11

3.9K 366 112
                                    

Previously on Nagoya..

"baca nih," ujar Nayeon menunjukkan suatu foto dari handphonenya kepada Jeongyeon. Ada nada kesal disana.

Jeongyeon disodorkan sebuah foto hasil scan atau foto satu kertas yang bertuliskan penangkapan a/n Park Jinyoung.

"ditangkep? Kepolisian?" tanya Jeongyeon bingung ke Nayeon.

+++

"menurut Ryota, dari cctv 1 minggu sebelum kejadian, Jinyoung tertangkap kamera kantin lagi masukin kertas yang diselipkan di buku Nayeon. Memang tidak terlalu jelas, tapi yang pasti itu terlihat seperti kertas berdarah. Bagian teknologi dan informasi sekarang lagi menyelidiki itu." jelas Jeongyeon.

"maldo andwae, *no way,*" celetuk Jackson. Oh, sekarang Jeongyeon, Jackson, Mark, Bambam, Mina, Sana dan Momo sedang berada di kantin kepolisian menunggu Jinyoung dan Nayeon yang masih di introgasi.

"aish," ucap Mark cukup frustasi mendengar penuturan Jeongyeon. "kalian percaya?" tanyanya.

"kita lihat nanti gimana barang bukti yang bicara. Gue juga ga percaya. Tapi, kalau sampai ada bukti mau gimana lagi?" balas Momo cukup realistis.

"tapi, buat apa Jinyoung ngelakuin itu?" tanya Bambam. "pasti dia punya alasan lain dan kita harus denger dari dia. Jinyoung bukan tipikal yang mau membahayakan Nayeon." jelasnya.

Mereka semua mengangguk.

"kenapa Jinyoung ga cerita sama gue sih? Pasti dia menyimpen suatu hal yang dia ketahui sendiri!" gerutu Jackson.

"ya udah, kita tenangin diri dulu. Ayo pesan makan." saran Mina.

"mau pesen apa? Biar gue yang jalan." saran Sana.

"aku samain sama kamu," jelas Mark. Sana menulis Takoyaki dan ocha disana tanpa sepatah kata pun. Tampaknya masih kesal dengan Mark.

"Yakiniku," ujar Jackson.

"i'm in!" tambah Jeongyeon, Mina, dan Momo yang juga menginginkan Yakiniku.

"gue sashimi," ujar Bambam. "minumnya ocha," timpalnya.

"ok, gue pesen." ujar Sana berdiri dan menuju kasir sendirian.

"Mark, lo ikutin tuh cewek lo, kayaknya lagi kesel." saran Jackson.

"biarin ah, biar mandiri." balas Mark dengan santai.

"gue lihat dia nulis takoyaki. Lo bukannya ga seneng gurita?" tanya Bambam.

"hah? Ga mungkin lah Sana nulis itu, dia tahu kok gue ga bisa makan gurita," jelas Mark.

"iya, elo emang ga bisa makan itu. Makanya dia pesen!" jawab Jeongyeon diikuti tawa dari lainnya.

+++

Jinyoung duduk sendiri diruang introgasi. Ia melihat wajahnya terpantul dari kaca dihadapannya, ruang pengawas.

Cklek.

Pintu ruangan dibuka dari luar, Nayeon masuk bersama dengan Ryota dan Akira.

"saya tinggalin kalian berdua disini," ujar Akira kepada Nayeon.

"kalau begitu, kami pamit," kali ini Ryota membungkuk ke arah Nayeon dan Jinyoung. Diikuti Akira yang juga izin pamit. Meninggalkan Nayeon dan Jinyoung di dalam ruangan tersebut.

Tangan Jinyoung di borgol. Nayeon melihatnya dan berjalan untuk duduk didepan Jinyoung.

"how it was?" tanya Nayeon.

Nagoya | GOTWICE (Comp.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang