20

1.4K 237 48
                                    

Previously on Nagoya..

"aku nemuin identitas Ryota,"

"dia punya saham di perusahaan Jepang?" tanya Jeongyeon, "nama aslinya Park Sungjin."

"sekarang, tugas lo nyari Kim Dahyun di apartnya. Bertiga sama Sana dan Nayeon." jelas Jeongyeon ke Momo.

"biar Jeongyeon sama gue mau nyari itu perusahaan Black Aero," lanjut Mina.

"Dahyun di pet shop," ujar Jeongyeon.

"Dahyun?" pastinya. "ada didalam, sebaiknya kalian masuk dulu." saran sang penjaga kasir.

Cklek.

Sang penjaga kasir mengunci pintu tersebut.

+++

"heol," ujar Momo menyadari seperti ada yang tidak beres disini.

"kok dikunci pintunya?" tanya Nayeon dengan berani.

"ini jam makan siang, takut ada pelanggan yang datang." jelas si penjaga kasir.

Nayeon, Momo, dan Sana saling bertatapan.

"baiklah, kalau kalian ngga nyaman, saya bisa buka kembali." jelasnya.

Cklek.

"mana Dahyun?" tanya Sana mengalihkan topik.

"oh, dia ngekost dilantai 3," jelas sang penjaga kasir. "kalau boleh tau, kalian siapa ya?"

"disini ada kostan?" tanya Nayeon tanpa menggubris pertanyaan si penjaga kasir.

"eo,"

Srek.

Dokter hewan tersebut keluar dari ruangannya. Sarung tangannya masih sama seperti yang sebelumnya Sana lihat. Ada bekas darah menempel.

"siapa?" tanyanya. Nayeon melihat inisial IJ di bajunya, sama halnya dengan si penjaga kasir.

"kyaaaa!" pekik Momo yang terkejut mengintip sesosok tangan seseorang tergeletak dibelakang dokter hewan tersebut.

"aish," ujar sang penjaga kasir. Dengan cepat ia memukul kepala Momo hingga tersungkur. "tutup pintunya!" bentak si penjaga kasir kepada dokter tersebut.

Dokter tersebut menutup pintu di belakangnya dengan cepat. Kemudian berlari menuju pintu utama untuk menghadang Sana dan Nayeon yang sudah berlari menuju ke arah pintu tersebut.

Dokter tersebut berhasil menjambak Nayeon dari belakang. "ya! Sakit!" pekiknya, Nayeon meronta agar rambutnya terlepas dari genggaman sang dokter. "lari San!! Kabur!" pekik Nayeon mau tak mau karena sudah tertangkap ia sengaja menghadang tubuh dokter tersebut untuk keluar.

Oh Sana berhasil kabur, ia lari. Berlari dengan kencang sekuat tenaganya meninggalkan kedua temannya. Tentunya tidak semudah itu, sang penjaga kasir ikut berlari mengejarnya.

"aish," ujar penjaga kasir tersebut, ia berbelok ke jalan lain untuk memotong jalan. Sana masih berlari. Ia menyesal hari ini menggunakan rok nya yang menyulitkannya untuk berlari.

Drrtt..drrtt..drrt..

Markie

Ia berhenti sejenak melihat sekelilingnya. Jalanan cukup ramai, dan memungkinkan ia untuk berteriak jika terjadi sesuatu hal.

"halo?! Mark tolong aku!" ujar Sana.

"hah? Kamu dimana?! Kenapa?!" tanya Mark lebih panik.

Nagoya | GOTWICE (Comp.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang