9

4.1K 374 171
                                        

Previously on Nagoya..

"buka hp lo, besok ada pertemuan mahasiswa se-Korea Selatan yang belajar di Jepang. Makanya Mark juga harus ikut ke Tokyo." jelas Sana.

"prof. Tuan sebagai pengisi acaranya, prof. Hirasaki sebagai moderator, dan satu lagi prof. Park?" tanya Jeongyeon yang cukup asing dengan ketiga nama tersebut. Atau mungkin karena ini kali pertamanya ia tertarik untuk mengikuti pertemuan tersebut.

+++

Jeongyeon melihat sekelilingnya. Beberapa foto pertemuan setiap 6 bulan sekali itu terpampang jelas. Hari ini pertama kalinya ia datang ke sebuah pertemuan mahasiswa se-Korea Selatan yang berada di Tokyo, Jepang. Bersama Nayeon, Jinyoung, Jackson, dan Mark. Mereka duduk pada suatu meja bundar.

"ini acara orasi ilmiah?" tanya Jeongyeon bingung.

"semacam sharing dari beberapa alumni mahasiswa di beberapa perguruan tinggi negri Jepang." balas Jackson.

"Oh. Eh iya," ujar Jeongyeon, "lo emang orang Korea ya?" tanyanya ke Jackson.

"a half," jawab Jackson. "nyokap gue Korean, bokap gue Chineese. Cuma gue lama tinggal di San Fransisco, dan akhirnya berakhir di Nagoya. Tapi, gue memutuskan untuk ngambil kewarganegaraan Korea." jelas Jackson. Jeongyeon hanya menganggukkan kepalanya.

"kalau lo?" tanya Jeongyeon ke Mark.

"gue?" tanya Mark.

"menurut lo aja, disini cuma elo dan Jackson yang gue ga tau asal-usulnya," sarkas Jeongyeon.

"sama kaya Jackson, bedanya gue lama di California, dan berakhir di Nagoya." jawab Mark singkat tanpa mempedulikan sarkasnya Jeongyeon.

"bokap lo yang mau orasi ya?" tanya Jeongyeon to the point.

Mark menatap Jeongyeon tidak percaya. "gimana bisa tau?"

"tuh, nama belakangnya Tuan." tunjuk Jeongyeon dengan santai pada sebuah banner besar. "lagian, tipikal kaya lo ga mungkin ngambil kewarganegaraan Jepang. Palingan USA, dan karena ini pertemuan Korsel yang notabennya ga ada hubungannya sama lo, pasti ada seseorang yang mau lo lihat disini, dan itu bokap lo."

"exactly," jawab Mark kembali dengan singkatnya.

"gue bingung, anak kayak lo kan ga betah duduk dengerin orasi kalau bukan karena alasan lain. Ditambah lagi, ini bukan orang-orang dari negara lo-" jelas Jeongyeon ke Mark, tetapi belum lagi selesai ia sudah di sela oleh Nayeon.

"bentar lagi mau mulai tuh," ujar Nayeon yang bosan mendengar celotehan Jeongyeon.

Mungkin sekitar 2 jam mereka mendengarkan beberapa tanya-jawab dari professor yang mengangkat satu tema untuk sharing kali ini.

"ini sharing kaya mlm ya? Jualan obat atau ngapain sih tuh professor?" gerutu Jeongyeon yang bosan.

"bisa sopan ga sih lo?" tanya Nayeon. "disitu kan ada bokapnya Mark juga." bisiknya diakhir kalimat.

"mereka lagi ngembangin obat diet, siapa tau lo tertarik," ujar Mark. Jeongyeon memutar bola matanya dengan bosan.

"obat diet?" tanya Jinyoung.

"kenapa?" tanya Nayeon. Jinyoung menggelengkan kepalanya.

"kayaknya sasaran targetnya cewek deh," kata Jinyoung. "tuh mereka bagi bagi obatnya." tunjuk Jinyoung ke satu wanita yang selama sharing berlangsung membagikan satu botol kecil yang berisi beberapa tablet obat diet tersebut.

Nagoya | GOTWICE (Comp.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang