"keluar!" teriak Akira menggedor pintu mobil Junhyeok. Tetapi, tidak ada sahutan sedikit pun.
Oh, ini cukup aneh, ada asap keluar dari sela pintu mobilnya.
"apa ini?! Apakah mobil ini akan meledak??" tanya Ryota balik.
Akira terdiam. "bukan, ini gas beracun.." ujarnya pelan. "semuanya mundur! Minta tim terorisme membawa masker anti gas beracun!" teriak Akira. Ia berusaha menutup hidungnya dan berusaha membuka pintu mobil tersebut.
"Akira, menjauh!" pekik Ryota yang sudah mundur. Tampaknya kepulan asap itu tidak hanya berasal dari dalam mobil. Tapi dari mesin depannya juga.
"kalian tetap disana. Biar saya yang coba untuk membuka pintu ini!" balas Akira.
Ryota menyeret Akira untuk menjauh. Ini bukan hal yang baik. Terlebih lagi perban dipaha Akira masih melekat. "saya tidak akan membiarkan anda masuk rumah sakit lagi, Akira Hirasaki." gerutu Ryota.
Duar!
Ledakan dari mobil tersebut. Membuat Ryota dan Akira terpental setidaknya beberapa meter. Selain karena terkejut, tentu juga karena hempasan udara dari ledakan tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nagoya | GOTWICE (Comp.)
Mystery / ThrillerSebuah cerita dari daerah Nagoya, tentang kasus-kasus yang tidak terpecahkan. Dari kasus kecil mereka semua terseret kedalam kasus besar yang berkesinambungan. Bagaimana cara mereka keluar dari kasus tersebut?