18

1.5K 244 49
                                    

Previously on Nagoya..

"sorry Nay, aku tadi ngurus administrasi kamu dulu." ujar Jinyoung.

"eotteokhae.." ucap Jeongyeon terpaku melihat kedatangan Jinyoung.

"see! Gue ga bohong sama lo Jeong!" pekik Nayeon sembari tersenyum.

"Jin, laundryan kamu ga ada? bukannya kamu baru sempat pulang kemarin?" tanya Nayeon.

"oh ya?" tanya Jinyoung, "mungkin ada petugas apart yang ngambil Nay,"

Jeongyeon melirik Jinyoung, "lo nyembunyiin orang ya?"

+++

Jackson tertawa, "otak nih anak kebanyakan curiga," menunjuk ke arah Jeongyeon.

"resek emang," timpal Mark membenarkan perkataan Jackson, "makanya ga dapet-dapet cowok, ga ada yang mau sama lo," ledek Mark.

"Mark," ujar Sana dengan mata melototnya sebab bercandanya Mark kadang terlalu berlebihan.

"udah, udah, mendingan makan dulu nih." saran Bambam yang memegang satu piring besar Terayaki. Mina membantu membawakan beberapa cola dan gelas. Momo juga ikut membantu membawakan mereka nasi instan.

"Akira?" tanya Sana yang melihat Jeongyeon sedang sibuk mengetik sesuatu dilayar ponselnya.

"aish, mind your own business," gerutu Jeongyeon.

"gue perhatiin, lo jadi deket sama Akira," celetuk Momo sembari menyiapkan makanan diatas meja. Oh, Jackson dan Mark sudah mencicipi makanan tersebut sebelum sampai di meja. Tentunya Bambam hanya bisa pasrah satu piring besar Terayaki yang ia bawa juga diserbu sebelum sampai dimeja.

"gue ga seneng sama tuh orang," jujur Mark. "fake," lanjutnya merujuk pada Akira.

"na do, *me too,*" timpal Jinyoung dan kali ini membuat yang lainnya menoleh ke satu arah suara. Jarang sekali mereka mendengar Jinyoung bisa tidak suka dengan seseorang.

"memangnya kenapa?" tanya Nayeon.

"ga suka aja," jawab Jinyoung singkat. Tangannya juga ikut mengambil teriyaki yang ada.

"ih, jangan di gadoin dong! Pakai nasi!" pekik Mina kesal.

"tau nih, gue jadi ga kebagian nanti," timpal Bambam.

"tadi kan gue belinya banyak," jawab Jackson dengan santai.

"ya udah, buka yang baru aja lagi," titah Momo entah pada siapa.

"elo gih Mo ambil," titah Jeongyeon yang baru selesai membalas pesan Akira. Ia menuangkan segelas cola kemudian meneguknya. "lo beneran ga tau kenapa lo dibebasin?" tanya Jeongyeon tiba-tiba.

Jinyoung yang merasa dirinya ditanya menoleh ke arah Jeongyeon, "ngga," jawabnya singkat.

"kalau dari peninjauan Akira, polisi kurang bukti." jelas Jeongyeon. "tapi, seharusnya lo ga selama itu ditahan kalau mereka memang kurang bukti."

"jadi?" tanya Jinyoung mencari tujuan dari pembicaraan Jeongyeon.

"something missing." balas Jeongyeon.

"maksudnya?" tanya Nayeon.

"ada bukti penting yang mereka belum bisa temukan tapi mereka yakin, elo pelakunya." tunjuk Jeongyeon ke Jinyoung.

"yang namanya pelaku ya harus dibuktikan, kalau emang ga ada bukti ya tandanya Jinyoung ga salah. Itu sih polisinya aja nyari-nyari orang untuk disalahkan," tegas Jackson.

Nagoya | GOTWICE (Comp.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang